Uji Validasi Produk Teknik Analisi Data

D. Uji Validasi Produk

Uji validasi produk dilakukan oleh guru BK bimbingan dan konseling di SD N Kajoran 2 dan guru agama di SD N Jimbung 2 untuk menilai kelayakan atas produk yang dikembangkan. Hasil validasi yang telah diuji guru digunakan sebagai pedoman dalam memperbaiki produk yang dikembangkan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati Sugiyono, 2014: 148. Beberapa instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner dan observasi. Di dalam sub bab ini akan dijelaskan instrumen yang digunakan dalam penelitian.

1. Kuesioner

a. Kuesioner Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden yang disertai dengan pilihan jawaban yang sudah tersedia agar responden dapat secara langsung menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut Kartikowidi, 2010: 243. Jenis kuesioner yang gunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup yaitu dalam menjawab pertanyaan atau pernyataan, responden dapat memilih jawaban yang sudah ada. Kuesioner yang dibagikan berupa analisis kebutuhan anak mengenai pengembangan nilai-nilai karakter anak melalui permainan tradisional Jawa. Hasil kuesioner tersebut digunakan sebagai pertimbangan dalam merancang produk pengembangan prototipe buku permainan tradisional Jawa. Selain itu, kuesioner dirancang berdasarkan nilai karakter yang bersumber dari olah hati adil, pantang menyerah, empati, jujur, dan bertanggungjawab,olah pikir cerdas, kritis, rasa ingin tahu, olah ragakinestetika kompetitif, sportif, bersahabat, dan tangguh, serta olah rasa dan karsa gotong royong, kebersamaan, peduli, rukun, dan hormat. Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan untuk anak yang disajikan dalam tabel 3.1. Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner No Indikator Nomor Item 1. Jenis permainan yang disukai anak. 1 2. Pengetahuan mengenai permainan tradisional Jawa “Gaprek Kempung” 2, 3 3. Pengetahuan mengenai permainan tradisional Jawa “Macan” 4, 5 4. Pengetahuan mengenai permainan tradisional Jawa “Kelom Batok” 6, 7 5. Pengetahuan mengenai permainan tradisional Jawa “Bintang Beralih” 8, 9 6. Pengetahuan mengenai permainan tradisional Jawa “Engklek” 10, 11 7. Pengetahuan anak mengenai permainan tradisional Jawa “Jethungan Petak Umpet” 12, 13 8. Enam permainan tradisional Jawa yang sering dimainkan anak. 14 Kisi-kisi tersebut selanjutnya dikembangkan menjadi kuesioner analisis kebutuhan untuk anak. Instrumen kuesioner tersebut divalidasi oleh beberapa ahli. Instrumen tersebut divalidasi agar dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang valid selama penelitian. Berikut adalah kisi-kisi validasi kuesioner pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Kisi-kisi Validasi Kuesioner No Indikator Nomor Item 1. Penggunaan bahasa. 1a dan 1b 2. Pertanyaan berkaitan dengan masalah yang diteliti. 2a 3. Pertanyaan bertujuan untuk menggali pengetahuan anak tentang permainan tradisional Jawa “Gaprek Kempung” 2b 4. Pertanyaan bertujuan untuk menggali pengetahuan anak tentang permainan tra disional Jawa “Macan” 2c 5. Pertanyaan bertujuan untuk menggali pengetahuan anak tentang permainan tradisional Jawa “Kelom Batok” 2d 6. Perta “nyaan bertujuan untuk menggali pengetahuan anak tentang permainan tradisional Jawa “Bintang Beralih” 2e 7. Pertanyaan bertujuan untuk menggali pengetahuan anak tentang permainan tradisional Jawa “Engklek” 2f 8. Pertanyaan bertujuan untuk menggali pengetahuan anak tentang permainan tradisional Jawa “Jethungan Petak Umpet” 2g

2. Observasi

Observasi yang digunakan peneliti adalah observasi nonpartisipasi. Observasi dilakukan pada saat anak melakukan aktivitas bermain. Ketika observasi kepada anak, peneliti mengamati media atau alat yang digunakan untuk bermain. Peneliti membuat catatan pada setiap peristiwa yang terjadi untuk melakukan pengamatan secara detail. Adapun aspek yang diamati dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Pedoman Observasi No Pedoman Observasi 1. Aktivitas bermain anak. 2. Jenis permainan yang dimainkan anak. 3. Manfaat dari permainan yang dimainkan oleh anak. 4. Dampak negatif dari permainan yang dimainkan oleh anak.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu hal yang penting dalam penelitian. Dalam hal ini, Sugiyono 2014: 193 menggolongkan teknik pengumpulan data berdasarkan sumbernya menjadi dua, yaitu primer dan skunder. Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data tanpa perantara, sedangkan sumber skunder adalah sumber data yang secara tidak langsung memberikan data kepada pengumpul lewat perantara. Dari beberapa teknik pengumpulan data yang akan dilakukan peneliti adalah kuesioner dan observasi.

1. Kuesioner

Kuesioner adalah bentuk instrumen yang berisi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diberikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan kondisi atau keadaanya Widoyoko, 2014: 155. Senada dengan pendapat Widiyoko, Sugiyono 2014: 199 berpendapat bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diedarkan kepada responden untuk dijawab. Dalam menyusun kuesioner, peneliti membuat berdasarkan indikator dengan mempertimbangkan beberapa prinsip penulisan seperti bahasa, isi dan tujuan yang disusun dengan jelas, pertanyaan yang disusun tidak terlalu panjang, urutan pertanyaan dari hal umum ke khusus, dan penampilan fisik angket Sugiyono, 2014:199-203. Oleh karena itu, beberapa prinsip tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan peneliti dalam pembuatan kuesioner.

2. Observasi

Observasi digunakan sebagai teknik dalam pengumpulan data oleh peneliti. Sugiyono 2014 mengemukakan observasi merupakan pengamatan terhadap obyek-obyek yang tidak terbatas. Jenis observasi yang digunakan peneliti adalah observasi non partisipasi dimana peneliti bertindak sebagai pengamat Sugiyono, 2012: 84. Peneliti melakukan pengamatan saat anak melakukan aktivitas bermain. Pengamatan dilakukan sesuai dengan pedoman yang telah dibuat oleh peneliti.

3. Dokumen

Dokumen merupakan salah satu teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data secara kualitatif. Data yang diperoleh berupa catatan, surat kabar koran, bukti tertulis kegiatan, catatan harian tentang sejarah perkembangan sekolah atau lembaga pendidikan, surat, brosur, pengumuman, kliping, diary, sumber-sumber yang dimuat di web, web-blog, dan e-mail YaumiMuljono, 2014: 121. Dokumen yang digunakan peneliti adalah dokumen yang dimuat di web berupa jurnal dan artikel.

G. Teknik Analisi Data

Teknik analisis data merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan setelah data terkumpul dari seluruh responden atau sumber lain. Data yang diperoleh peneliti dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif berupa komentar- komentar yang dikemukakan oleh ahli. Data kuantitatif berupa skor dari ahli. Data dianalisis oleh peneliti sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang sudah dihasilkan. Data kuantitatif yang diperoleh melalui instrumen penilaian berupa lembar kuesioner, pada saat validasi produk dan uji coba dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Skala penilaian yang digunakan terhadap produk yang sudah dikembangkan yaitu sangat baik 5, baik 4, cukup baik 3, kurang baik 2, sangat kurang baik 1. Skor yang sudah diperoleh dikonveksikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo 2008: 101. Pedoman penyekoran yang digunakan oleh peneliti adalah nilai 1-4 yang dikonversikan dalam penilaian skala 5. Tabel 3.4 Konveksi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima Interval Kategori X Xi + 1.80 Sbi Sangat Baik Xi+0.60 Sbi X ≤ Xi + 1.80 Sbi Baik Xi –0.60 Sbi X≤ Xi + 0.60 Sbi Cukup Baik Xi – 18.0Sbi X ≤ Xi–0.60 Sbi Kurang Baik X≤ Xi–1.80 Sbi Sangat Kurang Baik Keterangan : Rerata ideal Xi : Simpangan baku ideal : X : Skor Aktual Berdasarkan rumus konversi di atas, perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data-data kualitatif dengan menerapkan konversi tersebut. Adapun penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal : 4 Skor minimal ideal : 1 Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Rerata ideal X i : Simpangan baku ideal SBi : Sangat Baik = = = = Baik = = = = Cukup Baik = = = = Kurang Baik = = = = Sangat Kurang Baik = = = = Hasil interval untuk klasifikasi sangat baik, baik, cukup, kurang baik, dan sangat kurang baik adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Pengonversian Data Skala 1-4 Interval Skor Klasifikasi 3,5 – 4 Sangat Baik 2,9 – 3,4 Baik 2,3 – 2,8 Cukup 1,7 – 2,2 Kurang Baik 1 – 1,6 Sangat Kurang Baik

H. Jadwal Penelitian