G. Skema Alur Penelitian
Keterangan : IBPAM = Infusa biji P. americana Mill.
50 ekor tikus 25 jantan dan 25 betina masing-masing dibagi ke dalam 5 kelompok Hewan uji ditempatkan dalam metabolic cage secara acak dan diadaptasikan selama 3 hari
sebelum memulai perlakuan Sebelum hari-1, hewan uji ditimbang dan dipuasakan selama 5 jam sebelum pengambilan
darah Dilakukan pengambilan darah pre perlakuan
Hewan uji dikembalikan dalam metabolic cage Hewan uji diberi IBPAM secara peroral empat jam setelah pengambilan darah dan diberi
asupan pakan selama 28 hari dengan waktu pemberian yang sama
Kel. I
IBPAM 202,4
mgkg BB
Kel. II
IBPAM 360
mgkg BB
Kel. III IBPAM
640,8 mgkg BB
Kel. IV IBPAM
1140,6 mgkg BB
Kel. Kontrol
Aquadest 14285
mgkg BB
Dilakukan pengukuran asupan pakan, minum dan pengamatan berat badan selama 28 hari setiap pagi
Pada hari ke-29, hewan uji ditimbang dan dipuasakan kembali selama 5 jam sebelum pengambilan darah
3 hewan uji dikorbankan dan dilakukan pembedahan serta pengamatan histopatologis organ pankreas
Dilakukan pengambilan darah post perlakuan
2 hewan uji sisanya dibiarkan hidup tanpa pemberian IBPAM maupun aquadest selama 14 hari untuk uji reversibilitas
Pada hari ke-15, hewan uji yang tersisa pada saat uji reversibilitas dikorbankan dan dilakukan pembedahan serta pengamatan histopatologis organ pankreas
Gambar 6. Skema Alur Penelitian
34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pemberian infusa biji P. americana
Mill. secara subakut memiliki efek toksik pada tikus Sprague Dawley yang dilihat dari perubahan biokimia berupa kadar glukosa dalam darah dan
perubahan struktural berupa gambaran histopatologis pankreas. Selain itu untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara dosis infusa biji P. americana Mill.
dengan efek toksik subakut pada kadar glukosa dan histopatologis pankreas tikus, serta untuk mengetahui sifat efek toksik dari histopatologis pankreas tikus.
A. Determinasi Tanaman
Determinasi tanaman bertujuan untuk memastikan bahwa biji yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji P. americana Mill., sehingga tidak
terjadi kesalahan dalam penyiapan bahan yang akan digunakan. Determinasi dilakukan di Bagian Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta Lampiran 8. Hasil determinasi menunjukkan bahwa biji yang
digunakan dalam penelitian ini adalah benar biji P. americana Mill. varietas hijau panjang menyerupai buah pir.
B. Serbuk dan Kadar Air Serbuk Biji P. americana Mill.
Penetapan kadar air bertujuan untuk mengetahui banyaknya air yang terkandung dalam serbuk yang digunakan dalam pembuatan infusa. Serbuk yang