Latar Belakang Masalah Analisis penilaian kinerja pada organisasi non profit dengan metode Balanced Scorecard studi kasus pada SMA Seminari St.Petrus Canisius Mertoyudan

5 dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan evaluasi organisasi. 2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. 3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat memperluas ilmu pengetahuan dan wawasan serta dapat dijadikan sebagai sarana untuk menerapkan teori- teori yang telah didapat selama perkuliahan dalam prakteknya.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar penelitian dan pengolahan data.

BAB III METODA PENELITIAN

Bab ini membahas objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. 6

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini membahas profil SMA Seminari St. Petrus Canisius Mertoyudan: sejarah sekolah, visi dan misi, serta data-data yang digunakan untuk mengukur kinerja sekolah.

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi analisis diskripsi data, analisa data serta hasil penelitian dan interpretasi.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan, keterbatasan dalam melakukan penelitian, serta saran-saran yang diberikan baik untuk pihak sekolah maupun untuk penelitian selanjutnya. 7 BAB II LANDASAN TEORI

A. Penilaian Kinerja

1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan program kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi Mahsun, 2006. Istilah kinerja ini sering digunakan untuk menentukan tingkat prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.Sedangkan kinerja menurut Mulyadi 2007 adalah keberhasilan personel, tim atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran strategik yang telah ditetapkan sebelumnya dengan perilaku yang diharapkan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan penetapan tolok ukur tingkat keberhasilan terhadap tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Untuk mencapai kinerja yang baik, organisasi harus dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnya seperti hasil yang diharapkan dari organisasi tersebut. 7 8 2. Penilaian Kinerja Pengukuran kinerja menurut Robertson dalam Mahsun, 2006:25 adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa; hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan; dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.Pengukuran kinerja adalah suatu metode atau alat yang digunakan untuk mencatat dan menilai pencapaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan tujuan, sasaran dan strategi sehingga dapat diketahui kemajuan organisasi serta meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas Mahsun, 2006:26.

B. Organisasi Sektor Publik

1. Pengertian Organisasi Sektor Publik Organisasi adalah alat atau wadah sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan atau sejumlah sasaran tertentu yang telah ditetapkan bersama. Sedangkan pengertian sektor publik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyedia barang atau jasa kepada pemilik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum Mahsun dkk., 2006.