Sistem Penilaian Kinerja yang Digunakan Sekolah Visi, Misi dan Tujuan SMA Seminari St. Petrus Canisius Mertoyudan

42 sanitas kesehatan, dan scientia pengetahuan ke arah kedewasaan sesuai dengan usianya sehingga semakin mampu mengambil keputusan sesuai dengan panggilan hidupnya. b. Menyelenggarakan pendidikan yang mampu membentuk dan mengembangkan seminaris menjadi pribadi yang jujur, setia, disiplin, bertanggung jawab, solider, mampu bekerjasama, berjiwa melayani, berani memperjuangkan keadilan, dan mampu berdialog dengan penganut agama atau kepercayaan lain, dengan mengedepankan manajemen partisipatif. Untuk mencapai misi tersebut upaya-upaya yang dilakukan sekolah sebagai sarana pendukung adalah mendirikan sekolah berasrama sebagai daya dukung terwujudnya misi sekolah yaitu mendidik calon imam. Di dalam asrama para seminaris siswa akan didampingi oleh pamong yaitu romo dan sub pamong yaitu frater. Selain sekolah berasrama kebijakan lain adalah sistem sekolah matrikulasi satu tahun yaitu sebagai sarana pemahaman nilai-nilai dasar mengenai pendidikan calon iman dan pengembangan karakter setiap seminaris. Hal lain yang menjadi pendukung pendidikan di sekolah adalah dibuatnya buku pedoman dan peraturan bagi siswa, guru maupun karyawan, serta acara pembinaan bagi guru dan staff. Hal tersebut dimaksudkan agar para anggota sekolah dapat menjadi lebih disiplin demi tercapainya kenyamanan dan keselarasan bersama. 43

B. Menterjemahkan Visi dan Misi Sekolah ke dalam Keempat Perspektif

Balance Scorecard Visi dan misi yang dimiliki sekolah harus diterjemahkan dalam masing-masing perspektif balance scorecard dan kemudian dapat dilakukan penilaian kinerja terhadap sekolah. Kemudian dari visi dan misi tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut: 1. Persektif Pelanggan Pelanggan ini adalah siswa-siswa yang bersekolah di SMA Seminari St. Petrus Canisius Mertoyudan. Pelanggan memiliki peran penting dalam menilai bagaimana pelayanan dan kinerja yang diberikan oleh organisasi apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Perspektif pelanggan menilai organisasi secara keseluruhan menurut sudut pandang dari pelanggan. Penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 5.1: Penilaian Kinerja Perspektif Pelanggan No Perspektif Penilaian Kinerja Ukuran Strategik Nomor Pertanyaan 1. Kepuasan Pelanggan Internal Proses belajar mengajar PBM yang mendukung. a. Sistem pendidikan yang memuaskan. b. Tim pengajar yang memuaskan. c. Metode pembelajaran yang memuaskan. d. Penggunaan buku referensi yang up to date. A.1 A.2 A.3 A.4 44 Tabel 5.2: Penilaian Kinerja Perspektif Pelanggan Lanjutan No Perspektif Penilaian Kinerja Ukuran Strategik Nomor Pertanyaa n e. Manfaat yang diperoleh. f. Optimalisasi waktu pembelajaran. A.5,6,7,8, 9 A.10, 11 Iklim sekolah g. Dukungan dan motivasi belajar. h. Metode pembelajaran yang mendukung suasana belajar. A.12 A.13 Pelayanan sekolah i. Sistem pelayanan administrasi. j. Sistem pelayanan sekolah. k. Sistem pelayanan perpustakaan. l. Sistem pelayanan administrasi pendukung. A.14 A.15 A.16 A.17 Peningkatan kualitas SDM siswa m. Kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler n. Pengadaan kegiatan pelatihan. A.18, 19 A.20 2. Perspektif Keuangan Perspektif keuangan memberikan gambaran tentang kinerja organisasi dari segi kemandirian keuangan. Kinerja dalam perspektif