Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Keriteria Pelayanan

Selanjutnya nilai eigen maksimum � ��� didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang dapat diperoleh adalah: � ��� = 10,700 x 0,133 + 3,726 x 0,295 + 20,000 x 0,049 +12,500 x 0.079 + 2,067 x 0,444 = 5,441 Karena matriks berordo 5 yakni terdiri dari 5 alternatif, nilai indeks konsistensi yang diperoleh : CI = � ��� − � �−1 = 5,441 − 5 5 −1 = 0,441 4 = 0,103 Untuk n = 5, RI = 1,120 table Saaty, maka : CR = �� �� = 0,103 1,120 = 0,092 0,100 Karena CR 0,100 berarti preferensi rensponden adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel 4.3.4 diperoleh urutan pasar modern untuk keriteria lokasi yaitu Carrefour Plaza Medan Fair CPM menjadi unggulan yang pertama dengan nilai bobot 0,444 atau 44,4, kemudian Metro Medan Plaza MMP dengan nilai bobot 0,295 atau 29,5 , Ramayana Pringgan RP dengan nilai bobot 0,133 atau 13,3, Brastagi Mall BM dengan nilai bobot 0,079 atau 7,9 dan Macan Yaohan MY dengan nilai bobot sebesar 0,049 atau 4,9.

4.4 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Keriteria Pelayanan

Hasil analisi preferensi gabungan dari 61 responden untuk perbandingan berpasangan keriteria pelayanan pada 5 pasar modern adalah perbandingan berpasangan antara Ramayana Pringgan RP, Metro Medan Plaza MMP, Macan Yaohan MY, Brastagi Mall BM dan Carrefour Plaza Medan Fair CPM. Hasil gabungan menunjukkan bahwa Ramayana Pringgan RP 2 kali lebih penting dari Macan Yaohan MY, Metro Medan Plaza MMP sama penting dengan Macan Yaohan MY sedangkan Carrefour Plaza Medan CPM 3 kali lebih peting dari Metro Universitas Sumatera Utara Medan Plaza MMP dan Brastagi Mall BM. Selengkapanya diperoleh hasil preferensi dalam matriks resiprokal seperti tabel 4.4.1 Tabel 4.4.1 Matriks Faktor Evaluasi untuk Keriteria Pelayanan Alternatif RP MMP MY BM CPM RP 1 2 2 3 1 2 MMP 1 2 1 1 1 3 1 3 MY 1 2 1 1 1 2 1 5 BM 1 3 3 2 1 1 2 CPM 2 3 5 2 1 Matriks perbandingan berpasangan pada tabel 4.4.1 adalah hasil analisis preferensi gabungan 61 responden dengan cara menghitung rata-rata geometri untuk setiap perbandingan berpasangan antar alternatif menurut kriteria pelayanan. Perhitungan matriks untuk perbandingan antar alternatif selanjutnya adalah menyederhanakan matriks perbandingan pembobotan. Setelah matriks disederhanakan selanjutnya menjumlahkan setiap kolom, hasilnya seperti tabel 4.4.2 Tabel 4.4.2 Matriks Faktor Evaluasi untuk Keriteria Pelayanan yang Disederhanakan Alternatif RP MMP MY BM CPM RP 1.000 2.000 2.000 3.000 0.500 MMP 0.500 1.000 1.000 0.333 0.333 MY 0.500 1.000 1.000 0.500 0.200 BM 0.333 3.000 2.000 1.000 0.500 CPM 2.000 3.000 5.000 2.000 1.000 ∑ 4,333 10,000 11,000 6,833 2,533 Universitas Sumatera Utara Dengan unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Perhitungan untuk menormalkan matriks yang disederhanakan diformulasikan sebagai berikut : a 11 pada matriks yang dinormalkan dihasilkan dari a 11 pada matriks yang disederhanakan dibagi jumlah kolom 1 a, a 12 pada matriks yang dinormalkan dihasilkan dari a 12 pada matriks yang disederhanakan dibagi jumlah kolom 2 b dan seterusnya. Nilai vector eigen dihasilkan dari rata-rata bobot relatif untuk tiap baris. Hasilnya seperti pada tabel 4.4.3 Tabel 4.4.3 Matriks Faktor Evaluasi untuk Keriteria Pelayanan yang Dinormalkan Alternatif RP MMP MY BM CPM Vector eigen RP 0.231 0.200 0.182 0.439 0.197 0.250 MMP 0.115 0.100 0.091 0.049 0.132 0.097 MY 0.115 0.100 0.091 0.073 0.079 0.092 BM 0.077 0.300 0.182 0.146 0.197 0.180 CPM 0.462 0.300 0.455 0.293 0.395 0.381 Selanjutnya nilai eigen maksimum � ��� didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang dapat diperoleh adalah: � ��� = 4,333 x 0,250 + 10,003 x 0,097 + 11,000 x 0,092 + 6,833 x 0.180 + 2,533 x 0,381 = 5,262 Karena matriks berordo 5 yakni terdiri dari 5 alternatif, nilai indeks konsistensi yang diperoleh : CI = � ��� − � �−1 = 5,262 − 5 5 −1 = 0,262 4 = 0,066 Untuk n = 5, RI = 1,120 table Saaty, maka : Universitas Sumatera Utara CR = �� �� = 0,066 1,120 = 0,058 0,100 Karena CR 0,100 berarti preferensi rensponden adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel 4.4.3 diperoleh urutan pasar modern untuk keriteria pelayanan yaitu Carrefour Plaza Medan Fair CPM menjadi peringkat pertama dengan nilai bobot 0,381 atau 38,1, kemudian Ramayana Pringgan RP dengan nilai bobot 0,250 atau 25, kemudian Brastagi Mall BM dengan nilai bobot 0,180 atau 18, Metro Medan Plaza MMP dengan nilai bobot 0,097 atau 9,7, dan yang menjadi peringakt terakhir yaitu Macan Yaohan MY dengan nilai bobot 0,092 atau 9,2.

4.5 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Keriteria Kelengkapan produk