lemak Wahyuni, 2005. Karbon tetraklorida CCl
4
merupakan senyawa kimia yang bersifat lebih ekstensif dalam merusak hepar jika dibandingkan dengan
senyawa kimia lainnya. CCl
4
dikonversi menjadi radikal triklormetil CCl
3
• dan kemudian diubah menjadi radikal trikorometilperoksi CC
3
O
2
• yang bersifat lebih reaktif Gambar. 4. Nekrosis yang terjadi karena CCl
4
paling parah terjadi pada centrilobular
sel hati yang banyak mengandung isozim CYP dalam konsentrasi tinggi yang bertanggung jawab mengaktifkan CCl
4
Hodgson, 2010, dan pemejanan senyawa ini dalam jangka panjang akan mengakibatkan terjadinya
sirosis dan tumor hati, juga kerusakan ginjal Timbrell, 2009.
Gambar 4. Mekanisme oksidasi dan biotransformasi karbon tetraklorida Timbrell, 2008
G. Persea americana Mill.
1. Taksonomi
Kerajaan : Plantae Tumbuhan
Sub kerajaan : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh
Super divisi : Spermatophyta Menghasilkan biji
Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga
Kelas : Magnoliopsida berkeping dua atau dikotil
Sub kelas : Magnoliidae
Bangsa : Laurales
Keluarga : Lauraceae
Marga : Persea
Varietas : Persea americana Mill.
Proseanet, 2012
2. Nama lain
Avocado Amerika, Butter fruit, Avocado-pear, Alligator pear Inggris, Alligatorbine, Avocadobirne Jerman, Avokad, Adpukat Indonesia, Awokado
Thailand, Apukado, Avokado Malaysia World Agroforestry Centre, 2002.
3. Morfologi
Persea americana memiliki pohon berukuran sedang hingga besar dengan
tinggi 9-20 m. Daun berbentuk elips, lanset, dan oval, berukuran panjang 7-41 cm, berwarna merah ketika muda, dan menjadi lembut dan kasar serta berwarna hijau
tua saat matang World Agroforestry Centre, 2002 dan bagian permukaannya berlapis lilin Porseanet, 2012. Bunga berwarna hijau kekuningan dengan
diameter 1-1,3 cm World Agroforestry Centre, 2002. Bunga banci tersusun atas 3 daun mahkota. Perhiasan bunga tersusun atas dua lingkaran, 9 benang sari di
dalam 3 lingkaran, kumpulan benang sari di bagian dalam menghasilkan 2 nektar di bagian dasarnya. Putik terdiri atas satu ruang bakal buah, tangkai kepala putik
ramping dengan kepala putik tunggal simple papillate stigma. Buah berdaging dan berair, besar dan bulat, berbiji tunggal, permukaan buah halus, dengan
panjang 7-20 cm Proseanet, 2012.
4. Kandungan kimia
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Arukwe, et al. 2012, biji Persea americana
memiliki kandungan saponin, tanin, flavonoid, sianogenik glikosida, alkaloid, fenol, dan steroid. Di antara senyawa kimia ini, kandungan saponin
memiliki prosentase terbesar dari berbagai kandungan kimia yang terdapat pada biji Persea americana.
5. Khasiat dan kegunaan
Ekstrak air biji Persea americana memiliki efek hipoglikemi pada tikus yang terinduksi aloksan. Hal ini menunjang pendapat banyak orang terkait
kegunaan Persea americana bagi orang yang mengalami diabetes Alhassan, et al.
, 2012. Ekstrak air biji P. americana juga mampu mengontrol hipertensi dan penyakit kardiovaskular Nwaoguikpe, et al., 2011, juga sebagai antimikroba
Idris, et al., 2009. Selain itu, ekstrak etanol biji P. americana memiliki kandungan antioksidan Malangngi, dkk., 2012. Di Nigeria, Ekstrak kulit
kayunya digunakan untuk mengobati penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit Owolabi, Jaja, dan Coker, 2005. Daun Persea americana Mill memiliki
kemampuan mengontrol penyakit diabetes melitus, sedangkan bijinya sebagai anti radang dan analgesik Haryanto, 2009.
H. Landasan Teori