vektor kecoa karena tingkat kebersihan dapur tidak memenuhi kriteria kesehatan kapal. Menurut Depkes 2007 bahwa persebaran vektor melalui alat angkut adalah
suatu keadaan yang tidak dapat dipungkiri. Hal ini sesuai dengan penelitian Tambunan 2011 sanitasi kapal mempunyai hubungan dengan keberadaan vektor di
kapal. Artinya semakin jelek sanitasi kapal maka kompartemen yang ada di dalam kapal merupakan faktor risiko untuk terjadinya risiko terpajan penyakit yang dialami
oleh awak kapal akibat berkembangbiaknya vektor penular penyakit di kapal.
5.2. Hubungan Faktor Risiko Keadaan Sanitasi Deck dengan Keberadaan Vektor
Keberadaan vektor yang banyak dijumpai di kapal adalah kecoa sebagai salah satu vektor penular penyakit, sehingga keadaan sanitasi deck kapal merupakan salah
satu faktor risiko. Dari 54 kapal, deck kapal yang berisiko sebesar 7 kapal atau 13 dan yang tidak berisiko 47 kapal atau 87. Dari 47 kapal tersebut yang menunjukkan
keberadaan vektor di deck sebesar 31 kapal atau 66 dan 16 kapal atau 34 yang tidak menunjukkan adanya vektor. Hasil uji statistik Chi-Square dapat disimpulkan
tidak ada hubungan antara deck dengan keberadaan vektor dimana nilai ρ=0.4120,05. Nilai OR yaitu 3,097 artinya keadaan sanitasi deck yang berisiko
mempunyai peluang 3,1 kali adanya keberadaan vektor dibanding yang tidak berisiko. Hal tersebut sangat dimungkinkan karena pada keadaan sanitasi deck
mempunyai risiko yang rendah, namun demikian masih terdapat keberadaan vektor kecoa yang relatif tinggi, tetapi hanya bersifat sementara, karena pada deck kapal
Universitas Sumatera Utara
keadaan lantai deck panas dengan ruang terbuka, sehingga kecoa tidak dapat bertahan lama dalam keadaan seperti itu.
Dari hasil penelitian di lapangan keadaan deck sebagian besar lantai rata dan tidak mempunyai sambungan, tidak berkarat dan juga dalam keadaan bersih. Jarang
terlihat sampah berserakan kecuali oli yang sebagian kecil tergenang. Lantai pada deck kedap air sehingga membuat kecoa suka dengan keadaan tersebut. Deck kapal
pada umumnya terbuat dari besi baja, terletak pada bagian atas kapal dan lebih terang, panas, tidak mempunyai celah-celah sehingga vektor kecoa tidak dapat bersembunyi
sehingga jarang dijumpai di deck, namun begitu kerap di jumpai. Hal ini disebabkan karena genangan air pada lantai deck yang jarang dibersihkan dan peralatan kerja
tidak di susun dengan rapi. Untuk meningkatkan keadaaan sanitasi deck agar tidak berisiko, tingkat
kebersihannya baik, lantai kedap air, tidak berkarat, tidak ada sambungan yang menonjol sehingga tidak menimbulkan kecelakaan, barang di atas deck tersusun rapi
Wijanarko, 2006. Umumnya barang-barang di atas deck yaitu: APD, tali kapal, drum bahan bakar. Deck kapal yang merupakan faktor risiko dalam penelitian ini
sebagian besar sudah sesuai dengan kreteria kesehatan kapal. Hal ini dapat dillihat hanya sebagian kecil kapal yang berisiko dan ditemukannya vektor.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Hubungan Faktor Risiko Keadaan Sanitasi Kamar Awak Kapal dengan Keberadaan Vektor