Produk luar hubungan kerja LHK yang ditawarkan Jamsostek masih minim peminat. Produk dengan sasaran masyarakat pelaku ekonomi kecil seperti
pedagang, petani, kelompok pertukangan, dan tukang becak ini merupakan produk terbaru untuk proteksi diri. Minimnya peminat untuk produk ini masih
dipengaruhi rendahnya pemahaman masyarakat terhadap produk lindung diri. Selain itu, pola pikir masyarakat juga belum terlalu terbuka pada proteksi diri.
Padahal, LHK ini kita kondisikan supaya bisa terjangkau pelaku usaha kecil. Produk LHK ditawarkan dalam bentuk kerjasama dengan 60 mitra yang tersebar
di Kota Medan. Target di tahun 2011 sekitar 2.200 peserta LHK, yang sekarang masih berada angka setengahnya masyarakat atau tenaga kerja luar hubungan
kerja TKLHK yang masih terdaftar di Jamsostek Cabang Medan
www.medanbisnisdaily.com . 15 desember 2011, pukul : 16.00 Wib..
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran yang disebutkan dalam latar belakang, maka penulis dapat merumuskan masalah yang nantinya akan diteliti. Agar studi
masalah tersebut bias focus dan tidak keluar jalur, dalam pembahasan skripsi ini penulis mengajukan rumusan permasalahan pokok sebagai berikut :
“Bagaimana Respon Peserta Terhadap Program Luar Hubungan kerja PT. Jamsostek dalam Wadah Pembinaan Anak Mandiri Indonesia ?”
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Universitas Sumatera Utara
1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui Bagaimana Respon Peserta Terhadap Program Luar Hubungan kerja PT. Jamsostek dalam Wadah Pembinaan Anak Mandiri
Indonesia di Kelurahan Sei Kambing B Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Bagi penulis manfaat penelitian ini yakni dapat menambah wawasan dan pengalaman berharga dalam meningkatkan kapasitas kemampuan untuk
menganalisis bagaimana sebenarnya respon tenaga kerja luar hubungan kerja terhadap program khusus PT. Jamsostek
2. Secara akademis, dapat memberikan sumbangan yang berharga terhadap
keilmuan yang dikembangkan mahasiswa dalam disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial yang berkaitan dengan sistem jaminan sosial yang ada di Indonesia.
3. Secara teoritis, dapat mempertajam kemampuan penulis dalam penulisan
karya ilmiah, menambah pengetahuan, mengasah kemampuan dalam berfikir dan menganalisis masalah-masalah sosial dalam dunia tenaga kerja.
4. Secara praktis, daharapkan memberikan masukan dan kontribusi yang positif
terhadap penyelenggaraan sistem jaminan sosial yang ada di Indonesia dan lebih khususnya peyelenggaraan oleh PT. Jamsostek.
1.4 Sistematika Penulisan
Universitas Sumatera Utara
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan
masalah, tujuan, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang uraian teoritis tentang konsep-
konsep yang berkaitan dengan masalah dan objek yang akan diteliti, kerangka pemikiran, defenisi konsep dan defenisi
operasional. BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian serta teknik penarikan
sampel, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data yang diterapkan.
BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini berisikan uraian tentang gambaran umum lokasi
penelitian dan data-data lain yang turut memperkaya karya ilmiah ini.
BAB V : ANALIS DATA Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari
hasil penelitian beserta analisisnya. BAB VI : PENUTUP
Universitas Sumatera Utara
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. Bab ini juga akan memberikan kritik dan
saran dalam rangka proses membangun kearah yang lebih baik lagi untuk semua objek yang terkait dalam penelitian
ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Respon
Respon pada hakekatnya merupakan tingkah laku balas atau juga sikap yang menjadi tingkah laku balik, yang juga merupakan proses pengorganisasian
rangsang dimana rangsang-rangsangan proksimal diorganisasikan sekedemian rupa sehingga terjadi representasi fenomenal dari rangsangan-rangsangan
proksimal Adi, 1994 : 105. Respon pada prosesnya didahului sikap seseorang, karena sikap merupakan kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk
bertingkah laku kalau ia menghadapi suatu rangsangan tertentu. Jadi berbicara mengenai respon atau tidak respon, tidak terlepas dari pembahasan sikap.
Respon diartikan bahwa suatu tingkah laku atau sikap yang berwujud baik itu pra pemahaman yang mendetail, penilaian, pengaruh atau penolakan, suka atau
tidak suka serta pemanfaatan pada suatu fenomena tertentu Adi, 1994 : 105. Selain itu, menurut Daryl Beum respon juga dapat diartikan bahwa merupakan
sebagai tingkah laku balas atau sikap yang menjadi tingkah laku atau adu kuat. Melihat sikap seseorang atau sekelompok orang terhadap sesuatu maka
akan diketahui bagaimana respon mereka terhadap kondisi. Menurut Louis Thursone, respon merupakan jumlah kecenderungan dan perasaan, kecurigaan dan
prasangka, pra pemahaman yang menditail ide-ide, rasa takut, ancaman dan keyakinan tentang suatu hal yang khusus. Pengertian tersebut dapat diketahui
bahwa cara mengungkapkan sikap dapat melalui : 1.
Pengaruh atau penolakan. 2.
Penilaian.
Universitas Sumatera Utara