Penilaian kinerja pada lembaga pendidikan dengan menggunakan metode balanced scorecard (studi kasus pada SDS Bruder Nusa Indah Pontianak).

(1)

ABSTRAK

PENILAIAN KINERJA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

Studi Kasus pada SDS Bruder Nusa Indah Pontianak Yohanes Gala Araftake Blikololong

NIM: 112114036 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kinerja SDS Bruder Nusa Indah berdasarkan 4 perspektif dalam metode balanced scorecard. Pentingnya penelitian ini adalah untuk menilai kinerja sekolah dengan metode balanced scorecardagar sekolah dapat meningkatkan kinerja dan bisa bersaing dengan sekolah yang lain.

Jenis penelitian ini adalah Studi Kasus. Data diperoleh dengan metode kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis rasio-rasio keuangan dan perhitungan statistika sederhana data dari rata-rata total skor dari kuesioner.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan perspektif pelanggan, kinerja SDS Bruder Nusa Indah adalah sangat baik. Rata-rata total skor yang diperoleh adalah 4,54 dari rentang 5; 2) Berdasarkan perspektif keuangan, kinerja SDS Bruder Nusa Indah adalah cukup baik. Rata-rata total skor yang diperoleh adalah 10 dari rentang 15; 3) Berdasarkan perspektif proses bisnis internal, kinerja SDS Bruder Nusa indah adalah baik. Rata-rata total skor yang diperoleh adalah 3,88 dari rentang 5; 4). Berdasarkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, kinerja SDS Bruder Nusa Indah adalah baik. Rata-rata total skor yang diperoleh adalah 3,94 dari rentang 5. Berdasarkan penilaian kinerja secara keseluruhan, kinerja SDS Bruder Nusa Indah adalah baik.


(2)

AN ASSESSMENT ON EDUCATIONAL INSTITUTION PERFORMANCE BASED ON BALANCED SCORECARD METHOD

A Case Study at SDS Bruder Nusa Indah Pontianak

Yohanes Gala Araftake Blikololong NIM: 112114036

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2015

The major aim of this research is to assess performance of SDS Bruder Nusa Indah based on 4 perspectives of balanced scorecard method. The important of the research is to assess the performance of school with balanced scorecard method so SDS Bruder Nusa Indah can improve the performance and can compete with other schools.

This is a case study research. The data are obtained through questionnaire and documentation methods. The techniques employed on the data analysis was descriptive analysis by analyzing the financial ratios and intitution policy.

The research findings showed that: 1) on the basis of customer perspective, the performance of SDS Bruder Nusa Indah was excellent (very good). The average total score was 4,54 out of 5; 2) on the financial perspective, the performance of SDS Bruder Nusa Indah was appreciable (good enough). The average of the total score was 10 out of 15; 3) on the perspective of internal business process, the SDS Bruder Nusa Indah performance was favorable (good). The average of the total score was 3,88 out of 5; 4) and on the teaching-learning practices and the development, it performed well. The average of the total score was 3,94 out of 5. On the basis of the overall assessment, SDS Bruder Nusa Indah performance was good.


(3)

(4)

PENILAIAN KINERJA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

(Studi Kasus Pada SDS Bruder Nusa Indah Pontianak) SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Oleh:

Yohanes Gala Araftake Blikololong 112114036

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA


(5)

i

PENILAIAN KINERJA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

(Studi Kasus Pada SDS Bruder Nusa Indah Pontianak) SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Oleh:

Yohanes Gala Araftake Blikololong 112114036

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA


(6)

(7)

(8)

iv

PERSEMBAHAN

Selalu bersyukur dan percaya apapun yang terjadi itu adalah rencana indah

Tuhan...(Yohanes Gala)

Selalu gembira dan tidak mengeluh!

(Regina Pacis SKA)

Orang lain bisa kenapa kita tidak !

(mamiku)

Tidak ada usaha yang sia-sia, keep spirit....! (gala)

Karya ini saya persembahkan kepada :

Keluarga ku tercinta Mami, Papi, Kakak Via, Adek Owa dan teman-teman seperjuangan teristimewa rosiana yusna, tara, pascalis putra, gregorius dediawan, berto.


(9)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: PENILAIAN KINERJA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DENGAN

MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada SDS Bruder Nusa Indah)

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 30 juli 2015 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak , dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31-08-2015 Yang membuat pernyataan,


(10)

vi

LEMBAR PERNAYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang Bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Yohanes Gala Araftake Blikololong

Nomor Mahasiswa : 112114036

Demi ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul Penilaian Kinerja Pada Lembaga Pendidikan Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard, Studi Kasus pada SDS Bruder Nusa Indah Pontianak. beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31-08-2015


(11)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M. Acc., QIA selaku Pembimbing I yang dengan sabar telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Kepada mami saya yang selalu memberi dukungan dan banyak membantu

dalam penyelesaian skripsi saya.

4. Kepada papi, adik dan kakak saya yang tak pernah lelah memberi dukungan, semangat dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Kepada pihak SDS Bruder Nusa Indah yang bersedia dan mengijinkan saya untuk melakukan penelitian disana.

6. Untuk Rosiana Yusna telah menemani, memotivasi serta mengingatkan selalu dalam penyelesaian skripsi

7. Sahabat-sahabat yang tak terlupakan Anggie, Ainaro, Anton, dan semua sahabat yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

8. Kepada teman-teman Akuntansi angkatan 2011 dan dan teman-teman seperjuangan kelas MPAT.


(12)

viii

Penulis menyadari akan segala kekurangan yang ada dalam skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31-08-2015


(13)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...ii

HALAMAN PENGESAHAN...iii

HALAMAN PERSEMBAHAN...iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR... viii

HALAMAN DAFTAR ISI... .x

HALAMAN DAFTAR TABEL... xi

ABSTRAK………. .xiv

ABSTRACT……… .xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Penilaian dan Pengukuran kinerja ... 5

B. Organisasi Nirlaba ... 8

C. Konsep Balanced Scorecard ... 9


(14)

x

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

A. Jenis Penelitian ... 18

B. Jenis Data ... 18

C. Tempat dan Waktu Penelitian...18

D. Objek dan Subjek Penelitian ... 18

E. Teknik Pengumpulan Data ... 19

F. Populasi dan Sampel ... 20

G. Teknik Analisis Data ... 20

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...30

A. Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah ... 30

B. Lokasi dan Keadaan SDS Bruder Nusa Indah ... 30

C. Kesiswaan ... 31

D. Guru dan Karyawan ... 32

E. Visi dan Misi SDS Bruder Nusa Indah ... 32

F. Sistem Penilaian Kinerja yang Digunakan ... 33

G. Struktur Organisasi Perusahaan ... 34

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Memahami Visi dan Misi Sekolah ... 38

B. Menerjemahkan Visi dan Misi Sekolah kedalam 4 Perspektif dalam Balanced Scorecard...40


(15)

xi

Balance Scorecard...48

D. Penilaian kinerja menurut perspektif masing-masing ... . 80

E. Penilaian kinerja secara menyeluruh ... 85

BAB VI PENUTUP ... 87

A. Kesimpulan ... 87

B. Keterbatasan penelitian ... 88

C. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90


(16)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Kategori Kuesioner...19

Tabel 3.2(Rating scale) Kriteria Penilaian ukuran strategik untuk Data Primer...26

Tabel 3.3(Rating scale) Kriteria Penilaian Ukuran Strategik Perpektif Keuangan...26

Tabel 3.4(Rating Scale) Kriteria Penilaian Sekolah Untuk Masing-Masing Perspektif...27

Tabel 3.5(Rating scale) Kriteria Penilaian Untuk Perfektif Keuangan...28

Tabel 3.6 (Rating Scale)Kriteria penilaian sekolah secara keseluruhan...28

Tabel 4.1: Tabel jumlah keseluruhan siswa periode 2007-2015 ... 31

Tabel 5-1: Tabel Penilaian Kinerja Perspektif Pelanggan... 38

Tabel 5.2: Tabel Penilaian Kinerja Perspektif Keuangan...40

Tabel 5.3: Tabel Penilaian Kinerja Perspektif Proses Bisnis Internal... 41

Tabel 5.4: Tabel Penilaian Kinerja Perspektif Pertumbuhan Dan Pembelajaran...42

Tabel 5.5: Tabel Kepuasan Umum Perspektif Pelanggan (Siswa)...47

Tabel 5.6: Tabel Kepuasaan siswa terhadap Proses Belajar Mengajar...48

Tabel 5.7: Tabel Kepuasaan Siswa terhadap Iklim Budaya yang Sehat...49

Tabel 5.8: Tabel Kepuasan Siswa terhadap Peningkatan Pelayanan Sekolah...50


(17)

ix

Tabel 5.10:Tabel Kepuasan Orang Tua terhadap Proses Belajar Mengajar... 52

Tabel 5.11: Tabel Kepuasan Orang Tua terhadap Relasi dengan Pihak Sekolah..52

Tabel 5.12: Tabel Kepuasaan Orang Tua terhadap Iklim dan Budaya...53

Tabel 5.13 Tabel Kepuasan Orang Tua terhadap Pelayanan Sekolah...54

Tabel 5.14: Total Biaya Program...57

Tabel 5.15: Total Biaya non Program...58

Tabel 5.16 Perhitungan Rasio Total Biaya Operasional terhadap Total Biaya program...58

Tabel 5.17 Total Pendapatan Donasi...59

Tabel 5.18 Perhitungan Rasio Total Biaya Program terhadap Total Biaya Donasi...59

Tabel 5.19 Total Surplus...60

Tabel 5.20 Total Pendapatan...60

Tabel 5.21 Perhitungan Rasio Surplus...61

Tabel 5.22 Total Pengeluaran...61

Tabel 5.23 Jumlah Siswa...62

Tabel 5.24 Perhitungan Biaya Rata-Rata siswa...62

Tabel 5.25 Jumlah Sumbangan Siswa...63


(18)

x

Tabel 5.27 Tabel Kepuasan Umum Perspektif Proses Bisnis Internal...64

Tabel 5.28 Tabel Kepuasan Guru dan Karyawan terhadap Sarana dan

Prasarana...65

Tabel 5.29 Tabel Kepuasan Guru dan Karyawan terhadap SDM...66

Tabel 5.30 Tabel Kepuasan Guru dan Karyawan terhadap Kualitas

Kurikulum...67

Tabel 5.31 Tabel Kepuasan Guru dan Karyawan terhadap Peningkatan

Eksistensi Sekolah...68

Tabel 5.32 Tabel Kepuasan Umum Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran..71

Tabel 5.33 Tabel Kepuasaan Guru dan Karyawan terhadap Peningkatan

Kepuasan Kerja...72

Tabel 5.34 Tabel Kepuasan Guru dan Karyawan terhadap

Pengembangan Kemampuan Pegawai...73

Tabel 5.35 Tabel Hasil Penilaian Perspektif Pelanggan...79 Tabel 5.36 Tabel Hasil Penilaian Kinerja Berdasarkan Perspektif Keuangan...81 Tabel 5.37 Tabel Hasil Penilaian Kinerja Berdasarkan Perspektif Proses

Bisnis Internal...82 Tabel 5.38 Tabel Hasil Penilaian Berdasarkan Perspektif Pertumbuhan


(19)

xi


(20)

xii

DAFTAR SKALA

Skala 5.1 Skala Sikap Kepuasaan Umum Kepala Sekolah BerdasarkanPerspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran...78

Skala 5.2 Skala Sikap Kepuasaan Kepala Sekolah Terhadap Pengembangan Kemampuan Pegawai...79

Skala 5.3 Skala Sikap Kepuasan Kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Kualitas Kurikulum...79


(21)

xiii ABSTRAK

PENILAIAN KINERJA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

Studi Kasus pada SDS Bruder Nusa Indah Pontianak Yohanes Gala Araftake Blikololong

NIM: 112114036 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kinerja SDS Bruder Nusa Indah berdasarkan 4 perspektif dalam metode balanced scorecard. Pentingnya penelitian ini adalah untuk menilai kinerja sekolah dengan metode balanced

scorecard agar sekolah dapat meningkatkan kinerja dan bisa bersaing dengan sekolah yang lain.

Jenis penelitian ini adalah Studi Kasus. Data diperoleh dengan metode kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis rasio-rasio keuangan dan perhitungan statistika sederhana data dari rata-rata total skor dari kuesioner.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan perspektif pelanggan, kinerja SDS Bruder Nusa Indah adalah sangat baik. Rata-rata total skor yang diperoleh adalah 4,54 dari rentang 5; 2) Berdasarkan perspektif keuangan, kinerja SDS Bruder Nusa Indah adalah cukup baik. Rata-rata total skor yang diperoleh adalah 10 dari rentang 15; 3) Berdasarkan perspektif proses bisnis internal, kinerja SDS Bruder Nusa indah adalah baik. Rata-rata total skor yang diperoleh adalah 3,88 dari rentang 5; 4). Berdasarkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, kinerja SDS Bruder Nusa Indah adalah baik. Rata-rata total skor yang diperoleh adalah 3,94 dari rentang 5. Berdasarkan penilaian kinerja secara keseluruhan, kinerja SDS Bruder Nusa Indah adalah baik.


(22)

xiv ABSTRACT

AN ASSESSMENT ON EDUCATIONAL INSTITUTION PERFORMANCE BASED ON BALANCED SCORECARD METHOD

A Case Study at SDS Bruder Nusa Indah Pontianak

Yohanes Gala Araftake Blikololong NIM: 112114036

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2015

The major aim of this research is to assess performance of SDS Bruder Nusa Indah based on 4 perspectives of balanced scorecard method. The important of the research is to assess the performance of school with balanced scorecard method so SDS Bruder Nusa Indah can improve the performance and can compete with other schools.

This is a case study research. The data are obtained through questionnaire and documentation methods. The techniques employed on the data analysis was descriptive analysis by analyzing the financial ratios and intitution policy.

The research findings showed that: 1) on the basis of customer perspective, the performance of SDS Bruder Nusa Indah was excellent (very good). The average total score was 4,54 out of 5; 2) on the financial perspective, the performance of SDS Bruder Nusa Indah was appreciable (good enough). The average of the total score was 10 out of 15; 3) on the perspective of internal business process, the SDS Bruder Nusa Indah performance was favorable (good). The average of the total score was 3,88 out of 5; 4) and on the teaching-learning practices and the development, it performed well. The average of the total score was 3,94 out of 5. On the basis of the overall assessment, SDS Bruder Nusa Indah performance was good.


(23)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Diera globalisasi saat ini perkembangan ilmu pengetahuan mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring berkembangan zaman yang serba modern, sehingga memberikan proporsi terhadap pola kehidupan manusia yang semakin maju. Dunia pendidikan memiliki peranan yang penting sebagai media dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia. Melaluipendidikan yaitu sekolah, kemampuan akademik maupun nonakademik dilatih untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dunia pendidikan harus mampu berperan aktif dalam pembentukan karakter pribadi yang dapat bersaing di zaman serba modern ini, sehingga diperlukannya kualitas kinerja yang baik dari sekolah itu sendiri.

Sekolah merupakan suatu organisasi nirlaba yang dikelola oleh pemerintah yang berupa sekolah negeri dan yang dikelola oleh pihak swasta. Dewasa ini masyarakat banyak yang lebih tertarik dengan sekolah negeri dibanding sekolah swasta hal ini dikarenakan biaya sekolah negeri yang lebih murah dan kualitas infrastrukturnya yang semakin hari semakin baik. Hal ini dapat menjadi ancaman bagi sekolah swasta. Untuk itu sekolah swasta harus tetap memperbaiki kualitas kinerjanya agar mampu bersaing dengan sekolah negeri.

SDS Bruder Nusa Indah merupakan sekolah swasta di bawah naungan Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder (YPSB). Sekolah ini terletak di jalan jendral ahmad yani no 3 Pontianak, Kalimantan Barat. Sumber pendapatannya berasal dari


(24)

siswa serupa SPP yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder (YPSB) dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sepenuhnya dikelola sekolah. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar sekolah dapat mengetahui kinerjanya adalah dengan melakukan penilaian.

Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi organisasi. Pengukuran tersebut antara lain dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan organisasi dan dapat digunakan sebagai dasarpenyusunan strategi organisasi Pengukuran kinerja organisasi dapat diukur melalui aspek keuangan dan non keuangan. Sistem penilaian kinerja tradisional merupakan pengukuran yang berfokus pada aspek keuangan, karena penilaiannya dianggap paling mudah. Namun penilaian ini memiliki kelemahan, yaitu hanya dapat memberikan gambaran kepada organisasi tentang rencana-rencana strategis jangka pendek, sehingga sistem penilaian ini hanya dapat digunakan untuk jangka pendek saja. Metode tradisional yang digunakan dianggap tidakmampu lagi mencegah ketidakefisienan dan ketidakefektifan yang terjadi di dalam organisasi. Sistem tradisional tidak mampu mengakomodasi perubahan-perubahan yang terjadi di dalam lingkungan usaha saat ini, karena dalam metode tradisional hanya menilai organisasi dari segi keuangan saja tanpa menilai faktor-faktor lain yang terdapat dalam organisasi. Untuk itu metode balanced scorecard dirasa cocok untuk mengukur kinerja secara menyeluruh.

Balanced Scorecard merupakan salah satu metode yang dapat digunakan

sebagai alat untuk menilai kinerja perusahaan atau sebuah lembaga. Balanced


(25)

karenametode ini tidak hanya menilai kinerja perusahaan atau lembaga dari sisi keuangan saja namun metode ini lebih mengedepankan pada 4 persfektif yaitu: Kepuasan Pelanggan, Keuangan, Proses Bisnis Internal, dan Pembelajaran serta Pertumbuhan yang mana penilaian dari masing-masing persfektif ini dilakukan dengan cara seimbang.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SDS Bruder Nusa Indah dengan judul “Penilaian Kinerja Pada Lembaga Pendidikan DenganMenggunakan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus PadaSDS Bruder Nusa Indah Pontianak).

B. Rumusan Masalah

Bagaimana kinerja SDS Bruder Nusa Indah berdasarkan 4 perspektif dalam metode Balanced Scorecard?

C. Tujuan Penelitian

Untuk menilai kinerja SDS Bruder Nusa Indah melalui 4 perspektif dalam

Balanced Scorecard.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis

Memberikan wawasan baru dan meningkatkan pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan alat ukur kinerja yang ada.


(26)

a. Memberikan masukan-masukan kepada SDS Bruder Nusa Indah mengenai kinerja sekolah yang lebih efektif baik keuangan maupun non keuangan yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan evaluasi kinerja.

b. Membantu sekolah menemukan strategi-strategi pengelolaan sekolah yang mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat melalui pendidikan.

3. Bagi Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder (YPSB).

Memberi masukan kepada Yayasan yang menaungi SDS Bruder Nusa Indah untuk mempertimbangan penggunaan Balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja sekolah yang efektif dan harapannya dapat diterapkan di sekolah-sekolah dibawah naungan YPSB lainnya.

4. Bagi Masyarakat.

a. Untuk memberikan wawasan dan informasi mengenai metode

balanced scorecard sebagai metode dalam mengukur kinerja dan juga

pengenalan mengenai SDS Bruder Nusa Indah.

b. Dapat menjadi acuan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

E. Sistematika Penulisan

Agar pembaca dapat melihat alur dari penelitian ini, maka peneliti membagi penelitian ini dibagi menjadi VI Bab dengan rincian sebagai berikut:


(27)

BAB I Pendahuluan.

Menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II Tinjauan Pustaka.

Menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian baik dari penelitian sebelumnya, maupun dari jurnal ilmiah.

BAB III Metode Penelitian.

Menjelaskan tentang subjek dan objek penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Sekolah.

Menjelaskan tentang gambaran umum dari sekolah yang akan diteliti.

BAB V Analisis dan Pembahasan.

Menjelaskan tentang hasil dari penelitian dan melakukan analisis terhadap data yang diperoleh.

BAB VI Kesimpulan dan Saran.

Menjelaskan tentang kesimpulan secara garis besar mengenai hasil penelitian dan saran yang dapat diberikan kepada penelitian selanjutnya.


(28)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penilaian dan Pengukuran Kinerja 1. Definisi Kinerja.

Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi (Mahsun,2006:25). Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat diketahui karena tidak ada tolok ukurnya.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan penetapan tolok ukur tingkat keberhasilanterhadap tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Untuk mencapai kinerja yang baik, organisasi harus dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnya seperti hasil yang diharapkan dari organisasi tersebut.


(29)

7

Pengukuran kinerja (performance measurement) adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa, kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan), hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan, dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan(Robertson, 2002).

3. Penilaian kinerja

Menurut pendapat Mathis dan Jackson (2006) penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut pada karyawan.

Menurut Dessler (2004), mengatakan bahwa menilai kinerja adalah kegiatan memperbandingkan kinerja aktual bawahan dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dapat didefinisikan sebagai prosedur yang meliputi:

a. Penetapan standar kerja.

b. Penilaian kinerja aktual karyawan dalam hubungan dengan standar-standar yang telah ditetapkan.

c. Memberi umpan balik kepada karyawan dengan tujuan memotivasi orang tersebut untuk menghilangkan penurunan kinerja atau terus berkinerja lebih tinggi.


(30)

B. Organisasi Nirlaba 1. Definisi

Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik publik untuk suatu tujuan yang tidak komersial, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). organisasi nirlaba meliputi keagamaan, sekolah, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi sukarelawan, serikat buruh.

Menurut PSAK No.45 bahwa organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan para anggota dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari organisasi tersebut. (IAI, 2004: 45.1)

Lembaga atau organisasi nirlaba merupakan suatu lembaga atau kumpulan dari beberapa individu yang memiliki tujuan tertentu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tadi, dalam pelaksanaannya kegiatan yang mereka lakukan tidak berorientasi pada pemupukan laba atau kekayaan semata (Pahala Nainggolan, 2005:01).

2. Perbedaan Karakteristik Organisasi Nirlaba.

Karakteristik organisasi nirlaba berbeda dengan organisasi bisnis. Perbedaan utama terletak pada cara organisasi memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasi. Operasi nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan para anggota dan para penyumbang lainnya yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari organisasi tersebut. (Mahsun dkk, 2011)


(31)

C. Konsep Balanced Scorecard

1

Definisi

Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat telah merubah pola persaingan dari industrial competition menjadi information competition, yang pada akhirnya mengubah acuan yang dipakai untuk mengukur kinerja suatu perusahaan.

a. Menurut Mulyadi (2000:311) Balanced Scorecard terdiri dari dua kata yaitu:

1) Scorecardyaitu kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil

kinerja seseorang yang nantinya digunakan untuk membandingkan dengan hasil kinerja yang sesungguhnya.

2) Balanceddimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja

personel atau karyawan diukur secara seimbang dan dipandang dari dua aspek yaitu: keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, dan dari intern maupun ekstern. Dari definisi diatas dapat memberikan gambaran bahwa

Balanced Scorecard merupakan suatu cara untuk mengkomunikasikan strategi suatu perusahaan pada manajer-manajer di seluruh perusahaan. Balanced Scorecard adalah kumpulan ukuran kinerja yang terintegrasi yang diturunkan dari strategi perusahaan yang mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan


(32)

b. Menurut Kaplan dan Norton(1996)Balanced Scorecard merupakan mekanisme sistem manajemen yang mampu menterjemahkan visi dan strategi organisasi kedalam tindakan nyata dilapangan.

2. Perspektif dalam Balanced Scorecard

Metode balancedscorecard menilai strategi organisasi melalui empat perspektif, dimana dari keempat perspektif tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi dengan perspektif lainnya. (tampak pada gambar 1.1)

Gambar 1.1 Hubungan Keempat perpektif dalam Balanced scorecard

Ukuran kinerja ini disusun sesuai dengan visi, misi dan strategi dari organisasi tersebut. Keempat perspektif tersebut meliputi:(Hansen danMowen, 2009)

a. Perspektif Keuangan

Dalam perspektif keuangan ini menetapkan tujuan kinerja keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Pada perspektif keuangan mengacu pada konsekuensi keuangan global dari ketiga perspektif lainnya.


(33)

b. Perspektif Pelanggan.

Perspektif pelanggan merupakan sumber komponen pendapatan dari tujuan keuangan. Perspektif ini mendefinisikan dan memilih pelanggan dan segmen pasar dimana perusahaanmemutuskan untuk bersaing. Tujuan dan ukuran utama adalah sesuatu yang umum di organisasi. Lima tujuan utama dalam perspektif pelanggan adalah: peningkatan pangsa pasar, peningkatan retensi pelanggan, peningkatan pelanggan baru, peningkatan kepuasan pelanggan, dan peningkatan profitabilitas pelanggan.

c. Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif proses bisnis internal mencakup identifikasi proses yang diperlukan untuk mencapai tujuan pelanggan dan keuangan. Untuk memberi kerangka kerja yang diperlukan perspektif ini, rantai nilai proses didefinisikan. Rantai nilai proses ini terdiri atas tiga proses: proses inovasi, proses operasional, dan proses pascapenjualan.

d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah sumber kemampuan yang memungkinkan penyelesaian atas pencapaian tujuan dari ketiga perspektif lainnya. Perspektif ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu: peningkatan motivasi, pemberdayaan, dan pelibatan pegawai serta peningkatan kemampuan sistem informasi.

3. Balanced scorecard pada organisasi sektor publik

Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang didirikan dengan tujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat bukan mendapatkan keuntungan


(34)

(profit). Organisasi ini bisa berupa organisasi pemerintah dan organisasi non-profit lainnya. Meskipun organisasi publik bukan bertujuan mencari profit, organisasi ini dapat mengukur efektivitas dan efisiensinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu organisasi sektor publik dapat menggunakan balanced

scorecard dalam pengukuran kinerjanya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan

organisasi publik yang berbeda dengan organisasi bisnis, maka sebelum digunakan ada beberapa perubahan yang dilakukan dalam konsep balanced scorecard. Perubahan yang terjadi antara lain:

a. Perubahan framework dimana yang menjadi driver dalam balanced

scorecard untuk organisasi publik adalah misi untuk melayani

masyarakat

b. Perubahan posisi antara perspektif finansial dan perspektif pelanggan c. Perspektif customers menjadi perspektif customers & stakeholders d. Perubahan perspektif learning dan growth menjadi perspektif

Employess and organization capacity (Rohm 2003). Gambaran

balanced scorecard yang digunakan dalam organisasi publik seperti


(35)

Gambar 1.2

Yang menjadi fokus utama dalam organisasi publik adalah misi organisasi, secara umum misi suatu organisasi publik adalah melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari misi tersebut diformulasikan strategi-strategi yang akan dilakukan untuk pencapaianmisi tersebut. Strategi tersebut kemudian diterjemahkan kedalam 4 perspektif, yaitu: perspektifcustomers danstakeholders,

perspektif financial, perspektifinternal business process dan perspektif employees

dan organization capacity. Perspektifcustomers dan stakehodersmengambarkan

pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Perspektif financialmengidentifikasikan pemberian pelayanan yang efiesien. Perspektif

internal business processmenggambarkan proses-proses yang penting bagi

organisasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Perspektif employees dan organization capacitymengambarkan kompetensi dan kemampuan semua anggota organisasi.


(36)

Kebanyakan organisasi mempunyai unit-unit yang mempunyai strategi dan tujuan sendiri-sendiri. Untuk dapat dijalankan secara efektif, maka strategi– strategi dan tujuan tersebut harus digabungkan dan dihubungkan secara bersama-sama. Untuk menggabungkan dan menghubungkan strategi-strategi dan tujuan tersebut dibutuhkan yang namanya peta strategi. Peta strategidapat dibangun dengan menghubungkan strategi dan tujuan dari unit-unit dengan menggunakan hubungan sebab akibat (cause-effect relationship). Dengan menggunakan hubungan sebab akibat organisasi dapat menghubungkan strategi dan tujuan ke dalam empat perspektif dalam scorecard.Hubungan diantara strategi-strategi tersebut digunakan untuk menunjukkan faktor-faktor yang mendukung kesuksesan organisasi dan sebaliknya. Gambaran mengenai peta strategi dapat dilihat pada gambar 1.3.

Gambar 1.3 Gambaran Peta Strategi


(37)

Sistem perencanaan strategik terdiri atas dua tahapan utama, yaitu (Mulyadi,2007):

a. Penyusunan Company Scorecard

Company scorecard terdiri atas tiga komponen utama yaitu: strategy

map, Balanced scorecard(outcome measure, performance driver measures,

target) dan action plan(sasaran strategik, inisiatif strategik). Company

scorecard memberikan arah masa depan yang hendak diwujudkan oleh

perusahaan beserta ukuran hasil, ukuran pemacu kinerja dan dan target. b. Cascading Process

Cascading process merupakan alat yang digunakan untuk menugasi

unit unit organisasi dan personel perusahaan untuk memberikan kontribusi dalam mencapai sasaran- sasaran strategik yang tercantum dalam company

scorecard.

6. Balanced Scorecard pada Lembaga Pendidikan.

Setiap organisasi memiliki misi utama yaitu menyediakan pelayanan terhadap masyarakat, termasuk lembaga pendidikan. Untuk dapat mewujudkan misi tersebut, organisasi harus memiliki strategi apa yang harus disusun agar misinya dapat terlaksana. Penjelasan mengenai keempat perspektif ini bersumber dari Mashun (2006) yang telah di modifikasi untuk sekolah. Perspektifnya antara lain :

a. Perspektif Pelanggan

Pada organisasi non profit khususnya lembaga pendidikan, perspektif pelanggan merupakan perhatian terpenting dalam penilaiannya. Pada


(38)

perspektif ini menggambarkan bagaimanapemberian pelayanan yang baik terhadap pelanggannya. Pelanggan dalam lembaga pendidikan adalah siswa, orang tua/ wali siswa dan komite sekolah.Indikator yang dapat digunakan untuk menilai pada perspektif ini adalah tingkat kepuasan pelanggan yang bisadiketahui melalui survei pelanggan, sikap dan perilaku mereka yang dapat diketahui dari keluhan-keluhan yang mereka sampaikan.

b. Perspektif Keuangan

Pada perspektif keuangan, kinerja dilihat dari sudut pandang penyedia sumber daya dan ketercapaian target keuangan sesuai yang telah direncanakan oleh organisasi. Indikator dalam penilaian perspektif keuangan ini adalah teknik analisis rasio.Analisis rasio merupakan suatu teknik analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan keuangan lain secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. c. Perspektif Proses Bisnis Internal

Dalam perspektif ini kinerja dilihat dari sudut pandang internal. Dalam lingkup sekolah yaitu guru, karyawan dan kepala sekolah.indikator penilaiannya meliputi produktivitas, kualitas, waktu penyerahan, waktu tunggu. Hal ini menentukan apakah proses telah mengalami peningkatan, sejajar denganbenchmarks, atau mencapai target dan sasaran.

d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Pada perspektif ini menggambarkan bagaimana kemampuan organisasi dalam menjalankan misinya secara keseluruhan dalam lingkup sekolah,


(39)

pihak-pihak yang berkaitan adalah guru, karyawan, dan kepala sekolah.Indikator dalam perspektif ini memuat tentang sejauh mana manfaat dari pengembangan baru atau bagaimana hal ini dapat memberikan kontribusi bagi keberhasilan di masa depan

D. Penelitian Sebelumnya

Penelitian ini akan melengkapi penelitian sebelumnya yaitu pengukuran kinerja organisasi menggunakan konsep Balanced Scorecard pada Lembaga Pendidikan:

Menurut hasil penelian Narwidi (2011), Pengukuran efektiifitas manajemen sekolah dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard berada pada kondisi baik dimana sekolah-sekolah terakreditasi A di kabupaten Indramayu sudah memiliki manajemen yang efektif berdasarkan: manajemen kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen personil/anggota, manajemen sarana dan prasarana, manajemen keuangan, manajemen hubungan masyarakat yang dinilai sudah efektif.

Menurut hasil penelitianEndah (2013) menunjukan sebagai berikut secara keseluruhan skor untuk penilaian adalah 3,95 yang berada diantara rentang 4,2 sampai 3,5 yang menunjukan bahwa kinerja dari SMA Seminari St. Petrus Canisius secara keseluruhan menggunakan metode Balanced Scorecard adalah baik. Penelitian ini meliputi: kepuasan pelanggan, kemandirian keuangan, kepuasan kepala sekolah, kepuasan karyawan terhadap kinerja organisasi.


(40)

18 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang berfokus pada SDS Bruder Nusa Indah Pontianak yang bertujuan untuk mengukur kinerja sekolah dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.

B. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dimana data tersebut didapat dari hasil kuesioner serta beberapa diperoleh dari berkas-berkas sekolah seperti profil sekolah dan laporan keuangan tahunan.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1

Penelitian akan dilaksanakan di SD Bruder Nusa Indah. Jalan Jenderal Ahmad Yani nomor 3 Pontianak, Kalimantan Barat.

2 Penelitian ini akan dilaksanakan pada Januari-Febuari 2015.

D. Objek dan Subjek penelitian

Subjek penelitian ini meliputi: para siswa, orang tua, kepala sekolah, guru dan karyawan SD Bruder Nusa Indah. Sedangkan objek penelitiannya adalah data-data yang berkaitan dengan pengukuran 4 persfektif dalam Balanced


(41)

2013-2014, dan kuisioner yang berkaitan dengan keempat perspektif yang akan diukur.

E. Teknik Pengumpulan Data 1 Kuesioner.

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. Dengan menggunakan kuesioner, analis berupaya mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara, selain itu juga untuk menentukan seberapa luas atau terbatasnya sentimen yang diekspresikan dalam suatu wawancara. Dalam penelitian ini akan ditujukan pada subjek penelitian yaitu: siswa, orang tua, guru dan karyawan di SD Bruder Nusa Indah. kuesioner yang ditujukan berisi tentang kepuasan siswa, orang tua, guru, dan karyawan. Dalam kriteria penilaian kuisioner, penulis mengasumsikan seperti tabel berikut: Tabel 3.1Tabel Kategori Kuesioner.

Kriteria skor

Keterangan Hasil skor

Kategori

1 Sangat baik 5 Sangat Setuju

2 Baik 4 Setuju

3 Cukup baik 3 Netral

4 Kurang baik 2 Kurang Setuju

5 Tidak baik 1 Tidak Setuju

Dari tabel berikut dapat ketahui bahwa jika responden memilih angka 1 (sangat baik), maka akan mendapatkan skor 5 dengan kategori sikap sangat setuju dan begitupun seterusnya.


(42)

2 Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik penelitian dengan mengumpulkan data-data dan berkas sekolah yang diperlukan dalam penelitian laporan keuangan sekolah berupa laporan arus kas periode 2013-2014dan gambaran umum sekolah yang ada pada SDS Bruder nusa indah.

F. Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah guru, karyawan, orang tua,dan siswa di SDS Bruder Nusa Indah. berdasarkan populasi diatas maka penulis memaparkan 2 jenis metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu:

1. Convenience.

Metode ini merupakan teknik pengambilan sampel secara bebas sesuai kehendak peneliti yaitu dengan memilih sampel secara acak. Teknik ini akan digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan ekternal yaitu: orang tua dari siswa yang berada di SDS Bruder Nusa indah.

2. Purposive sampling.

Metode ini merupakan teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan suatu kriteria tertentu. Teknik ini digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan internal yaitu: siswa-siswi SDS Bruder Nusa Indah. siswa- siswi tersebut merupakan siswa-siswi kelas 6 SD. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangan bahwa siswa-siswi kelas 6 SD sudah 6 tahun berada di lingkungan sekolah dan juga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan lebih relevan. Dan juga kepada kepala sekolah, guru, serta karyawan yang berada di SDS Bruder Nusa Indah.


(43)

G. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab pertanyaan tentang penelitian yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian maka langkah-langkah yang dapat diambil ialah: 1. Memahami visi dan misi dari sekolah dengan membaca gambaran umum

sekolah

2. Menerjemahkan visi dan misi dari sekolah tersebut kedalam 4 perspektif yang ada dalam balanced scorecard. Pada tahap ini penulis membuat tabelpenilaian kinerja dan peta strategi yang mengambarkan tujuan-tujuan strategik dari masing-masing perspektif yang disesuaikan dengan visi dan misi sekolah.

3. Kemudian mengumpulkan dan menganalisa data kedalam 4 perspektif dalam

Balanced Scorecard yang dirinci sebagai berikut:

a. Perspektif Pelanggan

Data yang dianalisis dari perspektif pelanggan adalah hasil dari wawancara dan kuesioner yang diberikan kepada siswa-siswidan orang tua siswa-siswi SD Bruder Nusa Indah. Data dari kuesioner dimasukan dan diberi skor sesuai kriteria penilaian.

b. Perspektif Keuangan.

Data yang akan dianalisis dari perspektif keuangan adalah laporan keuangan tahunan dari SDS Bruder Nusa Indah dari periode 2012 sampai 2014. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan rasio yang menilai kinerja perusahaan pada periode tertentu adalah rasio kinerja operasi. Rasio-rasio operasi yang digunakan antara lain (Naingolan, 2005) :


(44)

1) Rasio biaya operasi terhadap biaya program.

Rasio ini menggambarkan tentang perbandingan antara biaya operasi yang tidak terkait dengan misi sekolah dengan biaya-biaya yang menunjang program-program sekolah. Rasio ini diperoleh dengan rumus :

Rasio biaya operasi terhadap biaya program = Total dari biaya non program x100%

Total dari biaya program

Semakin tinggi rasio yang diperoleh maka menunjukkan bahwa sekolah dari tahun ketahunnyasemakin membutuhkan banyak biaya administrasi atau biaya operasi dalam menjalankan programnya. Tetapi jika rasio semakin kecil maka menunjukan bahwa sekolah tersebut semakin efisien.

2) Rasio biaya program ke pendapatan donasi.

Rasio ini mengambarkan perbandingan antara total biaya yang digunakan untuk program-program utama sekolah dengan pendapatan sekolah yang berupa dana donasi. Rasio ini diperoleh dengan rumus : Rasio biaya program terhadap pendapatan dana donasi.

= Total dari biaya program Jumlah dana donasi

Apabila rasio yang didapat lebih dari 1 maka sekolah mempunyai pendapatan lain diluar dana donasi. Semakin tinggi rasio


(45)

yang didapat maka menunjukkan bahwa sekolah semakin baik hal ini dikarenakan bahwa biaya program tidak ditentukan oleh besar kecilnya dana donasi.

3) Rasio surplus

Surplus yang dimaksudkan adalah selisih dari kelebihan penerimaan dibandingkan dengan pengeluaran. Rasio surplus dihitung dengan rumus:

Rasio surplus

= Surplus x 100% Total pendapatan

Semakin tinggi rasio surplus menunjukkan bahwa sekolah semakin mampu untuk mengembangkan surplus untuk menunjang misinya.

4) Biaya Rata- Rata per siswa.

Yaitu biaya yang dikeluarkan per siswa. Caranya dengan membandingkan antara seluruh biaya yang dikeluarkan untuk satu tahunnya dibagi dengan jumlah keseluruhan siswa-siswi. dihitung dengan rumus:

Biaya rata-rata per siswa

= Seluruh jumlah pengeluaran Jumlah siswa

Semakin rendah biaya rata-rata per siswa menunjukkan bahwa tingkat pengelolaan biayadari tahun ketahunnya semakin efisien.


(46)

5) Rasio Sumbangan Siswa.

Merupakan rasio antara jumlah sumbangan atau pendapatan yang diterima dari siswa dibagi dengan total pendapatan. Rasio ini menunjukkan seberapa tinggi ketergantungan total pendapatan terhadap pendapatan dari siswa. Rasio ini diperoleh dengan rumus:

Rasio Sumbangan Siswa

= Jumlah sumbangan/ pendapatan dari siswa x 100% Total pendapatan

Semakin tinggi rasio menunjukkan tingginya tingkat ketergantungan sekolah terhadap sumbangan siswa.

c. Perspektif Proses Bisnis Internal.

Data yang dianalisis dari perspektif proses bisnis internal adalah data primer yang didapat dari hasil kuesioner yang diberikan kepada guru dan karyawan di SDS Bruder Nusa Indah Data dari kuesioner dimasukan dan diberi skor sesuai kriteria penilaian.

d. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran.

Data yang dianalisis dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran adalah data primer berupa hasil kuesioner tentang kepuasan akan kinerja dari pihak internal SDS Bruder Nusa Indah. yaitu kuisioner kepada kepala sekolah SDS Bruder Nusa Indah dan karyawan serta guru SDS Bruder Nusa Indah.Data dari kuesioner dimasukan dan diberi skor sesuai kriteria penilaian.


(47)

Sumber: Istijanto 2010

a. Penilaian dilakukan berdasarkan data yang bersumber dari kuisioner yang dilaksanakan berdasarkan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.2Rating scale Kriteria Penilaian ukuran strategik untuk Data Primer

b. Penilaian untuk perspektif keuangan berdasarkan kriteria penilaian yang dibuat peneliti berdasarkan acuan dari nainggolan (2005). Kriterianya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Rating scaleKriteria Penilaian Ukuran Strategik Perpektif Keuangan.

No Ukuran strategik Kriteria Skor Penilaian kinerja 1. Rasio biaya operasional

terhadap biaya program

R1 > R2 R1 = R2 R1 < R2

3 2 1 Baik Sedang Buruk 2. Rasio biaya program ke

pendapatan donasi

R1 < R2 R1 = R2 R1 > R2

3 2 1 Baik Sedang Buruk 3. Rasio surplus R1 < R2

R1 = R2 R1 > R2

3 2 1 Baik Sedang Buruk 4. Biaya rata-rata per

siswa

B1 > B2 B1 = B2 B1 < B2

3 2 1 Baik Sedang Buruk 5. Rasio biaya sumbangan

siswa

R1 > R2 R1 = R2 R1 < R2

3 2 1 Baik Sedang Buruk Ket:

RI= Rasio tahun pertama. B1= Biaya tahun pertama. R2= Rasio tahun kedua. B2= Biaya tahun kedua.


(48)

Sumber: istijanto 2010

5. Menentukan kriteria penilaian untuk masing-masing perpektif.

Penentuan kriteria merupakan hasil dari rata-rata skor akhir dari tiap perpektif karena kemungkinan skor yang didapat merupakan angka desimal, maka penilaian dibuat dengan rentang atas bawah. Penentuan rentang adalah dengan jumlah skor tertinggi pada kuisioner (5) dikurangi dengan jumlah skor terendah pada kuesioner (1) kemudian dibagi dengan jumlah kriteria (5). Maka kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut:

a. Penilaian untuk perspektif kepuasan pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan serta pembelajaran adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4Rating Scale Kriteria Penilaian Sekolah Untuk Masing-Masing Perspektif.

b. Penilaian untuk perpektif keuangan adalah sebagai berikut:

Nilai pada penilaian kinerja keuangan kriteria dibuat berdasarkan acuan dari Istijanto 2010 yaitu dengan jumlah nilai tertinggi (15) dikurang dengan jumlah nilai terendah (5) kemudian dibagi dengan jumlah kriteria penilaian (5). Hasil yang didapat adalah sebagai berikut:


(49)

Sumber: istijanto 2010 Tabel 3.5 Rating scaleKriteria Penilaian Untuk

Perfektif Keuangan Tingkat

pencapaian ukuran strategik

Skor Kriteria penilaian kinerja

15– 13 5 Sangat baik

12 – 11 4 Baik

10 – 9 3 Cukup baik

8 - 7 2 Kurang baik

< 6 1 Tidak baik

6. Menentukan kriteria penilaian secara keseluruhan.

Agar dapat melihat dan menyimpulkan hasil akhir dari penelitian, maka harus ada suatu kriteria yang menilai keseluruhan dari keempat perpektif agar dapat menilai bahwa sekolah tersebut berada pada kondisi sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik atau tidak baik. Kriteria penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6Rating ScaleKriteria penilaian sekolah secara keseluruhan.

8. Menarik kesimpulan dan saran.

Berdasarkan analisa yang dilakukan maka peneliti dapat mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan tersebut merupakan hasil dari masing-masing perspektif yang diukur dan keseluruhan pengukuran terhadap sekolah. Kemudian dapat menentukan bahwa sekolah berada pada kondisi sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik.


(50)

Saran yang dimaksudkan disini adalah berupa masukan-masukan tentang langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan kedepan dan juga saran-saran untuk penelitian selanjutnya.


(51)

29

Bab IV

Gambaran Umum Sekolah

A. Sejarah singkat berdirinya SDS Bruder Nusa Indah

Sekolah Dasar Swasta Bruder Nusa Indah merupakan salah satu Sekolah Swasta Katolik di kota Pontianak. Sekolah ini bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder. Sekolah tersebut dikelola Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda (MTB).

Sekolah ini berdiri sejak tahun 1951yang terdiri dari SDS Bruder Nusa Indah A dan SDS Bruder Nusa Indah B. Pada tanggal 15 Januari 1990 dengan ijin operasional oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia nomor 145/I.14/Kep/E/1990 terjadi penggabungan sekolah dengan nama SDS Bruder Nusa Indah.

Adapun yang mendasari pendirian SDS Bruder Nusa Indah Pontianak adalah sekolah sebagai Lembaga Pendidikan yang secara formal dan potensial. Sekolah memiliki peranan penting dan strategi bagi pembinaan generasi muda, khususnya bagi siswa sekolah dasar. Sedangkan orang tua siswa adalah pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Mereka berharap besar dengan menyerahkan agar anaknya memperoleh pembinaan bimbingan dan pendidikan. Sekolah merupakan wadah yang diharapkan untuk perkembangan peserta didik.

B. Lokasi dan Keadaan SDS Bruder Nusa Indah

SDS Bruder Nusa Indah berlokasi di Jl. Jendral Ahmad Yani No. 3, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan. Kalimantan Barat, dengan NPSN:


(52)

SDS Bruder Nusa Indah memiliki beberapa fasilitas yang menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Fasilitas tersebut antara lain:

1. Ruang perpustakaan. 2. 12 ruang kelas.

3. Ruang Kepala Sekolah 4. Ruang Guru

5. Ruang UKS

6. Ruang Perpustakaan 7. Lab. Komputer 8. Lapangan Olahraga 9. Gudang

10. Ruang keamanan C. Kesiswaan

Jumlah siswa-siswi SDS Bruder Nusa Indah dari tahun ke tahun secara garis besar mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari tabel jumlah keseluruhan siswa dari tahun 2007-2015 di bawah ini.

Tabel 4.1 Tabel Jumlah Keseluruhan Siswa Periode 2007-2015

No Tahun Jumlah siswa

(orang)

1 2007/2008 601

2 2008/2009 590

3 2009/2010 590

4 2010/2011 589

5 2011/2012 589

6 2012/2013 530

7 2013/2014 524


(53)

D. Guru dan Karyawan

Jumlah pekerja di SDS Bruder Nusa Indah tahun ajaran 2014/2015 adalah sebanyak 28 orang dimana 18 orang sebagai guru tetap, 8 orang sebagai karyawan tetap, dan 2 orang sebagai staf keamanan.

E. Visi dan Misi SDS Bruder Nusa Indah 1. Visi SDS Bruder Nusa Indah.

Terwujudnya sekolah dasar Swasta Bruder Nusa Indah yang setia terhadap pencerdasan bangsa, ciri khas katolik, profesionalitas, keberpihakkan terhadap yang miskin dalam pendampingan kaum muda sebagai pribadi yang utuh.

2. Misi SDS Bruder Nusa Indah.

a. Meningkatnya pelaksanaan pendidikan yang berorientasi pada pencerdasan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945.

b. Mengupayakan pelaksanaan pendidikan yang berpusat pada yesus kristus, pewarta kabar gembira, unggul dalam pelayanan, menekankan pada kerja sama, dan luwes dalam pencapaian tujuan.

c. Meningkatkan profesionalitas kepala sekolah dalam memfungsikan,(perencanaan, mengorganisir, menggerakkan,


(54)

mengendalikan dan mengevaluasi) unsur-unsur manajemen (SDM, financial, sarana prasarana, kurikulum, ketatausahaan dan humas).

d. Meningkatkan profesionalitas guru dalam pembelajaran, bimbingan, pelatihan dan pengevaluasian.

e. Mengupayakan pelaksanaan pendidikan dan pembinaan kepada kaum muda teristimewa yang miskin dan lemah dengan menekankan solidaritas kristiani.

f. Membantu menemukan dan mengembangkan potensi kaum muda agar memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual dengan menekankan solidaritas kristiani.

F. Sistem Penilaian Kinerja yang digunakan

Selama ini SDS Bruder Nusa Indah menerapkan sistem penilaian kinerja sekolah dengan menggunakan kuisioner. Namun saya melihat penilaian lebih difokuskan akan proses pembelajaran berupa desain pembelajaran, pengelolaan kelas, penampilan guru, keterampilan penilaian, administrasi guru. Penilaiannya pun langsung diberikan oleh Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder beserta lembar pedoman penilaian supervisi guru. Lembar tersebut tampak pada (lampiran B_2) hal 121.

G. Struktur organisasi SDS Bruder Nusa Indah

Struktur organisasi SDS Bruder Nusa Indah dapat dilihat pada gambar di bawah ini:


(55)

34

STRUKTUR ORGANISASI

SEKOLAH DASAR SWASTA BRUDER NUSA INDAH PONTIANAK


(56)

34

Bab V

Analisis dan Pembahasan

A. Memahami Visi dan Misi SDS Bruder Nusa Indah

Visi adalah penyataan cita-cita yang menggambarkan suatu keadaan tertentu dan harus diperjuangan suatu organisasi untuk dicapai dimasa depan. Visi yang diberikan bersifat umum namun dapat memberikan pemahaman logis tentang apa yang hendak dicapai oleh suatu organisasi (Mahsun, 2006). Rumusan yang dimiliki sekolah adalah mendidik siswa-siswi SDS Bruder Nusa Indah, kemudian visi SDS Bruder Nusa Indah adalah:

“Terwujudnya Sekolah Dasar Swasta Bruder Nusa Indah yang setia terhadap pencerdasan bangsa, ciri khas katolik, profesionalitas, keberpihakan terhadap yang miskin dalam pendampingan kaum muda sebagai pribadi yang utuh”.

Dari visi tersebut kemudian dijabarkan mengenai kegiatan-kegiatan apa saja yang hendak dicapai sekolah. Dari visi ini juga dijelaskan mengenai upaya-upaya apa saja dan tujuan yang hendak dicapai sekolah. Misi SDS Bruder Nusa Indah adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya pelaksanaan pendidikan yang berorientasi pada pencerdasan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945.


(57)

2. Mengupayakan pelaksanaan pendidikan yang berpusat pada yesus kristus, pewarta kabar gembira, unggul dalam pelayanan, menekankan pada kerja sama, dan luwes dalam pencapaian tujuan.

3. Meningkatkan profesionalitas kepala sekolah dalam memfungsikan (perencanaan, mengorganisir, menggerakkan, mengendalikan dan mengevaluasi) unsur-unsur manajemen (SDM, financial, sarana prasarana, kurikulum, ketatausahaan dan humas).

4. Meningkatkan profesionalitas guru dalam pembelajaran, bimbingan, pelatihan dan pengevaluasian.

5. Mengupayakan pelaksanaan pendidikan dan pembinaan kepada kaum muda teristimewa yang miskin dan lemah dengan menekankan solidaritas kristiani.

6. Membantu menemukan dan mengembangkan potensi kaum muda agar memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual dengan menekankan solidaritas kristiani.

Untuk mencapai misi tersebut upaya-upaya yang sudah dilakukan sekolah adalah mendirikan sekolah yang berpusat pada yesus kristus, melaksanakan pendidikan kristiani seperti bina iman diluar pendidikan akademik, memberi toleransi kepada siswa-siswi yang kurang mampu seperti pengurangan biaya sekolah sampai sekolah gratis dan adanya evaluasi sistem penilaian guru dan karyawan SDS Bruder Nusa Indah yang dilaksanakan oleh YPSB (Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder) setiap bulannya demi terwujudnya misi sekolah yaitu


(58)

meningkatkan profesionalitas guru dan karyawan dalam pembelajaran, bimbingan, pelatihan, dan pengevaluasian.

B. Menerjemahkan Visi dan Misi Sekolah Kedalam Empat Persfektif dalam Balances Scorecard

Visi dan misi sekolah dapat diterjemahkan kedalam perspektif sebagai berikut:

1. Ukuran Penilaian Kinerja a. Perspektif Pelanggan.

Perspektif pelanggan menggambarkan pelayanan yang berkualitas bagi sekolah. Perspektif ini merupakan indikator bagaimana pelanggan melihat organisasi dan sebaliknya bagaimana organisasi melihat pelanggan.ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja sekolah berdasarkan perpektif pelanggan adalah:

Tabel 5-1 Tabel Penilaian Kinerja Perspektif Pelanggan.

Aspek Tema-tema

strategik

Tujuan-tujuan strategik

Ukuran-ukuran strategik Butir pertanya an

Pelanggan

1. Kepuasa n siswa-siswi

Kualitas siswa-siswi

Tema-tema

Proses Belajar

Mengajar yang

berkualitas

Tujuan-tujuan

Metode pembelajaran

bervariasi dan

menyenangkan

Manfaat yang

diperoleh dengan belajar di SDS Bruder Nusa Indah. Optimalisasi waktu belajar Kegiatan ekstrakurikuler menunjang pengembangan diri. Ukuran-ukuran strategik A1 A2 A.3 A7 Butir


(59)

(Lanjutan Tabel 5.1...)

Aspek

2. Kepuasa n orang tua/wali

strategik

Iklim dan

budaya

Pelayanan sekolah

Kualitas siswa

Relasi sekolah dengan orang tua siswa

Iklim dan

budaya

Pelayanan sekolah

strategik

Penciptaan iklim budaya yang sehat

Peningkatan pelayanan sekolah

Proses belajar

mengajar yang

berkualitas

Kualitas relasi antara orang tua siswa dan pihak sekolah

Penciptaan iklim dan budaya yang sehat

Kualitas pelayanan sekolah

Dukungan motivasi dan semangat belajar

Suasana yang

mendukung kegiatan belajar-mengajar

Kualitas sistem pelayanan

administrasi

Kualitas fasilitas

sekolah yang

menunjang proses pembelajaran

Sekolah membuat anak tanggap dalam berpikir

Kepedulian pihak sekolah kepada siswa yang absen

Komunikasi tentang perkembangan siswa

Lingkungan sekolah

yang mendukung

kegiatan pembelajaran

Kebanggaan orang tua terhadap sekolah

pertanya an A4,5 A8 A6 A9 B1 B2 B4 B3 B5

Ukuran strategik di atas ingin menggambarkan keseluruhan rincian dari perspektif pelanggan dalam melakukan penilaian.Data yang di dapat disesuaikan dengan kuisioner dan misi sekolah.


(60)

Perpektif keuangan merupakan perspektif yang menggambarkan pelayanan yang efisien. Perpektif ini melihat kinerja dari sudut pandang penyedia sumber daya dan ketercapaian target keuangan sesuai rencana organisasi. Ukuran strategik yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan SD Bruder Nusa Indah adalah:

Tabel 5.2 Tabel Penilaian Kinerja Perspektif Keuangan

Aspek Tema-tema

strategik

Tujuan-tujuan strategik

Ukuran-ukuran strategik Keuangan

1. Laporan keuangan

Kemandirian keuangan

Peningkatan kemandirian keuangan.

Rasio biaya operasi terhadap biaya program

Rasio biaya

program ke

pendapatan dana donasi.

Rasio surplus Rasio biaya rata-rata per siswa Rasio sumbangan siswa

Rasio-rasio perhitungan di atas mengambarkan perhitungan keuangan dari operasional sekolah. Rasio ini digunakan untuk menilai perspektif keuangan.

d. Perspektif Proses Bisnis Internal.

Perspektif ini merupakan perspektif yang menilai segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan operasional yang berkaitan dengan tujuan sekolah. Ukuran yang digunakan untuk menilai perspektif ini adalah:


(61)

Tabel 5.3 Tabel Penilaian Kinerja Perspektif Proses Bisnis Internal

Aspek Tema-tema

strategik Tujuan-tujuan strategik Ukuran-ukuran strategik Butir pertanyaan Pbi 1. Kepuasaan guru dan karyawan

Sarana dan prasarana SDM (sumber daya manusia) Kurikulum Eksistensi sekolah Peningkatan

sarana dan

prasarana Peningkatan SDM (pegawai) Peningkatan SDM (siswa) Peningkatan kualitas kurikulum Proses peningkatan eksistensi sekolah

Penyediaan buku diperpustakaan yang up to date Fasilitas kegiatan

belajar yang

memadai Sistem administrasi sekolah yang baik

Proses

penerimaan guru

dan karyawan

yang selektif. Keterampilan SDM Optimalisasi pembelajaran Sertifikasi guru dan karyawan

Pengadaan kegiatan ekstrakulikuler

Penyelenggaraan rapat mengenai perkembangan sistem pembelajaran

Mengikuti berbagai lomba akademik

maupun non

akademik D1 D2 D8 D3 D4 D5,6 D7 D11 D9 D10

Ukuran strategik di atas ingin menggambarkan keseluruhan rincian dari perspektif Proses Bisnis Internal dalam melakukan penilaian. Data yang di dapat disesuaikan dengan kuisioner dan misi sekolah.


(62)

e. Perspektif Pertumbuhan Dan Pembelajaran

Perspektif ini menggambarkan kompetensi dan kemampuan semua anggota organisasi. Perspektif ini membuat indikator mengenai seberapa jauh manfaat dari pengembangan baru atau bagaimana kontribusi bagi keberhasilan dimasa depan. Ukuran strategik untuk perspektif pertumbuhan dan pembelajaran adalah:

Tabel 5.4 Tabel Penilaian Kinerja Perspektif Pertumbuhan Dan Pembelajaran

Aspek Tema-tema

strategik Tujuan-tujuan strategik Ukuran-ukuran strategik Butir pertanyaa n Pertumbuhan dan Pembelajaran 1. Kepuasan guru dan karyawan Kepuasan kerja Pengembang an SDM Peningkatan kepuasan kerja Pengembangan kemampuan pegawai Sekolah tanggap akan kebutuhan dan keinginan guru dan karyawan Presepsi kepuasan guru dan karyawan Fasilitas penunjang karyawan

Sekolah memotivasi pegawai agar kreatif dan inisiatif Memberikan pelatihan terhadap pegawai Memberikan apresiasi terhadap pegawai berprestasi Pembinaan dalam melatih potensi dan kepribadian siswa. E1 E2,7 E6 E3 E4 E5 E8


(63)

(Lanjutan Tabel 5.4...) Aspek 2. Kepuasan kepala sekolah Tema-tema strategik Pengembang an SDM Kurikulum Tujuan-tujuanstrategi k Pengembangan kemampuan pegawai Peningkatan kualitas kurikulum Ukuran-ukuran strategik Pengadaan pelatihan terhadap pegawai sesuai bidangnya. Tingkat penolakan teknologi yang rendah. Mengirimkan guru untuk study banding Memberikan apresiasi terhadap pegawai berprestasi. Penyampaian pembelajaran sesuai rancangan proses pembelajaran Butir pertanyaa n F1 F2 F3 F4 F5

Ukuran strategik di atas ingin menggambarkan keseluruhan rincian dari perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran dalam melakukan penilaian. Data yang di dapat disesuaikan dengan kuisioner dan misi sekolah.

2. Peta Strategi SDS Bruder Nusa Indah.

Penterjemahan visi dan misi dari ukuran strategik akan digambarkan dalam hubungan sebab-akibat yang terdapat dalam keempat perspektif dalam balance scorecard, sehingga dapat diketahui lebih jelas akan keterkaitan dari sasaran strategik yang satu dengan yang lainnya. Skema tersebut dapat dilihat dalam gambaran Peta Strategi berikut:


(64)

Gambar 5.1 Gambaran Peta Strategi.

PETA STRATEGI

Masing-masing perspektif ini mempunyai hubungan sebab akibat seperti:

a. Peningkatan kepuasan kerja karyawan ini dapat diwujudkan jika sarana dan

prasarana meningkat dan eksistensi sekolah meningkat. Hal ini dikarenakan karyawan akan merasa terfasilitasi dalam kinerjanya dan juga merasa bangga dengan pekerjaannya. Selanjutnya dengan meningkatnyasarana dan prasarana akan mewujudkan penciptaan iklim yang sehat yang memberi


(65)

dampak positif.Peningkatan sarana dan prasarana ini dicapai dengan adanya kemandirian keuangan sekolah yang berdampak juga bagi peningkatan pelayanan sekolah. Meningkatnya eksistensi sekolah salah satunya dipicudari relasi yang baik antara orang tua dengan pihak sekolah. Terwujudnya eksistensi sekolah juga dipicu dari kemandirian keuangan sekolah sehingga dapat membiayai perlombaan-perlombaanakademik maupun non akademik bagi siswa.

b. Pengembangan kemampuan SDM ini dapat diwujudkan jika adanya usaha

dalam peningkatan SDM seperti pelatihan dan sertifikasi guru. Dengan peningkatan SDM ini akan berdampak pada proses belajar mengajar yang berkualitas.

c. Peningkatan kualitas kurikulum ini dapat tercapai dengan adanya usaha dari

peningkatan kurikulum yaitu dengan cara adanya pembahasan tentang

kurikulum serta penerapannya agar sekolah tetap melakukan

pengajaransesuai kurikulum. Dampak yang diperoleh adalah terciptanya proses belajar mengajar yang berkualitas.

C. Mengumpulkan dan Menganalisa Data kedalam Empat Perspektif dalam Balanced Scorecard.

1. Perspektif Pelanggan.

Tujuan strategik yang ingin dicapai pada perspektif ini meliputi 4 hal, yaitu proses belajar mengajar yang berkualitas, penciptaan iklm budaya yang sehat, peningkatan pelayanan sekolah, kualitas relasi antara orang tua dan pihak sekolah. Data yang dibutuhkan dalam perspektif ini untuk menilai kinerja SDS Bruder Nusa Indah adalah data primer yang di dapat dari hasil kuisioner yang ditujukan kepada siswa-siswi dan orang tua di SDS Bruder Nusa Indah.Kuisioner


(66)

ini dimaksudkan sebagai acuan dalam menilai kepuasan pelanggan terhadap kinerja sekolah. Hasil analisa akan diperoleh dari total skor dari masing-masing responden.

a. Kepuasan Siswa-Siswi

Untuk menilai tentang kepuasan siswa peneliti telah menyebar kuisioner kepada sejumlah siswa, dan diperoleh responden sebanyak 50 siswa. Dari hasil kuisioner kepuasan pelanggan ini akan disusun tabel frekuensi untuk menilai kepuasan umum pelanggan internal dan kepuasan pelanggan internal terhadap kinerja sekolah.

1) Kepuasan Umum

Skor maksimum 5x9= 45 Skor minimum 1x9= 9 Rentan nilai (45 – 9) / 5 = 7

Tabulasi data dan total nilai masing-masing dapat dilihat dalam (Lampiran A_1) hal 97. Berdasarkan data kuisioner diatas maka dapat disusun tabel frekuensi sebagai berikut

Tabel 5.5 Tabel Kepuasan Umum Perpektif Pelanggan (Siswa) Kelas

interval

Frekuensi Frekuensi kumulatif

Kategori 38– 45

30 - 37 23 - 29 16 - 22 9– 15

49 1 0 0 0 0,98 0,02 0 0 0 Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas Tidak Puas

Jumlah 50 1

Berdasarkan tabel frekuensi diatas diketahui bahwa 98% siswa merasa sangat puas, dan 2% siswa merasa puas. Dari data tersebut kita


(67)

dapat menarik kesimpulan bahwa rata-rata siswa di SDS Bruder Nusa Indah merasa sangat puas terhadap proses belajar mengajar yang berkualitas, penciptaan iklim budaya yang sehat, peningkatan pelayanan sekolah yang ada di SDS Bruder Nusa Indah.

2) Kepuasan Internal terhadap Proses Belajar Mengajar

Strategi ini diukur dengan 4 ukuran strategik yaitu metode belajar yang bervariasi dan menyenangkan (2), manfaat belajar di SDS Bruder Nusa Indah (1), optimalisasi waktu belajar (1), dan kegiatan ekstrakurikuler (1). Tabel tabulasi pada (Lampiran A_2) hal 99.

Nilai maksimum yang mungkin dicapai ( 5 x 5 = 25) Nilai minimum yang mungkin dicapai (1 x 5 = 5) Rentang niai (25 – 5) / 5 = 4

Tabel 5.6 Tabel Kepuasaan Siswa terhadap Proses Belajar Mengajar

Kelas interval Frekuensi Frekuensi kumulatif

Kategori 21 – 25

17 – 20 13 – 16 9– 12

5 – 8

45 5 0 0 0

0,90 0,10 0 0 0

Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas

Tidak Puas

Jumlah 50 1

Berdasarkan tabel di atas sebanyak 90% merasa sangat puas terhadap proses belajar mengajar di SDS Bruder Nusa indah dan sisanya sebanyak 10% siswa-siswi merasa puas terhadap proses belajar mengajar di SDS Bruder Nusa Indah. Maka dapat disimpulkan


(68)

bahwa rata-rata siswa-siswi di SDS Bruder Nusa Indah merasa sangat puas akan kinerja sekolah dalam hal proses belajar mengajar.

3) Kepuasan terhadap Penciptaan Iklim Budaya yang Sehat.

Strategi ini diukur dengan 2 ukuran strategik yaitu dukungan motivasi dan semangat belajar (2) serta suasana yang mendukung kegiatan belajar mengajar (1). Tabel tabulasi pada (LampiranA_3) hal 100.

Nilai maksimum yang mungkin dicapai ( 5 x 3 = 15) Nilai minimum yang mungkin dicapai ( 1 x 3 = 3) Rentang nilai (15 – 3) / 5 = 2

Tabel 5.7 Tabel Kepuasaan Siswa terhadap Iklim Budaya yang Sehat

Kelas interval Frekuensi Frekuensi kumulatif

Kategori 13 – 15

10 – 12 7 – 9 5 – 6 3 – 4

45 5 0 0 0 0.90 0.10 0 0 0 Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas Tidak Puas

Jumlah 50 1

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa sebanyak 90% siswa-siswi di SDS Bruder Nusa Indah merasa sangat puas akan penciptaan iklim dan budaya yang sehat dan sisanya sebanyak 10% siswa siswi di SDS Bruder Nusa Indah merasa puas. Maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa-siswi di SDS Bruder Nusa Indah merasa puas akan kinerja sekolah dalam hal penciptaan iklim dan budaya yang sehat. 4) Kepuasan terhadap Peningkatan Pelayanan Sekolah.


(69)

Strategi ini diukur dengan dua ukuran strategik yaitu Kualitas sistem pelayanan administrasi (1) dan Kualitas fasilitas sekolah yang menunjang proses pembelajaran (1). Tabel tabulasi ada pada (LampiranA_4) hal 102.

Nilai maksimum ( 5 x 2 = 10 ) Nilai minimum ( 1 x 2 = 2 ) Rentang nilai ( 10 – 2 ) / 5 = 2

Tabel 5.8 Tabel Kepuasan Siswa terhadap Peningkatan Pelayanan Sekolah

Kelas interval Frekuensi Frekuensi kumulatif

Kategori 9 – 10

7 – 8 5 – 6 3 – 4 2 40 10 0 0 0 0.80 0.20 0 0 0 Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas Tidak Puas

Jumlah 50 1

Dari data di atas diketahui bahwa sebanyak 80% siswa-siswi di SDS Bruder Nusa Indah merasa sangat puas terhadap peningkatan pelayanan sekolah dan sisanya sebanyak 20% merasa puas. Maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa-siswi SDS Bruder Nusa Indah merasa sangat puas akan kinerja sekolah dalam hal peningkatan pelayanan sekolah.

b. Kepuasaan Orang Tua.

Dalam penelitian ini untuk mengukur kepuasan orang tua diperoleh responden sebanyak 60 responden. Maka dari hasil kuisioner tentang kepuasan orang tua, dapat di buat tabel frekuensi kepuasan umum orang tua


(70)

dan kepuasan dari masing-masing strategi yang telah dilaksanakan sekolah. Tabel tabulasi terdapat pada (Lampiran A_5) hal 103.

1) Kepuasan umum.

Skor maksimum ( 5 x 5 = 25) Skor minimum ( 1 x 5 = 5 ) Rentang nilai ( 25 – 5 ) / 5 = 4

Tabel 5.9 Tabel Kepuasan Umum Perspektif Pelanggan (Orang Tua) Kelas interval Frekuensi Frekuensi

kumulatif

Kategori 21 – 25

17 – 20 13 – 16 9– 12

5– 8

47 12 1 0 0 0.78 0,20 0,02 0 0 Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas Tidak Puas

Jumlah 60 1

Berdasarkan tabel di atas sebanyak 78% merasa sangat puas dansebanyak 20% merasa puas serta sisanya sebanyak 2% merasa cukup puas. Maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata orang tua siswa di SDS Bruder Nusa Indah merasa sangat puas akan kinerja sekolah dalam hal Kualitas siswa, Relasi sekolah dengan orang tua siswa, Iklim dan budaya, dan Pelayanan sekolah.

2) Kepuasan terhadap Proses Belajar Mengajar.

Strategi ini diukur dengan menggunakan 1 ukuran strategik yaitu sekolah membuat anak tanggap dalam berpikir (1). Tabel tabulasi terdapat pada (Lampiran A_6) hal 105.

Skor maksimum ( 5 x 1 = 5) Skor minimum ( 1 x 1 = 1 )


(71)

Rentang nilai ( 5 – 1 ) / 5 = 1

Tabel 5.10 Tabel Kepuasan Orang Tua terhadap Proses Belajar Mengajar

Kelas interval Frekuensi Frekuensi kumulatif

Kategori 5

4 3 2 1

32 26 2 0 0

0.53 0.43 0,03 0 0

Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas

Tidak Puas

Jumlah 60 1

Berdasarkan tabel di atas sebanyak 53% merasa sangat puas dan sebanyak 43% merasa puas dan sisanya sebanyak 3% merasa cukup puas. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas orang tua siswa di SDS Bruder Nusa Indah merasa sangat puas akan kualitas siswa.

3) Kepuasan terhadap Relasi Sekolah dengan Orang Tua Murid. Strategi ini menggunakan 2 ukuran strategik yaitu Kepedulian pihak sekolah kepada siswa yang absen (1),Komunikasi tentang perkembangan siswa (1). Tabel tabulasi terdapat pada (Lampiran A_7) hal 107.

Skor maksimum ( 5 x 2 = 10) Skor minimum ( 1 x 2= 2 ) Rentang nilai ( 10 – 2) / 5 = 2


(72)

Tabel 5.11 Tabel Kepuasan Orang Tua terhadap Relasi dengan Pihak Sekolah.

Kelas interval Frekuensi Frekuensi kumulatif

Kategori 9 – 10

7 – 8 5 – 6 3– 4

2 35 21 4 0 0 0.58 0.35 0,06 0 0 Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas Tidak Puas

Jumlah 60 1

Berdasarkan tabel di atas sebanyak 58% merasa sangat puas dan sebanyak 35% merasa puas dan sisanya sebanyak 6% merasa cukup puas. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas orang tua siswa di SDS Bruder Nusa Indah merasa sangat puas akan relasi sekolah dan orang tua murid.

4) Kepuasan terhadap Iklim dan Budaya.

Strategi ini menggunakan 1 ukuran strategik yaitu lingkungan sekolah yang mendukung kegiatan pembelajaran (1). Tabel tabulasi terdapat pada (Lampiran A_8) hal 108.

Skor maksimum ( 5 x 1 = 5) Skor minimum ( 1 x 1= 1 ) Rentang nilai ( 5 – 1 ) / 5 = 1

Tabel 5.12 Tabel Kepuasaan Orang Tua terhadap Iklim dan Budaya Kelas interval Frekuensi Frekuensi

kumulatif Kategori 5 4 3 2 1 30 20 10 0 0 0.50 0.33 0,17 0 0 Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas Tidak Puas


(73)

Berdasarkan tabel di atas sebanyak 50% merasa sangat puas dan sebanyak 33% merasa puas dan sisanya sebanyak 17% merasa cukup puas. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas orang tua siswa di SDS Bruder Nusa Indah merasa sangat puas akan lingkungan sekolah yang mendukung kegiatan pembelajaran.

5) Kepuasan terhadap Pelayanan Sekolah.

Strategi ini diukur dengan menggunakan 1 ukuran strategik yaitu kebanggaan orang tua terhadap sekolah (1). Tabel tabulasi ada di (Lampiran A_9) hal 110.

Skor maksimum ( 5 x 1 = 5) Skor minimum ( 1 x 1= 1 ) Rentang nilai ( 5 – 1 ) / 5 = 1

Tabel 5.13 Tabel Kepuasan Orang Tua terhadap Pelayanan Sekolah Kelas interval Frekuensi Frekuensi

kumulatif

Kategori 5

4 3 2 1

36 21 2 1 0

0.60 0.35 0,03 0,02 0

Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas

Tidak Puas

Jumlah 60 1

Berdasarkan tabel di atas sebanyak 60% merasa sangat puas, sebanyak 35% merasa puas, sebanyak 3% merasa cukup puas dan sisanya sebanyak 2% merasa kurang puas. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas orang tua siswa di SDS Bruder Nusa Indah merasa sangat puas akan pelayanan sekolah.


(1)

No Nomor Pertanyaan Total skor

Rata-rata skor

1 2 3 4 5 6 7 8

1 4 4 5 4 4 4 5 3 33 4,13

2 3 3 4 2 2 4 4 4 26 3,25

3 2 3 2 2 1 2 5 2 19 2,38

4 2 4 2 1 1 1 4 2 17 2,13

5 3 3 3 3 3 4 3 3 25 3,13

6 4 4 3 4 2 4 4 4 29 3,63

7 1 3 1 2 1 1 5 1 15 1,88

8 4 4 4 4 4 3 5 4 32 4,00

9 4 5 4 2 2 2 5 3 27 3,38

10 4 5 5 5 4 4 5 4 36 4,50

11 4 5 5 5 4 4 5 4 36 4,50

12 4 4 5 5 4 5 5 4 36 4,50

13 4 5 5 5 5 5 5 5 39 4,88

14 4 4 4 3 3 3 4 3 28 3,50

15 4 4 4 4 3 3 5 4 31 3,88

16 3 4 3 4 5 4 4 4 31 3,88

17 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00

18 4 4 4 3 3 3 5 4 30 3,75

19 3 4 3 4 3 4 4 4 29 3,63

20 3 4 3 4 2 4 4 4 28 3,50

21 3 4 3 3 2 4 4 4 27 3,38

22 3 4 3 3 3 4 4 4 28 3,50

23 4 5 4 4 3 3 5 4 32 4,00

24 2 3 4 2 2 4 4 4 25 3,13

25 4 5 4 2 2 3 5 4 29 3,63

26 4 4 4 5 5 4 4 5 35 4,38

27 3 3 3 4 4 4 5 3 29 3,63

28 3 4 5 3 1 4 4 2 26 3,25


(2)

(Lampiran A_16) Tabel Kepuasan Guru, Karyawan terhadap

Peningkatan Kepuasan Kerja

No Nomor

Pertanyaan

Total skor

Rata-rata skor 1 2 6 7

1 4 4 4 5 17 4,3

2 3 3 4 4 14 3,5

3 2 3 2 5 12 3

4 2 4 1 4 11 2,8

5 3 3 4 3 13 3,3

6 4 4 4 4 16 4

7 1 3 1 5 10 2,5

8 4 4 3 5 16 4

9 4 5 2 5 16 4

10 4 5 4 5 18 4,5

11 4 5 4 5 18 4,5

12 4 4 5 5 18 4,5

13 4 5 5 5 19 4,8

14 4 4 3 4 15 3,8

15 4 4 3 5 16 4

16 2 3 4 4 13 3,3

17 4 4 4 4 16 4

18 4 4 3 5 16 4

19 3 4 4 4 15 3,8

20 3 4 4 4 15 3,8

21 3 4 4 4 15 3,8

22 3 4 4 4 15 3,8

23 4 5 3 5 17 4,3

24 2 3 4 4 13 3,3

25 4 5 3 5 17 4,3

26 4 4 4 4 16 4

27 3 3 4 5 15 3,8

28 3 4 4 4 15 3,8

(Lampiran A_17) Tabel Kepuasan Guru, Karyawan terhadap

Pengembangan Kemampuan Pegawai

No Nomor

Pertanyaan

Total skor

Rata-rata skor 3 4 5 8

1 5 4 4 3 16 4

2 4 2 2 4 12 3

3 2 2 1 2 7 1,8

4 2 1 1 2 6 1,5

5 3 3 3 3 12 3


(3)

7 1 2 1 1 5 1,3

8 4 4 4 4 16 4

9 3 2 2 3 10 2,5

10 5 5 4 4 18 4,5

11 5 5 4 4 18 4,5

12 5 5 4 4 18 4,5

13 5 5 5 5 20 5

14 4 3 3 3 13 3,3

15 4 4 3 4 15 3,8

16 3 4 5 4 16 4

17 4 4 4 4 16 4

18 4 3 3 4 14 3,5

19 3 4 3 4 14 3,5

20 3 4 2 4 13 3,3

21 3 3 2 4 12 3

22 3 3 3 4 13 3,3

23 4 4 3 4 15 3,8

24 4 2 2 4 12 3

25 4 2 2 4 12 3

26 4 5 5 5 19 4,8

27 3 4 4 3 14 3,5

28 5 3 1 2 11 2,8

(Lampiran A_18) Total Skor Penilaian Perspektif Pertumbuhan dan

Pembelajaran (Kepala Sekolah)

No Ukuran Strategik Nomor

pertanyaan Skor

1. Pengembangan kemampuan pegawai 1 3

2 4

3 3

4 2

2. Peningkatan kualitas kurikulum 5 5

Total skor 17

Rata-rata skor 3,4


(4)

(Lampiran A_19) Tabel Kepuasan Kepala Sekolah terhadap Pengembangan

Kemampuan Pegawai

No Ukuran Strategik Nomor

pertanyaan Skor

1. Pengembangan kemampuan pegawai 1 3

2 4

3 3

4 2

Total skor 12

Rata-rata skor 3

(Lampiran A_20) Tabel Kepuasan Kepala Sekolah terhadap Peningkatan

Kualitas Kurikulum

No Ukuran Strategik Nomor

pertanyaan Skor

2. Peningkatan kualitas kurikulum 5 5

Total skor 5


(5)

(6)