71
penggangggu pada periode t-1 sebelumnya. Cara mengetahui adanya autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson. Hasil dari uji
autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi Durbin Watson
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.448
a
.200 .116
.49931 1.887
a. Predictors: Constant, Ln_UB, Ln_EDPK, Ln_PPAP, Ln_KM, Ln_RP, Ln_PPDB, Ln_PPNI, Ln_PDPK
b. Dependent Variable: Ln_PDM
Sumber: Hasil Penelitian 2015
Pada Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Durbin-Watson D-W pada kolom ke enam sebesar 1,887, dan nilai pada tabel D-W untuk dl sebesar 1.4484 dan du
1.8573. kriteria pengambilan keputusan adalah: dud4-du maka, nilai D-W 1.8573 1.887 2.1427. Dengan demikian, berdasarkan kriteria pengujian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif atau negatif.
4.2.3. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Persamaan
regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients terhadap kedelapan variabel independen yaitu KM, EDPK, RP, PPDB, PDPK, PPNI, PPAP, UB terhadap
PDM ditunjukkan pada Tabel 4.8 berikut:
72
Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant -3.984
1.799 -2.215
.030 Ln_KM
.397 .158
.263 2.506 .014
Ln_EDPK .533
.204 .338 2.607
.011 Ln_RP
-.077 .051
-.169 -1.501 .138
Ln_PPDB -.444
.493 -.102 -.900
.371 Ln_PPNI
.043 .182
.036 .236
.814 Ln_PDPK
.127 .247
.089 .515
.608 Ln_PPAP
.080 .146
.066 .548
.585 Ln_UB
.237 .148
.190 1.601 .114
a. Dependent Variable: Ln_PDM Sumber: Hasil Penelitian 2015
Hasil analisis regresi linear berganda Tabel 4.8 diperoleh persamaan sebagai berikut:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
- b
3
X
3
- b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
+ b
8
X
8
+ e Y=
-3,984 + 0,397X
1
+ 0,533 X
2
- 0,077X
3
– 0,444X
4
+ 0,043 X
5
+ 0,127 X
6
+ 0,080 X
7
+ 0,237 X
8
+ e Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:
1. Nilai konstan adalah sebesar -3,984. Artinya bahwa jika nilai variabel
independen KM, EDPK, RP, PPDB, PPNI, PDPK, PPAP, dan UB = 0 PDM akan sebesar -3,984.
2. Koefisien regresi variabel KM X
1
memiliki pengaruh yang positif sebesar 0,397. Artinya jika variabel KM meningkat, maka Profit Distribution
Management PDM akan meningkat sebesar 0,397.
73
3. Koefisien regresi variabel EDPK X
2
memiliki pengaruh yang positif sebesar 0,533. Artinya jika variabel EDPK meningkat, maka Profit
Distribution Management PDM akan meningkat sebesar 0,533.
4. Koefisien regresi variabel RP X
3
memiliki pengaruh yang negatif sebesar - 0,077. Artinya jika variabel RP meningkat, maka Profit Distribution
Management PDM akan menurun sebesar 0,077.
5. Koefisien regresi variabel PPDB X
4
memiliki pengaruh yang bernilai negatif sebesar -0,444. Artinya jika variabel PPDB meningkat maka Profit
Distribution Management dapat menurun, dengan demikian ternyata
peningkatan PPDB tidak selalu searah dengan meningkatnya Profit Distribution Management
PDM. 6.
Koefisien regresi variabel PPNI X
5
memiliki pengaruh yang positif sebesar 0,043. Artinya jika variabel PPNI meningkat, maka Profit
Distribution Management PDM akan meningkat sebesar 0,043
7. Koefisien regresi variabel PDPK X
5
memiliki pengaruh yang positif sebesar 0,127. Artinya jika variabel PDPK meningkat, maka Profit
Distribution Management PDM akan meningkat sebesar 0,127.
8. Koefisien regresi variabel PDPK X
6
memiliki pengaruh yang positif sebesar 0,127. Artinya jika variabel PDPK meningkat, maka Profit
Distribution Management PDM akan meningkat sebesar 0,127.
9. Koefisien regresi variabel PPAP X
7
memiliki pengaruh yang positif sebesar 0,080. Artinya jika variabel PPAP meningkat, maka Profit
Distribution Management PDM akan meningkat sebesar 0,080.
74
10. Koefisien regresi variabel Umur Bank X
8
memiliki pengaruh yang positif sebesar 0,237. Artinya jika variabel Umur Bank meningkat, maka Profit
Distribution Management PDM akan meningkat sebesar 0,237.
4.2.4. Pengujian Hipotesis 4.2.4.1. Uji Hipotesis Secara Simultan Uji F