Penilaian Kinerja Analisis penilaian kinerja pada organisasi non profit dengan metode Balanced Scorecard studi kasus pada SMA Seminari St.Petrus Canisius Mertoyudan

11 d. Memberikan penghargaan dan hukuman yang obyektif atas prestasi pelaksana yang telah diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati. e. Menjadi alat komunikasi antar bawahan dan pimpinan dalam upaya memperbaiki kinerja organisasi. f. Mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan sudah terpebuhi. g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah. h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif. i. Menunjukkan peningkatan yang perlu dilakukan. j. Mengungkapkan permasalahan yang terjadi.

D. Konsep

Balance Scorecard 1. Pengertian Balance Scorecard Menurut Mulyadi 2007:311 balance scorecard terdiri atas dua kata, yaitu kartu skor scorecard dan berimbang balanced . Balance scorecard merupakan kartu skor yang dimanfaatkan untuk mencatat skor hasil kinerja eksekutif. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan eksekutif di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Dengan adanya bala nce scorecard dapat memudahkan organisasi dalam menilai terhadap kinerjanya dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Karena balance scorecard memberikan 12 penilaian berimbang yaitu dalam penilaiannya, mengukur aspek keuangan maupun non keuangan. Cakupan penilaian dengan balance scorecard meliputi empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses, dan pembelajaran dan pertumbuhan. 2. Kelebihan Balance Scorecard Pengukuran dengan menggunakan balance scorecard memiliki beberapa keunggulan, antara lain Mulyadi 2007:323: a. Komprehensif Balance scorecard memperluas perspektif yang dicakup dalam perencanaan strategik, dari yang sebelumnya hanya terbatas pada perspektif keuangan meluas pada tiga perspektif lain, yakni customer , proses dan pembelajaran dan pertumbuhan. Perspektif nonkeuangan ini memberikan manfaat: 1 Memberikan kinerja keuangan yang berlipat ganda dan berkesinambungan. 2 Memampukan perusahaan untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompleks, karena balance scorecard ini menghasilkan rencana yang mencakup perspektif yang luas. b. Koheren Setiap sasaran strategik yang ditetapkan dalam perspektif nonkeuangan harus mempunyai hubungan kausal dengan sasaran keuangan, baik secara langsung maupun tidak langsung.