Hubungan Faktor Risiko Keadaan Sanitasi Deck dengan Keberadaan Vektor Hubungan Faktor Risiko Keadaan Sanitasi Kamar Awak Kapal dengan Keberadaan Vektor Hubungan Faktor Risiko Keadaan Sanitasi Toilet dengan Keberadaan Vektor

4.4. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dalam penelitian ini untuk mengetahui perbedaan proporsi dan mengetahui kemaknaan hubungan faktor risiko keadaan sanitasi kompartemen kapal yaitu: deck, kamar awak kapal, toilet, dapur dan gudang persediaan makanan crosstab dengan keberadaan vektor. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95.

4.4.1. Hubungan Faktor Risiko Keadaan Sanitasi Deck dengan Keberadaan Vektor

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa proporsi keadaan sanitasi pada deck yang tidak berisiko ada 47 kapal, yang menunjukkan tidak adanya keberadaan vektor sebanyak 16 kapal atau 34, yang menunjukkan adanya keberadaan vektor sebanyak 31 kapal atau 66. Sementara ada 7 kapal atau 13 yang berisiko. Hasil uji Chi Square menunjukkan faktor risiko keadaan sanitasi deck tidak berhubungan dengan keberadaan vektor ρ=0,4120,05, dengan nilai OR=3,097. Hasil distribusi proporsi dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5. Distribusi Proporsi Faktor Risiko Keadaan Sanitasi Deck dengan Keberadaan Vektor N o Keadaan Sanitasi Deck Keberadaan Vektor Total Ρ OR 95 CI Ada Tidak ada n n N 1 Ada Risiko 6 85,7 1 14,3 7 100 0,412 3,097 2 Tidak Ada Risiko 31 66,0 16 34,0 47 100 Universitas Sumatera Utara

4.4.2. Hubungan Faktor Risiko Keadaan Sanitasi Kamar Awak Kapal dengan Keberadaan Vektor

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa proporsi keadaan sanitasi pada kamar awak kapal yang berisiko ada 38 kapal atau 70,4, yang menunjukkan tidak adanya keberadaan vektor sebanyak 8 kapal atau 21,1. yang menunjukkan adanya keberadaan vektor sebanyak 30 kapal atau 78,9. Ada 16 kapal atau 29,6 yang tidak berisiko. Hasil uji Chi Square menunjukkan faktor risiko keadaan sanitasi kamar awak kapal berhubungan dengan keberadaan vektor ρ=0,0260,05, dengan nilai OR=4,821. Hasil distribusi proporsi dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini: Tabel 4.6. Distribusi Proporsi Faktor Risiko Keadaan Sanitasi Kamar Awak Kapal dengan Keberadaan Vektor N o Keadaan Sanitasi Kamar Awak Kapal Keberadaan Vektor Total Ρ OR 95 CI Ada Tidak ada n n n 1 Ada Risiko 30 78,9 8 21,1 38 100 0,026 4,821 2 Tidak Ada Risiko 7 43,8 9 56,3 16 100

4.4.3. Hubungan Faktor Risiko Keadaan Sanitasi Toilet dengan Keberadaan Vektor

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa proporsi keadaan sanitasi pada toilet yang berisiko ada 35 kapal atau 64,8, yang menunjukkan tidak adanya keberadaan vektor sebanyak 5 kapal atau 14,3, yang menunjukkan adanya keberadaan vektor sebanyak 30 kapal atau 85,7. Ada 19 kapal atau 35,2 yang tidak berisiko. Hasil uji Chi Square menunjukkan faktor risiko keadaan sanitasi toilet Universitas Sumatera Utara berhubungan dengan keberadaan vektor ρ=0,0010,05, dengan nilai OR=10,268. Hasil distribusi proporsi dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7. Distribusi Proporsi Faktor Risiko Keadaan Sanitasi Toilet dengan Keberadaan Vektor N o Keadaan Sanitasi Toilet Keberadaan Vektor Total Ρ OR 95 CI Ada Tidak ada n n n 1 Ada Risiko 30 85,7 5 14,3 35 100 0,001 10,26 8 2 Tidak Ada Risiko 7 36,8 12 63,2 19 100

4.4.4. Hubungan Faktor Risiko Keadaan Sanitasi Dapur dengan Keberadaan Vektor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Pencegahan Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) di Kelurahan Aek Nauli Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematangsiantar tahun 2013

3 102 120

Hubungan Faktor Fisik Di Kapal Dan Di Pelabuhan Tembilahan Dengan Keberadaan Tikus

6 102 81

Pengaruh Sanitasi Dan Manajemen Kapal Terhadap Kepemilikan Sertifikat Sanitasi Kapal Pada Pelabuhan Lhokseumawe

26 176 104

Pengaruh Determinan Perilaku Anak Buah Kapal (ABK) Terhadap Pengendalian Vektor Penular Penyakit Pada Kapal Yang Sandar Di Pelabuhan Belawan

9 152 155

Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi Dan Pantang Makanan Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

2 14 169

Kajian Analisis Risiko Keberadaan Tempat Pemotongan Ayam di Kawasan Pondok Rumput Bogor terhadap Penyebaran Penyakit Avian Influenza

1 9 40

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Kapal dan Keberadaan Vektor Pembawa Penyakit (Larva Nyamuk, Musca Domestica, Periplaneta Americana dan Tikus) Pada Kapal Penumpang dan Kapal Barang di Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2016

50 253 142

Hubungan Sanitasi Kapal Dengan Tanda-Tanda Keberadaan Tikus Pada Kapal Yang Berlabuh Di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

3 6 8

Arthropoda sebagai vektor yang mampu menularkan penyakit dapat berperan sebagai vektor penular dan sebagai intermediate host (Slamet, 2011). 2.1.1.1 Arthropoda Sebagai Vektor Penular

0 0 21

STUDI KONDISI TINGKAT SANITASI PADA KAPAL PENUMPANG DI WILAYAH KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN (KKP) KELAS I MAKASSAR TAHUN 2011

1 3 110