21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental murni dengan menggunakan rancangan penelitian acak lengkap pola searah. Pada penelitian ini
hewan uji terbagi dalam 5 kelompok, di mana 1 kelompok terdiri atas 5 hewan uji. Kelompok I adalah kelompok yang diberi infusa biji P. americana Mill. dosis
202,24 mgkg BB, kelompok II adalah kelompok yang diberi infusa biji P. americana
Mill. dosis 360 mgkg BB, kelompok III adalah kelompok yang diberi
infusa biji P. americana Mill. dosis 640,8 mgkg BB, kelompok IV adalah
kelompok yang diberi infusa biji P. americana Mill. dosis 1140,6 mgkg BB, dan
kelompok V adalah kelompok kontrol negatif yang diberi aquadest 1142,86 mgkg BB.
B. Variabel dan Definisi Operasional 1.
Variabel utama
a. Variabel bebas : peringkat dosis infusa biji P. americana Mill. b. Variabel terikat : kadar glukosa dalam darah dan histopatologis pankreas
tikus
2. Variabel pengacau
a. Variabel pengacau terkendali Hewan uji berupa tikus jantan dan betina galur Sprague Dawley
dengan berat badan 150-250 gram dan umur 2-3 bulan yang diperoleh dari Laboratorium Hayati Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Bahan uji berupa biji P. americana Mill. yang mempunyai waktu panen, tempat tumbuh dan suhu yang sama. Frekuensi pemberian infusa satu
kali 28 hari berturut-turut dengan waktu pemberian yang sama secara per oral. b. Variabel pengacau tak terkendali
: kondisi patologis dan fisiologis hewan uji dan hormon hewan uji betina.
3. Definisi operasional
a. Biji P. americana Mill. diambil dari tanaman P. americana Mill. yang berwarna kuning, segar, tidak bercacat dan dipanen pada saat tanaman sedang
berbuah. Biji yang digunakan sudah dalam bentuk serbuk berwarna kecoklatan.
b. Infusa biji P. americana Mill. diperoleh dengan perebusan 8 g serbuk kering biji P. americana Mill. dalam 100 ml air pada suhu 90
o
C selama 15 menit, sehingga konsentrasi yang didapat yaitu sebesar 8 bv.
c. Dosis infusa biji P. americana Mill. adalah volume ml infusa biji P. americana
Mill. tiap kg berat badan subjek uji yang digunakan. d. Uji toksisitas subakut adalah uji toksisitas yang dilakukan selama 28 hari
secara per oral.
e. Kadar glukosa dalam darah adalah jumlah glukosa mg dalam tiap satu desiliter dl darah hewan uji.
f. Parameter efek toksisitas subakut oleh biji P. americana Mill. adalah kadar glukosa darah dan gambaran histopatologis pankreas tikus yang diberi infusa
biji P. americana Mill.. g. Sifat efek toksik yang mungkin muncul adalah terbalik atau tak terbalikkan.
C. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan pada penelitian ini, yaitu 25 tikus jantan dan 25 tikus betina galur Sprague Dawley dengan berat badan 150-250 g dengan umur 2-
3 bulan yang diperoleh dari Laboratorium Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Biji P. americana Mill. diperoleh dari depot Es Teler 77®, Galeria Mall, Yogyakarta pada Juni 2014.
Air Reverse Osmosis RO untuk asupan minum tikus, pelet AD-2 untuk asupan pakan tikus dan aquadest sebagai pelarut infusa.
Bahan untuk pemeriksaan histopatologis yaitu formalin 10 yang dibuat dengan mengencerkan formalin 30 dengan aquadest sesuai volume yang
dikehendaki.
D. Alat Penelitian
1. Alat pembuatan serbuk kering biji P. americana Mill., yaitu timbangan digital, oven
, blender, ayakan Mesh 40, wadah untuk menyimpan serbuk. 2. Alat penetapan kadar air, yaitu sendok dan moisture balance.
3. Alat pembuatan infusa biji P. americana Mill., yaitu beaker glass, timbangan analitik, batang pengaduk, cawaan porselen, gelas ukur, panci enamelware,
termometer, heater, stopwatch, kain flannel. 4. Alat uji toksisitas subakut infusa biji P. americana Mill., yaitu kandang tikus
metabolic cage, timbangan, beaker glass, jarum suntik peroral, spuit injeksi, eppendorf, pipa kapiler haematokrit, mikroskop.
5. Alat perlakuan dan pemeriksaan histopatologis, yaitu kandang tikus metabolic cage
, seperangkat alat bedah, alat-alat gelas dan wadah penyimpan organ.
E. Tata Cara Penelitian 1.