24
BAB IV DATA DAN ANALISIS
A. Deskripsi Penelitian
Peneliti menemukan sejumlah informasi pemikiran partisipan yang dapat dikategorikan sebagai berikut: memahami, kurang lengkap, miskonsepsi, dan
lupatidak tahu. Kategori pemahaman diterapkan pada pemahaman awal partisipan dan pemahaman akhir siswa.
Pengkategorian pemahaman partisipan untuk miskonsepsi, lupa dan tidak tahu dapat dinilai secara langsung dengan melihat jawaban partisipan.
Partisipan dikatakan miskonsepsi apabila konsepsi siswa tidak sesuai dengan konsep yang sebenarnya Van den Berg, 1991 dan meyakini konsep yang
salah; dan lupatidak tahu apabila jawaban partisipan terlihat menduga-duga atau tebak-menebak.
Pengelompokan ketegori pemahaman memahami dan kurang lengkap dilakukan dengan melihat jawaban siswa berdasarkan rumusan Wardani
2010 tentang indikator yang menunjukan seseorang paham akan sesuatu, yaitu:
1. Dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri
2. Dapat
3. mengklarifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai
dengan konsepnya 4. Dapat menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi
matematis 5. Dapat memberi contoh dan non contoh dari konsep
6. Dapat mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup konsep 7. Dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau
operasi tertentu 8. Dapat mengaplikasikan konsep pemecahan masalah
setiap materi mempunyai ketercapaian indikator pemahaman yang berbeda- beda sesuai dengan batasan ruang lingkup materi. Sehingga partisipan dapat
dikatakan memahami walaupun tidak menunjukan semua indikator diatas. Setiap materi mempunyai porsi ketercapaian indikator masing-masing.
Pemahaman partisipan adalah pemahaman akhir. Ketika peneliti
mendapatkan informasi awal tentang pemahaman partisipan, peneliti tidak dapat secara langsung menyimpulkan bahwa itu adalah pemahaman yang
dimiliki partisipan tentang sesuatu, sehingga peneliti perlu mengajukan pertanyaan yang bersifat konfirmasi untuk mengungkan pemahaman
partisipan yang sebenarnya. Dalam proses pengambilan data, pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan
dapat mengubah data. Dalam arti, data pemahaman partisipan dapat berubah sejalan dengan proses wawancara. Pemahaman partisipan berkembang dan