57
terjadi heteroskedastitas pada model regresi sehingga model regresi layak di pakai. Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan uji statistik glejser.
Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Kriteria pengambilan
keputusan dengan uji glejser ini yaitu: a. Jika nilai signifikansi 0.05 maka tidak mengalami gangguan
heteroskedastisitas. b. Jika nilai signifikansi 0.05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas.
3.8.2. Analisis Statistik Deskriptif
Penelitian ini menggunakan model analisis seperti dalam penelitian Farook, et al. 2009 yaitu analisis statistik deksriptif. Analisis deskriptif akan
memberikan gambaran deskripsi tentang suatu data, seperti berapa rata-ratanya, deviasi standarnya, varians data tersebut dan sebagainya Santoso, 2010.
3.8.3. Analisis Regresi Berganda
Dalam penelitian ini menggunakan model statistik seperti dalam Farook et al.
2009 yaitu analisis regresi berganda dengan metode OLS. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui keakuratan hubungan antara PDM
variabel dependen dengan KM, EDPK, RP, PPNI, PDPK, PPAP, PPDB dan UB sebagai variabel yang mempengaruhi variabel independen dengan persamaan:
PDM = a+b1KM+b2EDPK+b3RP+b4PPDB+b5PPNI+b6PDPK +b7PPAP+b8UB +e 4.1
58
Dimana : PDM
= Profit Distribution Management PDM a
= konstanta b1-b8 = koefisien regresi masing-masing variabel
KM = Kecukupan Modal
EDPK = Efektivitas Dana Pihak Ketiga RP
= Risiko Pembiayaan PPDB = Pertumbuhan Produk Domestik Bruto
PPNI = Proporsi Pembiayaan Non Investasi
PDPK = Proporsi Dana Pihak Ketiga PPAP = Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
UB = Umur Bank
e = variabel gangguan
3.8.4. Uji Hipotesis
1. Uji Statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas
yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol atau Ho: b1=b2=b….=bk=0. Artinya apakah
semua variabel independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya Ha: b1
≠b2≠…≠bk≠0. Artinya semua variabel independen secara simultan merupakan penjelasan yang signifikan
terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan pada pengujian hipotesis secara
serempaksimultan adalah sebagai berikut: 1. Jika Sig 0.05 dan F-
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima 2. Jika Sig 0.05 dan F-
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak
59
2. Uji Statistik t Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen X1,
X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8 secara sendiri atau masing-masing terhadap variabel dependen Y Ghozali, 2007:84-85. Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah
apakah suatu parameter bi sama dengan nol atau: Ho:bi=0. Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap
variabel dependen. Hipotesis alternatifnya Ha, parameter suatu variabel tidak sama dengan nol atau: Ha:bi
≠0. Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
3. Uji Koefisien Determinasi R
2
R Square Uji ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hal ini ditunjukan oleh besarnya koefisien determinasi R
2
. Nilai koefisien determinasi antara 0 sampai 1. Besarnya nilai R
2
jika semakin mendekati 0 berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.
Besarnya R
2
jika semakin mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependen.
Ghozali, 2007:83
60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian