seseorang untuk memahami sesuatu yang telah diketahui, diingat dan merupakan landasan bagi siswa untuk membangun wawasan Pusat Bahasa,
2002 Simanjuntak, 2012. Wardani 2010 menyatakan beberapa indikator yang menunjukan
pemahaman seseorang akan suatu konsep adalah: 1 dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan
kalimat sendiri secara rinci, 2 dapat mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai
dengan konsepnya, 3 dapat menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis,
4 dapat memberi contoh dan non contoh dari konsep, 5 dapat mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup konsep,
6 dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu,
7 dapat mengaplikasikan konsep pemecahan masalah.
C. Mengungkap Pemahaman
Tujuan mengetahui semua pemahaman yang ada di dalam pikiran seseorang dapat dilakukan dengan tes pemahaman adalah untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki siswa dan membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, hal ini dapat dilakukan dengan
tes pemahaman Sutoyo, 2012: 19.
Mengungkap pemahaman seseorang secara bebas dapat dilakukan dengan cara wawancara, yaitu wawancara teknik klinis dan teknik kelas. Wawancara
teknik klinis dilakukan oleh peneliti dengan mewawancarai siswa tentang pemikiran mereka terhadap suatu topik di ruang yang tenang, tanpa penonton,
dan waktu yang tepat. Sebagai contoh, wawancara dilakukan setelah sekolah, atau jam bebas di tengah pelajaran. Wawancara teknik kelas, dapat dilakukan
peneliti di dalam kelas ketika jam pelajaran berlangsung. Wawancara dapat berbentuk bebas dan terstruktur. Wawancara bebas
Peneliti bebas bertanya dan siswa bebas menjawab, sedangkan dalam wawancara terstruktur, pertanyaan sudah disiapkan dan urutannya sudah
disusun sehingga mempermudah dalam praktek, keuntungan adalah peneliti dapat secara sistematis bertanya dan mengorek pemikiran siswa Suparno,
2005. Peneliti dapat meminta partisipan membuat peta konsep. Peta konsep
dapat digunakan untuk melihat ide awal siswa tentang topik tertentu, untuk menunjukkan bagaimana siswa melihat hubungan antara ide-ide mereka,
untuk mengetahui seberapa banyak yang diketahui siswa dan melihat sejauh mana siswa memahami topik tersebut Taber, 1999.
Peneliti dapat meminta siswa menggambar untuk mewakili pemahaman mereka tentang konsep tertentu. Menggambar dapat digunakan dalam situasi
klinis, dan dapat juga digunakan di dalam kelas saat proses belajar mengajar berlangsung Taber, 1999.