Prosedur Pengembangan METODE PENELITIAN

B. Setting Penelitian

1. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama 5 bulan terhitung dari bulan April 2015 hingga bulan Agustus 2015. 2. Tempat Di kelompok belajar Al-Hidayah dusun Gadung Mlati desa Kajoran kecamatan Klaten Selatan. 3. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah prototipe buku permainan tradisional Jawa untuk membangun karakter anak. Prototipe ini dirancang untuk membantu anak mengembangkan nilai-nilai karakter melalui 6 permainan tradisional Jawa yaitu, Gaprek Kempung, Macan, Kelom Batok, Bintang Beralih, Engklek, dan Jethungan Petak Umpet. Masing-masing permainan mengandung nilai-nilai karakter yang bersumber dari olah hati, olah pikir, olah ragakinestetika, olah rasa dan karsa. 4. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak dalam kelompok belajar Al- Hidayah. Sekelompok anak tersebut berjumlah delapan belas anak yang terdiri dari lima anak laki-laki dan tiga belas anak perempuan.

C. Prosedur Pengembangan

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model pengembangan menurut Sugiyono 2014: 408-427. Pengembangan ini ada sepuluh langkah antara lain 1 Potensi dan Masalah, 2 Pengumpulan Data, 3 Desain Produk, 4 Validasi Desain, 5 Revisi Desain, 6 Uji Coba Produk, 7 Revisi Produk, 8 Uji Coba Pemakaian, 9 Revisi Produk, 10 Produksi Masal. Berikut merupakan model pengembangan menurut Sugiyono 2014: 409 yang disajikan dalam bentuk bagan 3.1. Gambar 3.1 Model Pengembangan Menurut Sugiyono 2014: 409 Penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti hanya enam langkah dari Sugiyono yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, dan 6 uji coba produk. Berikut bagan dari langkah-langkah pengembangan R D yang dilakukan peneliti: 1 Potensi dan Masalah 2 Pengumpulan Data 3 Desain Produk 4 Validasi Desain 5 Revisi Desain 6 Uji Coba Produk 7 Revisi Produk 8 Uji Coba Pemakaian 9 Revisi Produk 10 Produksi Masal 5 Revisi Desain 6 Uji Coba Produk 1 Potensi dan Masalah 4 Validasi Desain 3 Desain Produk 2 Pengumpulan Data Gambar 3.2 Proses enam langkah pengembangan Sugiyono yang sudah dimodifikasi. Berikut akan dijabarkan mengenai tujuh langkah pengembangan yang dilakukan peneliti: 1. Potensi dan Masalah Tahap pertama peneliti memulai dengan melakukan pengamatan dan observasi. Peneliti mengamati dua jurnal yang berisi permasalahan pada karakter anak yang dipengaruhi oleh media elektronik yang semakin canggih dan modern. Untuk memperkuat permasalahan yang terjadi, selanjutnya peneliti melakukan observasi kepada beberapa anak saat melakukan aktivitas bermain di dalam rumah maupun di luar rumah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, sebagian besar anak memainkan media elektronik. 2. Pengumpulan Data Langkah kedua dilanjutkan dengan pengumpulan data. Setelah diketahui masalah dan potensi, peneliti selanjutnya mengumpulkan data dari hasil kuesioner. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai bahan untuk menganalisis kebutuhan yang terjadi di lapangan. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup. 3. Desain Produk Langkah ketiga yaitu peneliti mulai mendesain produk. Pada langkah ini, peneliti membuat prototipe untuk membangun karakter anak melalui permainan tradisional Jawa. Di dalam prototipe tersebut, peneliti mengkaitkan setiap permainan dengan nilai-nilai karakter pada anak yang bersumber dari 4 olah, yaitu olah hati, olah pikir, olah raga dan kinestetika, serta olah rasa dan karsa. Selanjutnya, peneliti menentukan bagian dari prototipe yaitu judul, cover, isi, dan daftar pustaka. 4. Validasi Desain Langkah keempat peneliti menggunakan validasi desain terhadap produk yang sudah didesain. Produk divalidasikan oleh 2 guru SD, yaitu guru BK Bimbingan dan Konseling dan guru Agama. Validasi desain ini bertujuan untuk memperoleh beberapa kritik dan saran yang disertai dengan penilaian terhadap produk yang dikembangkan. Kritik dan saran yang diperoleh selanjutnya diolah oleh peneliti untuk diketahui kelebihan dan kekurangan produk yang sudah dikembangkan, serta penentuan perbaikkan-perbaikkan yang harus dilakukan. 5. Revisi Desain Setelah memperoleh beberapa saran dan kritik, maka tahap selanjutnya adalah revisi produk. Peneliti melakukan beberapa revisi produk yang sudah dibuat berdasarkan hasil validasi yang bertujuan untuk memperbaiki beberapa kekurangan dari produk sebelumnya yang sudah divalidasi oleh guru BK dan Agama. 6. Uji Coba Produk Langkah keenam dilakukan setelah prototipe sudah direvisi untuk diujicobakan. Pada langkah ini, uji coba dilakukan kepada 18 anak di kelompok belajar Al-Hidayah. Pengujian dilakukan dengan tujuan apakah produk yang berupa prototipe dapat lebih efektif.

D. Uji Validasi Produk