Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Keriteria Kelengkapan produk

CR = �� �� = 0,066 1,120 = 0,058 0,100 Karena CR 0,100 berarti preferensi rensponden adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel 4.4.3 diperoleh urutan pasar modern untuk keriteria pelayanan yaitu Carrefour Plaza Medan Fair CPM menjadi peringkat pertama dengan nilai bobot 0,381 atau 38,1, kemudian Ramayana Pringgan RP dengan nilai bobot 0,250 atau 25, kemudian Brastagi Mall BM dengan nilai bobot 0,180 atau 18, Metro Medan Plaza MMP dengan nilai bobot 0,097 atau 9,7, dan yang menjadi peringakt terakhir yaitu Macan Yaohan MY dengan nilai bobot 0,092 atau 9,2.

4.5 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Keriteria Kelengkapan produk

Hasil analisi preferensi gabungan dari 61 responden untuk perbandingan berpasangan keriteria pelayanan pada 5 pasar modern adalah perbandingan berpasangan antara Ramayana Pringgan RP, Metro Medan Plaza MMP, Macan Yaohan MY, Brastagi Mall BM dan Carrefour Plaza Medan Fair CPM. Hasil gabungan menunjukkan bahwa Carrefour Plaza Medan Fair CPM 7 kali lebih penting dari Macan Yaohan MY, Brastagi Mall BM 3 kali lebih penting dari Ramayana Pringgan RP dan untuk lebih lengkapnya terlihat pada tabel 4.5.1 Tabel 4.5.1 Matriks Evaluasi untuk Keriteria Kelengkapan Produk Alternatif RP MMP MY BM CPM RP 1 1 2 2 1 3 1 5 MMP 2 1 4 1 2 1 6 MY 1 2 1 4 1 1 3 1 7 BM 3 2 3 1 1 3 CPM 5 6 7 3 1 Universitas Sumatera Utara Perhitungan matriks untuk keriteria kelengkapan produk adalah menyederhanakan matriks pembobotan, hasilnya seperti tabel 4.5.2 Tabel 4.5.2 Matriks Faktor Evaluasi untuk Keriteria Kelengkapan produk yang disederhanakan Alternatif RP MMP MY BM CPM RP 1.000 0.500 2.000 0.333 0.200 MMP 2.000 1.000 4.000 0.500 0.167 MY 0.500 0.250 1.000 0.333 0.143 BM 3.000 2.000 3.000 1.000 0.333 CPM 5.000 6.000 7.000 3.000 1.000 ∑ 11,500 9,750 17,000 5,167 1,843 Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Perhitungan untuk menormalkan matriks yang disederhanakan diformulasikan sebagai berikut : a 11 pada matriks yang dinormalkan dihasilkan dari a 11 pada matriks yang disederhanakan dibagi jumlah kolom 1 a, a 12 pada matriks yang dinormalkan dihasilkan dari a 12 pada matriks yang disederhanakan dibagi jumlah kolom 2 b dan seterusnya. Nilai vector eigen dihasilkan dari rata-rata bobot relatif untuk tiap baris. Hasilnya seperti pada tabel 4.5.3 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5.3 Faktor Evaluasi untuk Keriteria Kelengkapan Produk yang Dinormalkan Alternatif RP MMP MY BM CPM Vector eigen RP 0.087 0.051 0.118 0.065 0.109 0.086 MMP 0.174 0.103 0.235 0.097 0.090 0.140 MY 0.043 0.026 0.059 0.065 0.078 0.054 BM 0.261 0.205 0.176 0.194 0.181 0.203 CPM 0.435 0.615 0.412 0.581 0.543 0.517 Selanjutnya nilai eigen maksimum � ��� didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang dapat diperoleh adalah: � ��� = 11,500 x 0,086 + 9,750 x 0,140 + 17,000 x 0,054 + 5,167 x 0,203 + 1,843 x 0,517 = 5,271 Karena matriks berordo 5 yakni terdiri dari 5 alternatif, nilai indeks konsistensi yang diperoleh : CI = � ��� − � �−1 = 5,271 − 5 5 −1 = 0,271 4 = 0,068 Untuk n = 5, RI = 1,120 table Saaty, maka : CR = �� �� = 0,068 1,120 = 0,061 0,100 Karena CR 0,100 berarti preferensi rensponden adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel diperoleh urutan pasar modern untuk keriteria kelengkapan produk yakni Carrefour Plaza Medan Fair CPM masih unggulan pertama dengan nilai bobot 0,517 atau 51,7, kemudian Brastagi Mall BM dengan Universitas Sumatera Utara nilai bobot 0,203 atau 20,3 , Metro Medan Plaza MMP dengan nilai bobot 0,140 atau 124 kemudian Ramayana Pringgan RP dengan nilai bobot 0,086 atau 8,6 dan Macan Yaohan MY dengan nilai bobot 0,054 atau 5,4.

4.6 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Keriteria Kenyamanan