Nyamuk senang dengan darah manusia dan juga darah hewan. Nyamuk mampu terbang antara 50 sampai 100 meter untuk jenis Aedes Aegypti. Belkin 1945 dan
Perry 1946, melaporkan bahwa jarak terbang Anopheles Farauti lebih kurang 800 meter. Penyebaran nyamuk secara aktif menyebar menurut kebiasaan terbangnya,
sedangkan secara pasif nyamuk terbawa angin atau kendaraan. Kepadatan nyamuk dipengaruhi oleh topografi dan kesuburan daerah, ada orang dan ternaknya untuk
makanannya, ada kebun untuk istirahatnya dan ada sumber air untuk berkembangbiaknya.
2.3. Penyakit yang Ditimbulkan oleh BinatangVektor di Kapal
Menurut International Health Regulation 2005, Public Health Emergency Of International Concern PHEIC adalah suatu kejadian luar biasa yang dapat menjadi
ancaman kesehatan bagi negara lain. Setiap kejadian yang merupakan PHEIC sesuai dengan kreteria sebagai berikut:
1 Berdampakberisiko tinggi bagi kesehatan masyarakat
2 KLB atau sifat kejadian tidak diketahui
3 Berpotensi menyebar secara International
4 Berisiko terhadap perjalanan ataupun perdagangan
Adapun penyakit yang ditimbulkan oleh binatangvektor yang dapat menyebabkan PHEIC adalah :
1. Tikus a. Pes Paru
Universitas Sumatera Utara
Pes Paru merupakan penyakit zoonosis menular yang melibatkan binatang pengerat dan kutu tikuspinjal yang hidup pada tikus, yang menyebarkan infeksi
bakteri kepada berbagai binatang dan manusia. Dengan gejala klinis yaitu: demam, lemas, batuk, nyeri dada, sesak, batuk darah, hipotensi dan pingsan syok dengan
masa inkubasi 1-7 hari. Penyebab penyakit ini yaitu: Yersinia pestis, basil gram negatif famili Enterobacteriaceae.
Penyebaran penyakit ini antara lain binatang pengerat liar tikus penyebab Pes berada di Afrika Tengah, Afrika Timur, Afrika Selatan, Amerika Utara, Amerika
Barat dan Asia. Pes endemis di Benua Afrika , Amerika dan Asia. Pada tahun 2003 sembilan 9 negara melaporkan 2118 kasus pes dengan 182 kematian, 98,7 kasus
dan 98,9 kematian dilaporkan dari Afrika. Cara penularan dengan sumber paparan yang paling sering menghasilkan penyakit pada manusia diseluruh dunia adalah
gigitan kutu tikuspinjal tikus yang telah terinfeksi Xenopsylla cheopis kutu tikus. Pes Paru ditularkan melalui Aerosol dan Droplet infestion
b. Demam Lassa Demam Lassa adalah suatu penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus
Lassa, dengan gejala klinis yaitu: demam akut, lemas, sakit kepala dan tenggorokan, batuk, mual, muntah dan diare, nyeri otot, sakit dada dan perut. Pada kasus berat
terjadi pingsan syok, efusi pleura, perdarahan, kejang, ensefalopati, dan endema pada muka dan leher dengan masa inkubasi 6-21 hari.
Penyebaran penyakit pada daerah endemis di Sierra leone, Liberia, Guinea dan Nigeria. Juga dilaporkan dari Republik Afrika Tengah, Kongo, Mali dan Senegal.
Universitas Sumatera Utara
Reservoir adalah binatang pengerat liar di Afrika Barat, yaitu sejenis tikus multimamat kompleks spesies dari Mastomys I Nyoman, 2008.
Cara penularan melalui udara atau kontak dengan eksreta dari binatang pengerat yang terinfeksi pada permukaan lantai dan tempat tidur atau mencemari
makanan dan air. Kontak langsung dengan darah melalui jarum yang tercemar atau kontak dengan sekret tenggorokan atau urine pasien 3-9 minggu dari masa sakit, dan
melalui hubungan seksual. Masa penularan dari orang ke orang terjadi selama fase demam akut pada saat virus ada di tenggorokan.
2. Kecoa Kecoa dapat menimbulkan penyakit menular seperti diare, disentri, virus
hepatitis A, polio pada anak-anak, karena serangga ini sebagai reservoar dari beberapa spesies cacing I Nyoman, 2008. Penularan penyakit dapat terjadi melalui
beberapa mikro organime phatogen antara lain: Streptococcus, Salmonella, sebagai bibit penyakit yang terdapat pada sampah atau sisa makanan, dimana organisme
tersebut terbawa oleh kaki atau tubuh kecoa, kemudian melalui organ tubuh kecoak organissme tersebut mengkontaminasi makanan I Nyoman, 2008.
3. Nyamuk a. Yellow Fever
Yellow Fever adalah penyakit demam kuning yang merupakan penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus Yellow Fever termasuk genus Flavivirus,
dengan gejala klinis: demam, sakit kepala, sakit punggung, nyeri otot, mual, muntah
Universitas Sumatera Utara
pendarahan, badan menjadi kuning, gangguan fungsi hati, ginjal, otak, jantung, pencernaan, gangguan kesadaran. Angka kematian sampai 80 I Nyoman, 2008.
Penyebaran penyakit ini mempunyai sejarah yang menyeramkan. Pada tahun 1940 ribuan orang meninggal di Sudan. Tahun 1960-1962, 30 ribu orang meninggal
di Ethiopia, dan penyakit ini terus menyebar ke berbagai negara seperti: Senegal, Bolivia, Equador, Brazil, Colombia, Peru, Ghana dan lain-lain. Cara penularan yaitu
melalui vektor nyamuk Aedes aegypty, Aedes aconitus yang juga merupakan vektor dari penyakit demam berdarah. Masa inkubasi penyakit ini 3 sampai 6 hari.
b. West Nile Fever Penyakit ini adalah suatu penyakit menular yang disebabkan kelompok virus
genus Flavivirus yang menyebabkan demam mirip demam dengue dan berlangsung selama 1 minggu atau kurang, dengan gejala klinis demam, sakit kepala, lesu, nyeri
sendi, nyeri otot, mual, muntah, pada umumnya takut pada cahaya fotophobia, dengan masa inkubasi 3-12 hari I Nyoman, 2008.
Penyebaran penyakit ini menyebabkan KLB di Mesir, Israel, India, Perancis, Rumania, Republik Ceko, dan tersebar di Afrika, daerah Mediteran Utara dan Asia
Barat. Cara penularan penyakit ini melalui gigitan nyamuk infektif Culex univittatus di Afrika Selatan, Culex modestus, Culex pipiens di Israel.
Masa penularan tidak langsung ditularkan dari orang ke orang, dimana nyamuk terinfeksi menularkan virus sepanjang hidupnya I Nyoman, 2008.
Universitas Sumatera Utara
c. Demam Berdarah Dengue DHF Penyakit ini merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus
dengue dengan demam akut, dengan gejala klinis: Demam akut 2-7 hari, nyeri otot, sakit kepala, disekitar mata, tidak ada nafsu makan, gangguan saluran pencernaan dan
timbul ruam kulit, dapat timbul pendarahan bawah kulit, gusi, hidung, saluran pencernaan, dan terjadi syok, dengan masa inkubasi 3-14 hari I Nyoman, 2008.
Penyebaran penyakit ini pada derah endemis di Asia Tenggara, Cina Selatan, India, Srilanka, Pakistan, Afrika, Amerika Selatan, Mexico, Karibia dan Amerika
Tengah. Endemis rendah di Papua Nugini, Bangladesh, Nepal, Taiwan, dan sebagian besar negara Pasifik.
Cara penularan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ke manusia, dimana masa penularan menjadi infektif bagi nyamuk beberapa saat sebelum panas sampai
saat demam berakhir. Nyamuk infektif 8-12 hari sesudah menghisap darah penderita dan tetap infektif selama hidupnya I Nyoman, 2008.
2.4. Pengendalian Vektor