BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah
Jurusan Keperawatan berdiri sejak 1 Juli 1986 dengan SK Nomor 1656 AKEPDIKNAKESVII1986 Tahun 1995 berubah nama menjadi Pendidikan Ahli
Madya Keperawata. Pada tahun 2001 berubah menjadi Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan No SK 1207MENKESSKXI2001
Jurusan Keperwatan terletak di Jl. Bunga Ncole No. 95 Kemenangan Tani Medan Tuntungan. Jurusan Keperawatan merupakan satu dari 9 Jurusan di Poltekkes
Kemenkes Medan berperan sebagai pelaksana tehnis dalam bidang pelayanan pendidikan Keperawatan.
4.1.2 Gambaran Umum Penyelenggaraan Makanan di Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Medan
Jurusan Keperawatan merupakan lembaga pendidikan bagi tenaga kesehatan khususnya tenaga keperawatan yang menyelenggarakan makan pagi, siang dan
malam bagi mahasiswai. kegiatan penyelenggaraan makanan yang dilaksanakan di jurusan Keperawatan berada di bawah tanggung jawab ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Medan. Tujuan diadakanya penyelenggaraan makanan di institusi adalah agar dapat
memenuhi kebutuhan gizi bagi mahasiswai. Jumlah konsumen yang dilayani adalah
Universitas Sumatera Utara
tetap. Penyelenggaraan makanan dilaksanakan oleh pihak pemborong atau rekanan pada penyelenggaraan makanan.
Kebutuhan bahan makanan dan perencanaan menu di Jurusan Keperawatan dihitung berdasarkan jumlah mahasiswai yang dilayani tetapi tidak disesuaikan
dengan perencanaan menu, karena siklus menu belum dilaksanakan disana. Dalam pengadaan bahan makanan, pihak rekanan yang menetapkan jumlah bahan makanan
secara tertulis untuk pembelian bahan makanan tetapi tidak sesuai dengan siklus menu lampiran menu yang disajikan di asrama.
Pihak Pendidikan Jurusan Keperawatan hanya memberikan data jumlah siswa yang mendapatkan makanan. Selanjutnya pihak rekanan yang akan
menentukan berapa banyak makanan yang akan diolah. Bahan makanan basah maupun kering yang telah dipesan, didatangkan setiap hari oleh rekanan pada pagi
hari. Bahan makanan yang datang digunakan untuk makan siang dan makan malam pada hari tersebut serta untuk makan pagi pada keesokan harinya.
Proses persiapan bahan makanan dilakukan sebelum proses pengolahan. Proses persiapan ini meliputi penyortiran, pencucian, pemotongan, dan peracikan
bumbu. Belum ada standar resep dan standar bumbu yang ditetapkan secara tertulis di institusi ini. Oleh karena itu pada saat proses pengolahan, resep dan jumlah bumbu
yang digunakan hanya berdasarkan perkiraan dan pengalaman dari tenaga pemasak saja.
Jumlah tenaga yang bekerja di bagian dapur di Jurusan Keperawatan Politeknik kesehatan Medan sebanyak 4 orang. Jumlah ketenagaan itu terdiri dari 3
Universitas Sumatera Utara
orang tenaga pemasak dan 1 0rang tenaga pengantar bahan makanan mentah yang diterima dari rekanan. Dari jumlah tenaga pemasak, tidak ada tenaga yang memiliki
latarbelakan tenaga gizi ataupun boga. Sebaiknya dalam suatu penyelenggaraan makanan, tenaga kerjanya memiliki kemampuan atau pengetahuan gizi atau boga,
agar dapat menghasilkan makanan yang memiliki cita rasa yang baik. Pola makan yang ada dijurusan keperawatan adalah 3 kali makan utama,
yaitu makan pagi pada pukul 06.00 WIB, makan siang pukul 12.00 Wib dan makan malam pada pukul 18.00 WIB. Sedangkan dana yang digunakan untuk
penyelenggaraan makanan berasal dari mahasiswai yaitu sebesar Rp.350.000,’ per mahasiswa dengan rician Rp. 11.000 perhari.
Distribusi makanan yang ada di jurusan Keperawatan ialah dengan cara desentralisasi. Dimana pada saat makanan telah matang, makanan tersebut dibawah
ke ruang makan dan akan diporsikan oleh tenaga pengolah makanan. Untuk makanan pokok seperti nasi dan sayur mahasiswai diperbolehkan mengambilnya
sesuai dengan porsi masing-masing. Namun untuk lauk hewani, lauk nabati diambilkan oleh tenaga penyajian makanan.
Jenis pangan yang frekuensinya paling sering dikonsumsi di asrama dalam satu minggu adalah ikan asin sambal cabai hijau dengan frekuensi 4 kali dalam satu
minggu. Telur bulat disambal frekuensinya 3 kali dalam seminggu, dan ikan dencis ukuran sedang frekuensinya 4 kali dalam seminggu dan tahu dan tempe 3 kali dalam
satu minggu. Dan sayur yang paling sering disajikan diasrama adalah sayur kol yang
Universitas Sumatera Utara
direbus dan kangkung.Untuk buah-buahan jarang diberikan tetapi kalau buah tersebut lagi murah seperti semangka dan nenas baru ada di sajikan.
4.2. Karakteristik Responden
Pada penelitian ini, karakteristik responden yang dilihat meliputi jenis kelamin, suku, dan agama. Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden
yang paling banyak adalah jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 68 orang 68.7, suku paling banyak adalah Mandailing yaitu 34 orang 34,3 dan agama
paling banyak adalah islam yaitu 79 orang 79,8, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi Karakteristik Responden No
Karakteristik f
1. Jenis Kelamin
Laki – laki 31
31.3 Perempuan
68 68.7
2. Suku
Aceh 10
10.1 Batak
19 19.2
Jawa 21
21.2 Mandailing
34 34.3
Melayu 7
7.1 Karo
8 8.1
3.
Agama Islam
79 79.8
Kristen Protestan 16
16.2 Kristen Katolik
4 4.0
Total 99
100,00
Universitas Sumatera Utara
4.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Preferensi Makan Pagi, Makan Siang dan Makan Malam