3. Alat pembuatan infusa biji P. americana Mill., yaitu beaker glass, timbangan analitik, batang pengaduk, cawaan porselen, gelas ukur, panci enamelware,
termometer, heater, stopwatch, kain flannel. 4. Alat uji toksisitas subakut infusa biji P. americana Mill., yaitu kandang tikus
metabolic cage, timbangan, beaker glass, jarum suntik peroral, spuit injeksi, eppendorf, pipa kapiler haematokrit, mikroskop.
5. Alat perlakuan dan pemeriksaan histopatologis, yaitu kandang tikus metabolic cage
, seperangkat alat bedah, alat-alat gelas dan wadah penyimpan organ.
E. Tata Cara Penelitian 1.
Determinasi tanaman
Biji P. americana Mill. berasal dari buah yang berwarna kuning, segar, tidak bercacat diambil dari Es Teler 77®, Galeria Mall, Yogyakarta.
Determinasi dilakukan di Bagian Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
2. Pengumpulan biji P. americana Mill.
Bahan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah biji P. americana
Mill. yang diperoleh dari depot Es Teler 77®, Galeria Mall, Yogyakarta pada bulan Juni 2014.
3. Pembuatan serbuk biji P. americana Mill.
Biji P. americana Mill. dicuci bersih pada air mengalir. Kulit ari dari biji P. americana Mill. dibuang. Setelah bersih, biji dipotong tipis, kemudian
dikeringkan pada oven dengan suhu 50
o
C selama 72 jam. Setelah kering, biji
dibuat serbuk dan diayak dengan ayakan Mesh 40. 4.
Penetapan kadar air biji P. americana Mill.
Penetapan kadar air dilakukan menggunakan moisture balance. Serbuk biji sebanyak + 5 g dimasukkan ke dalam alat, diratakan dan
dipanaskan pada suhu 105
o
C selama 15 menit. Kadar air biji P. americana Mill. dinyatakan dalam presentase.
5. Pembuatan infusa biji P. americana Mill.
Serbuk biji P. americana Mill. yang kering ditimbang sebanyak 8 g. Kemudian serbuk kering tersebut dimasukkan dalam panci enamelware lalu
ditambahkan aquadest dengan 2 kali bobot serbuk, yaitu 16 ml untuk membasahi serbuk kering tersebut. Lalu 100 ml aquadest dimasukkan ke
dalam panci yang berisi serbuk yang telah dibasahi. Campuran tersebut dipanaskan di atas heater pada suhu 90
o
C selama 15 menit. Waktu 15 menit dihitung ketika suhu campuran mencapai 90
o
C. Setelah 15 menit, campuran tersebut diambil dan diperas menggunakan kain flannel lalu dimasukkan ke
dalam labu ukur. Apabila infusa yang didapatkan belum tepat 100 ml maka ditambahkan dengan air panas melalui flannel tersebut.
6. Penetapan dosis infusa biji P. americana Mill.
Peringkat dosis infusa biji P. americana Mill. didasarkan pada pengobatan yang biasa digunakan oleh masyarakat, yaitu + 2 sendok makan
4 g serbuk yang direbus dengan 250 ml air. Maka dosis perlakuan yang
digunakan adalah 4 g70 kg BB manusia. Berdasarkan data di atas maka konversi dosis manusia 70 kg ke tikus 200 g = 0,018.
Dosis untuk tikus 200 g = 0,018 x 4 g – 0,72 g200 g BB = 360 mgkg BB
Berdasarkan hasil orientasi infusa penelitian yang dilakukan oleh Yoseph 2013, konsentrasi maksimal infusa biji P. americana Mill. yang
dapat dibuat adalah 8 g100 ml dengan asumsi berat badan hewan uji maksimal adalah 350 g dan volume maksimal pemberian infusa secara p.o. =
5 ml. Maka dilakukan perhitungan untuk menentukan dosis tinggi
perlakuan dengan rumus : D x BB
= C x V D x 350 g
= 8 g100 ml x 5 ml D
= 1142,86 mgkg BB Kemudian dihitung faktor kelipatan dari dosis rendah dan dosis
tinggi untuk menentukan peringkat dosis : √
� � ��� �
�ℎ
−
= √
,86
� �� ��
6
� �� ��
= 1, faktor kelipatan
Dosis perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dosis yang diperoleh dari uji toksisitas akut yang merupakan penelitian paralel. Dosis
tertinggi pada uji toksisitas akut dijadikan sebagai dosis II pada uji toksisitas subakut ini, yaitu 360 mgkg BB.
Berdasarkan faktor kelipatan yang diperoleh 4 peringkat dosis, yaitu : Dosis I
: 360 mgkg BB : 1,78 = 202,24 mgkg BB Dosis II
: 360 mgkg BB
Dosis III : 360 mgkg BB x 1,78 = 640,8 mgkg BB
Dosis IV : 640,8 mgkg BB x 1,78 = 1140,6 mgkg BB
7. Penetapan dosis aquadest sebagai kontrol negatif