d. Berisiko terhadap perjalanan maupun perdagangan e. Kemungkinan membutuhkan koordinasi dalam penanggulangannya
2.6. Landasan Teori
Pemeriksaan kesehatan kapal perlu dilakukan, mengingat kapal membawa vektor penyakit, baik terhadap isi dan muatan kapal maupun orang yang mungkin
tertular dari luar negeri. Isi dan muatan kapal merupakan faktor risiko terhadap berkembangbiaknya vektor penyakit, baik penyakit karantina dan penyakit menular
potensial wabah. Keberadaan vektor tersebut dapat disebabkan pada isi dan lingkungan fisik ruangan yang ada pada kapal tersebut seperti ; kamar manditoilet,
kamar anak buah kapal, gudang penyimpanan bahan makanan, tempat penampungan air bersihtandon air palka, dapur, sampah, pantry. Pada bagian tersebut umumnya
vektor penyakit seperti tikus, kecoak dan nyamuk berkembang biak Dirjen PPM- PL,1996.
Beberapa faktor risiko yang sangat relevan untuk dianalisis sehingga dapat ditentukan penyebab terjadinya penyakit menular berpotensial wabah. Salah satu
aspek penularan penyakit adalah seranggavektor penular penyakit, baik yang dibawa melalui alat angkut kapal baik yang datang dari luar Indonesia maupun sebaliknya.
Upaya pengendalian risiko lingkungan bertujuan untuk membuat wilayah pelabuhan laut dan alat angkut tidak menjadi sumber penularan ataupun habitat yang
subur bagi perkembang biakan kumanvektor penyakit Ditjen PP-PL 2007.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu cara untuk mencegah penularan penyakit yaitu dengan upaya pengendalian faktor risiko di kapal, yaitu menjaga sanitasi kapal yang memenuhi syarat kesehatan.
Kondisi kapal sangat dipengaruhi oleh manusianya di samping kontruksi dan kompartemen kapal itu sendiri, sehingga jika tidak ditangani dengan baik maka
kompartemen di dalam kapal itu akan menyebabkan sebagai faktor risiko yang memungkinkan munculnya vektor di dalam kapal tersebut.
Menurut Kusnoputranto dan Susanna 2000, dalam bidang kesehatan berbagai komponen lingkungan yang diketahui dapat merupakan faktor risiko
timbulnya gangguan kesehatan masyarakat, dipelajari dalam ilmu kesehatan lingkungan, salah satunya adalah alat angkut.
Tujuan dan ruang lingkup IHR adalah untuk mencegah, melindungi dan mengendalikan terjadinya penyebaran penyakit secara Internasional, serta
melaksanakan Public Health responce sesuai dengan risiko kesehatan masyarakat . IHR,2005
Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1962 ”Pemeriksaan kesehatan ialah pengunjungan dan pemeriksaan kesehatan terhadap keadaan kapal beserta isinya”
Universitas Sumatera Utara
2.7. Kerangka Konsep