Menterjemahkan Visi dan Misi Sekolah ke dalam Keempat Perspektif

47 Tabel 5.5: Penilaian Kinerja Perspektif Proses Bisnis Internal Lanjutan No. Perspektif Penilaian Kinerja Ukuran Strategik Nomor Pertan yaan Kualitas SDM siswa i. Ketrampilan guru dan karyawan. j. Kegiatan pembelajaran diluar sekolah. k. Penyelenggaraan kegiatan intra dan ekstrakurikuler. C.10, 11 C.12 C.13 Kualitas kurikulum. l. Disiplin waktu pembelajaran. m. Review kurikulum secara berkala C.14, 15 C.16, 17 Promosi panggilan n. Kegiatan promosi panggilan secara berkala. C.18 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Pada perspektif ini menggambarkan bagaimana kemampuan organisasi dalam menjalankan misinya secara keseluruhan. Penilaian dalam perspektif ini memuat tentang pemamfaatan dari kegiatan baru dan keberhasilan bagi organisasi di masa depan. Penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut: 48 Tabel 5.6: Penilaian Kinerja Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Lanjutan No Perspektif Penilaian Kinerja Ukuran Strategik Nomor Pertan yaan 1. Pembelajaran dan pertumbuhan. 1 Kepuasan kepala sekolah Evaluasi guru dan karyawan. Pengembangan potensi guru dan karyawan. a. Tingkat perpindahan pegawai. b. Retensi penolakan terhadap teknologi. c. Pengadaan training bagi guru dan karyawan. d. Pengadaan kegiatan study banding. e. Rasio guru per siswa. f. Disiplin waktu. C.19 C.20 C.21 C.22 C.23 C.24 Kesejahteraan guru dan karyawan. g. Pemberian penghargaan bagi guru dan karyawan berprestasi. C.25 2 Kepuasan guru dan karyawan. Kepuasan kerja a. Pemenuhan kebutuhan guru dan karyawan. b. Penilaian kepuasan guru dan karyawan D.1 D.2, 3 Iklim kerja c. Keterlibatan guru dan karyawan dalam pengambilan keputusan. d. Pemberian motivasi. e. Kemudahan dalam mengakses informasi D.4 D.5 D.6 49 Tabel 5.7: Penilaian Kinerja perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Lanjutan No Perspektif Penilaian Kinerja Ukuran Strategik Nomor Pertan yaan Pengembangan potensi SDM guru dan karyawan. Kesejahteraan guru dan karyawan. f. Pengadaan kegiatan training. g. Pemberian penghargaan bagi guru dan karyawan berprestasi. h. Sistem kompensasi yang memadai. D.7, 8 D.9 D.10

C. Analisa dan Pembahasan Data yang Digunakan untuk menilai

Kinerja Sekolah Berdasarkan Empat Perspektif Balance Scorecard 1. Perspektif Pelanggan Internal Fokus pada penilaian ini adalah penilaian tentang kepuasan pelanggan internal yang terdiri dari penilaian pada proses belajar mengajar yang dilaksanakan sekolah, iklim atau suasana lingkungan sekolah, pelayanan yang diberikan sekolah, dan kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah untuk tujuan peningkatan kualitas siswa. Penilaian ini diperolah berdasarkan hasil kuesioner lampiran 1 yang ditujukan kepada siswa SMA Seminari St. Petrus Canisius Mertoyudan. Dari hasil kuesioner tersebut akan dianalisa berdasarkan total skor pada masing-masing responden, dari skor tersebut kemudian akan dibandingkan pada skor kriteria penilaian kinerja sekolah. 50 Peneliti membagikan kuesioner kepada 70 siswa SMA Seminari St. Petrus Canisius Mertoyudan sebagai responden dalam penelitian ini. Dari hasil kuesioner tersebut dapat dijabarkan pada masing-masing komponen penilaian kepuasan pelanggan intrenal. Hasil penilaian tersebut adalah sebagai berikut: a. Penilaian Kepuasan Pelanggan Internal secara Umum Nilai maksimum yang diperoleh = 5 x 20 = 100 Nilai minimum yang diperoleh = 1 x 20 = 20 Interval kelas = 100 – 20 5 = 16 Ringkasan kuesioner terdapat dalam lampiran 4. Tabel 5.8: Tabel Distribusi Frekuensi Penilaian Kepuasan Pelanggan Internal secara Umum. Kelas-Kelas Frekuensi Presentase Penilaian Interval Responden Frekuensi Kinerja 100 – 84 6 8, 6 Sangat Puas 83 – 68 42 60,0 Puas 67 – 52 22 31,4 Cukup Puas 51 – 36 Kurang Puas 35 – 20 Tidak Puas Jumlah 70 100 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa 8,6 siswa merasa sangat puas, 60 siswa merasa puas, dan 31,4 siswa merasa cukup puas. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan rata-rata siswa merasa puas terhadap kinerja sekolah yaitu pada proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah, iklim atau suasana lingkungan sekolah, 51 pelayanan yang diberikan sekolah, dan kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah untuk tujuan peningkatan kualitas siswa di SMA Seminari St. Petrus Canisius Mertoyudan. b. Penilaian Kepuasan Pelanggan Internal terhadap Proses Belajar Mengajar yang Dilaksanakan di Sekolah Fokus pada penilaian ini adalah pada kepuasan siswa pada proses belajar mengajar yang diselenggarakan oleh sekolah. Penilaian ini menggunakan enam ukuran strategik yang terdiri dari sistem pendidikan yang memuaskan, tim pengajar yang memuaskan, metode pengajaran yang memuaskan, penggunaan buku-buku referensi yang up to date, manfaat yang diperoleh, dan optimalisasi waktu pembelajaran yang diselenggarakan di Seminari Menengah St Petrus Canisius. Berdasarkan hasil kuesioner diperoleh data: Nilai maksimum yang diperoleh = 5 x 11 = 55 Nilai minimum yang diperoleh = 1 x 11 = 11 Interval kelas = 55 – 11 5 = 9 Ringkasan kuesioner terdapat dalam lampiran 5. 52 Tabel 5.9: Distribusi Frekuensi Penilaian Kepuasan Pelanggan Internal terhadap Proses Belajar Mengajar yang Dilaksanakan di Sekolah Kelas-Kelas Frekuensi Presentasi Penilaian Interval Responden Frekuensi Kinerja 55 – 47 4 5,7 Sangat Puas 46 – 38 49 70,0 Puas 37 – 29 17 24,3 Cukup Puas 28 – 20 Kurang Puas 19 – 11 Tidak Puas Jumlah 70 100 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa 5,7 siswa merasa sangat puas, 70 siswa merasa puas, dan 24,3 siswa merasa cukup puas. Dari data tersebut disimpulkan bahwa secara keseluruhan rata-rata siswa merasa puas terhadap proses belajar dan mengajar yang dilaksanakan di SMA Seminari St. Petrus Canisius Mertoyudan. Pembahasan: Proses belajar mengajar yang mendukung merupakan proses penting dalam pendidikan di sekolah untuk menciptakan suasana pembelajaran, baik suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa dan suasana mengajar yang menyenangkan bagi guru. Dengan berjalannya proses belajar mengajar yang mendukung ini memberikan banyak manfaat bagi siswa, baik dibidang akademik maupun non akademik, karena siswa akan merasa nyaman sehingga antusias belajar siswa akan semakin meningkat. 53 Dari hasil kuesioner tentang kepuasan pelanggan internal, dapat disimpulkan bahwa siswa merasa puas terhadap proses belajar mengajar yang diselenggarakan oleh SMA Seminari St. Petrus Canisius Mertoyudan. Tim pengajar juga disesuaikan dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, selain itu para pengajar juga meng- upgrate materi-materi pembelajaran. Sehingga para siswa merasa mendapat banyak manfaat dari tim pengajar di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa proses belajar dan mengajar yang terdapat di sekolah telah berjalan dengan baik. c. Penilaian Kepuasan Pelanggan Internal terhadap Iklim Sekolah Dalam penilaian ini ukuran strategik yang digunakan adalah dukungan motivasi yang diberikan oleh guru dan karyawan kepada siswa dan metode pengajaran yang digunakan yang mendukung suasana belajar siswa. Berdasarkan hasil kuesioner diperoleh data: Nilai maksimum yang diperoleh = 5 x 2 = 10 Nilai minimum yang diperoleh = 1 x 2 = 2 Interval kelas = 10 – 2 5 = 2 Ringkasan kuesioner terdapat dalam lampiran 6.