Tabel 2.3 Nilai Random Indeks RI
Orde matrkis
Random indeks
Orde matriks
Random indeks
Orde matriks
Random indeks
1 0,000
6 1,240
11 1,510
2 0,000
7 1,320
12 1,480
3 0,580
8 1,410
13 1,560
4 0,900
9 1,450
14 1,570
5 1,120
10 1,490
15 1,590
Sumber : Syaifullah, 2010 Bila matriks pair–wise comparison dengan nilai CR lebih kecil dari 0,100 maka
ketidakkonsistenan pendapat dari decision maker masih dapat diterima jika tidak maka penilaian perlu diulang.
2.3 Penentuan Variabel Dominan yang Mempengaruhi Minat Belanja Di Pasar
Modern dengan AHP.
Penentuan variabel dominan yang mempengaruhi minat belanja mahasiswa Universitas Sumatera Utara dalam pemilihan tempat belanja di pasar Modern
dengan Analytic Hierarchy Process AHP dilakukan melalui langkah-langkah berikut :
1. Mendefisinikan masalah dan menentukan tujuan yang diinginkan.
2. Penyusunan keriteria meliputi : harga, lokasi, pelayanan, kelengkapan
produk, kenyamanan dan promosi. Alternatif meliputi : Ramayana Pringgan, Metro Medan Plaza, Macan Yaohan, Brastagi Mall dan
Carrefour Plaza Medan Fair. 3.
Menyusun nilai perbandingan berpasangan antar kriteria dan antar alternatif pada setiap kriteria yang diperoleh dari kuisioner.
4. Perhitungan masing-masing bobot pada matriks perbandingan antar
kriteria dan antar alternatif menurut semua kriteria. 5.
Perhitungan total nilai bobot hirarki prioritas pilihan jenis tanaman berdasarkan perkalian bobot kriteria dengan masing-masing nilai bobot
alternatif pada setiap kriteria yang telah dihitung. Penyusunan kuisoner merupakan hal yang sangat penting untuk
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan penilaian kriteria yaitu dengan cara memasukkan elemen-elemen ke dalam perbandingan secara berpasangan untuk memberikan penilaian tingkat
kepentingan masing-masing elemen. Dalam menentukan tingkat kepentingan dari elemen-elemen keputusan pada setiap tingkat hirarki keputusan, penilaian
pendapat dilakukan dengan menggunakan fungsi berfikir, dikombinasikan dengan preferensi perasaan dan penginderaan. Penilaian dapat dilakukan dengan
komparasi berpasangan yaitu dengan membandingkan setiap elemen dengan elemen lainnya pada setiap keriteria sehingga didapat nilai kepentingan elemen
dalam bentuk pendapat yang bersifat kualitatif tersebut digunakan skala penilaian Saaty sehingga akan diperoleh nilai pendapat dalam bentuk angka kuantitatif.
Kuisoner yang sudah disusun disebarkan ke mahasiswa Universitas Sumatera Utara dalam hal ini responden yang diambil adalah mahasiswa stambuk
2010 sampai 2013 di fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam MIPA.
Universitas Sumatera Utara
CPM RP
MY BM
MMP
Gambar 2.3 Skema Hirarki Variabel Dominan yang Mempengaruhi Minat Belanja Di Pasar
Modern
Keterangan :
Ha = Harga
RP = Ramayana Pringgan
Lok = Lokasi
MMP = Metro Medan Plaza Pel
= Pelayanan MY
= Macan Yaohan Kel
= Kelengkapan Produk BM
= Brastagi Mall Ken
= Kenyamanan CPM` = Careefour Plaza Medan Fair
Pro = Promosi
Variabel Dominan Mempengaruhi Minat
Belanja Mahasiswa MIPA USU Di Pasar Modern
Ha Lok
Kel Pel
Ken Pro
Universitas Sumatera Utara
2.4 Pengertian Pasar