Metode Pengukuran METODE PENELITIAN

yaitu : warna, bentuk makanan, besar porsi, dan tekstur dan aspek cita rasa makanan meliputi : aroma, suhu, rasa, bumbu dan tingkat kematangan. 3. Konsumsi pangan adalah asupan makanan dalam sehari yang dilihat dari segi kuantitas makanan di asrama dan di luar asrama dalam satuan kilokalori kkal - Tingkat kecukupan rata-rata konsumsi energi adalah jumlah energi dari makanan asrama dan luar asrama dibagikan dengan angka kecukupan energi yang dianjurkan dan dipersentasekan.

3.6. Metode Pengukuran

Adapun metode pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut : 1. Preferensi Makanan Asrama Pengukuran untuk variabel preferensi terdiri dari 13 pertanyaan pada priode makan pagi, siang dan malam. Nilai diberikan pada setiap aitem pertanyaan per priode waktu makan dengan nilai terkecil 1 dan nilai terbesar 5 skala likert. Sehingga nilai terkecil untuk setiap aitem pertanyaan dalam evaluasi priode makan adalah 3 dan terbesar 15. Dengan demikian, nilai seluruh aitem pertanyaan 13 nilai terkecil adalah 39 13x3 dan nilai terbesar 195 13x15. Total skor selama dua hari makan pagi, makan siang, makan malam berkisar antara total nilai terendah 78 1x13x3x2 sampai total nilai tertinggi 390 5x13x3x2. Total skor yang diperoleh dikonversikan sehingga berada pada rentang 0-100 berdasarkan rumus sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Y = nilai contoh − nilai minimal nilai maksimal − nilai minimal � 100 Kategori tingkat preferensi makanan asrama berdasarkan waktu makan sebagai berikut Lydiawati, 2008. Jika Y 37 = tingkat preferensi rendah Jika 37 ≤ Y ≤ 77 = Tingkat preferensi sedang Jika Y ≥77 = Tingkat preferensi tinggi 2. Konsumsi Pangan Mahasiswai Dalam penelitian ini konsumsi pangan yang diperhitungkan untuk makanan dari dalam asrama yaitu tingkat kecukupan energi. Perhitungan kuantitas tingkat kecukupan energi diperoleh dari angka jumlah konsumsi energi . Selanjutnya dilakukan konversi URT ke dalam gram sesuai dengan yang dikonsumsi. Kemudian, kandungan zat gizi dari seluruh bahan pangan yang dikonsumsi disesuaikan dengan daftar komposisi bahan makanan dan Angka kecukupan energi menggacu pada Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004. Tabel 3.3 Angka Kecukupan Energi dan Protein untuk Umur 18-20 Tahun No Umur JenisKelamin AKE AKP 1. 18 – 20 tahun Laki-laki 2550 kkal 60 gr 2. 18 – 20 tahun Perempuan 1900 kkal 50gr Sumber :Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004. Untuk mengitung tingkat kecukupan energi dari dalam asrama dan luar asrama menggunakan rumus berikut : TKE = Jumlah energi makanan dalam asrama dan luar asrama Kecukupan energi �100 Universitas Sumatera Utara Kemudian hasil perhitungan total kecukupan energi tiap mahasiswai berdasarkan hasil skor yang diperoleh pada masing – masing perhitungan TKE yaitu 0 – 120 AKG. 3. Status Gizi Penentuan status gizi mahasiswa dilakukan dengan cara pengukuran terhadap nilai-nilai dari indeks antropometri BBTB² IMT dengan menggunakan nilai rujukan dari Kementerian Kesehatan RI. Pada penelitian ini hasil IMT akan dihitung berdasarkan nilai rasio yang diperoleh pada perhitungan IMT mahasiswa.

3.7 Metode Analisis Data