Kontrol negatif olive oil 2 mlkgBB

Tabel. VI Hasil analisis statistik uji Post Hoc Scheffe dari kebermaknaan AST antar kelompok Kelompok Kontrol hepatooksin CCl 4 2 mlkg BB Kontrol negatif olive oil 2 mlkg BB DPA 360,71 mgkg BB DPA 360,71 mgkg BB 1 jam + CCl 4 2 mlkg BB DPA 360,71 mgkg BB 4 jam + CCl 4 2 mlkg BB DPA 360,71 mgkg BB 6 jam + CCl 4 2 mlkg BB Kontrol hepatooksin CCl 4 2 mlkg BB - B B B B B Kontrol negatif olive oil 2 mlkg BB l B - B B B B DPA 360,71 mgkg BB B B - TB B B DPA 360,71 mgkg BB 1 jam + CCl 4 2 mlkg BB B B TB - TB TB DPA 360,71 mgkg BB 4 jam + CCl 4 2 mlkg BB B B B TB - TB DPA 360,71 mgkg BB 6 jam + CCl 4 2 mlkg BB B B TB TB TB - Ket: B = berbeda bermakna p 0,05 TB = berbeda tidak bermakna p 0,05

1. Kontrol negatif olive oil 2 mlkgBB

Pada penelitian ini dilakukan juga pengujian pada kelompok kontrol negatif. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memastikan bahwa peningkatan aktivitas serum ALT dan AST pada hewan uji hanya disebabkan karena pemberian hepatotoksin karbon tetraklorida, dan bukan akibat dari pemberian pelarut yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu olive oil. Dosis pemberian olive oil yang digunakan sama dengan dosis karbon tetraklorida, yaitu 2 mlkg BB. Hal ini dilakukan agar diketahui apakah pada dosis yang sama dengan hepatotoksin yang diberikan pada hewan uji, olive oil memberikan pengaruh terhadap aktivitas serum ALT dan AST atau tidak, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk perlakuan hewan uji pada jam ke-1, 4, dan 6. Berdasarkan pengujian tersebut diperoleh nilai aktivitas rata-rata ALT dan AST seperti terlihat pada Tabel. VII, dan diagram batang hasil pengukuran aktivitas ALT dan AST tersaji pada Gambar 9. Tabel. VII Perbandingan kontrol olive oil jam ke-0 dan 24 pada aktivitas serum ALT dan AST hewan uji n=5 Perlakuan Purata ± SE ALT Olive oil jam ke-0 Olive oil jam ke-24 jam ke-0 41,6 ± 1,1 B jam ke-24 47,6 ± 1,9 B AST jam ke-0 Olive oil jam ke-24 jam ke-0 50,2 ± 2,2 B jam ke-24 60,2 ± 2,3 B Ket: B = berbeda bermakna p 0,05 TB = tidak bermakna p 0,05 Gambar 9. Diagram batang rata-rata perbandingan ALT kontrol olive oil jam ke-0 dan 24 Gambar 10. Diagram batang rata-rata perbandingan AST kontrol olive oil jam ke-0 dan 24 Berdasarkan hasil pengukuran ALT seperti yang sudah disajikan pada Tabel. VII dan Gambar 6. terlihat nilai ALT jam ke-0, yaitu sebelum pemberian kontrol negatif olive oil adalah sebesar 41,6 ± 1,1 UL, sedangkan nilai ALT jam ke-24 setelah pemberian olive oil menjadi 47,6 ± 1,9 UL. Secara statistik, data tersebut menunjukkan perbedaan yang bermakna p0,05 pada jam ke-0 dan 24, dimana jika dilihat pada Gambar 9. diketahui bahwa aktivitas ALT mengalami peningkatan pada jam ke-24 setelah pemberian olive oil, namun peningkatan yang terjadi masih berada pada rentang nilai normal ALT. Sebagai data pendukung, digunakan data lain berupa aktivitas AST hewan uji pada jam ke-0 dan 24. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan, aktivitas AST pada jam ke-0 sebesar 50,2 ± 2,2 UL dan mengalami peningkatan aktivitas pada jam ke-24 menjadi 60,2 ± 2,3 UL, dimana perolehan data secara statistik menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna p0,05 antara aktivitas AST pada jam ke-0 dan 24 setelah pemberian olive oil, namun peningkatan nilai AST tersebut masih berada pada rentang nilai normal. Dengan demikian, hasil pengukuran terhadap aktivitas ALT dan AST hewan uji setelah pemberian olive oil 2 mlkgBB menunjukkan peningkatan. Akan tetapi, peningkatan tersebut masih di dalam batas normal aktivitas ALT dan AST, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian olive oil 2 mlkgBB tidak menyebabkan hepatotoksik.

2. Kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif jangka panjang dekok biji Persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 3 127

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah Persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 112

Efek hepatoprotektif pemberian infusa kulit Persea americana Mill. terhadap ALT-AST tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 125

Uji efek hepatoprotektif jangka pendek sediaan dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alt-ast pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 117

Efek hepatoprotektif jangka panjang ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt-ast serum pada tikus jantan wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 155

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol biji persea americana mill. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 12 130

Uji efek hepatoprotektif jangka pendek sediaan dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alt ast pada tikus terinduksi karbon tetraklorida

0 1 6

Efek hepatoprotektif jangka pendek dekok biji persea americana mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 113

Efek hepatoprotektif jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 121