3.3.2. Sampel
Besar sampel yang diambil adalah total dari populasi, yaitu seluruh kapal kargo dan kapal tunda Tug Boat yang datang ke Pelabuhan Tembilahan, diobservasi
setiap hari selama 2 dua bulan dengan total sampel berjumlah 54 sampel.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Sumber data diperoleh dari data primer yaitu: dari hasil survei ke kapal yaitu: hasil observasi ke kapal yang disajikan dalam lembar observasi yang berpedoman
pada pemeriksaan sanitasi kapal Dirjen PP-PL 2007 . Data sekunder yang diperoleh dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Tembilahan, dan instansi terkait di daerah
pelabuhan.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1. Variabel dependen
Keberadaan vektor di kapal adalah ditemukan adanya tikus dan kecoa atau adanya tanda-tanda kehidupan vektor tikus yaitu: adanya kotoran, bekas jalannya,
bekas gigitan, bau, dan kecoa di kapal, yang berkembang biak di dalam ruangan kompartemen kapal yang dapat berperan dalam penularan penyakit.
3.5.2. Variabel independen
Faktor risiko di kapal adalah keadaan sanitasi kapal pada ruangan kompartemen kapal yaitu: Deck, Kamar awak kapal, Kamar mandiToilet, Dapur,
Gudang persediaan makanan yang dapat memengaruhi perkembangan suatu vektor penyakit di kapal baik tikus dan kecoa yang berasal dari dalam kapal sehingga dapat
Universitas Sumatera Utara
menularkan penyakit. Ada risiko bila keadaan sanitasi tidak baik dan tidak ada risiko bila keadaan sanitasi baik.
3.5.3. Definisi operasional
1. Deck kapal adalah bagian dari atas kapal, sebagai tempat kegiatan awak kapal, dan
meletakkan barang yang dipergunakan setiap saat. a.
Baik, apabila lantai dalam keadaan bersih tidak terdapat sampah dan oli, kedap air dan tidak basah, tidak berkarat, sambungan pengelasan rata dan tidak
timbul sehingga tidak menimbulkan kecelakaan, barang-barang operasional kerja yaitu: APD tersusun rapi dan tergantung dibagian belakang deck.
b. Tidak baik, jika lantai tidak bersih terdapat sampah, bekas oli, tergenang air,
korosifberkarat, pengelasan lantai tidak rata dan timbul sehingga menimbulkan kecelakaan, barang-barang operasional kerja yaitu: APD tidak
tersusun rapi dan terletak dilantai deck. c.
Tidak ada risiko bila keadaan sanitasi deck baik, ada risiko bila keadaan sanitasi deck tidak baik
2. Kamar awak kapal adalah suatu suatu sarana atau ruangan tempat beristirahatnya
awak kapal setelah melakukan kegiatan di atas kapal. a.
Baik, apabila kamar dalam keadaan bersih, tidak lebih dari 4 orang dalam 1 kamar, memiliki ventilasi yang mudah dibersihkan dan mempunyai lubang
jenguk dengan bukaan 1,25 cm, pencahayaan 5-10 fc. b.
Tidak baik, jika kamar tidak dalam keadaan bersih terdapat sampah di lantai, barang-barang berserakan, lebih dari 4 orang dalam 1 kamar, memiliki
Universitas Sumatera Utara
ventilasi yang tidak mudah dibersihkan dan tidak mempunyai lubang jenguk dengan bukaan 1,25 cm, pencahayaan 5-10 fc.
c. Tidak ada risiko bila keadaan sanitasi kamar awak kapal baik, ada risiko bila
keadaan sanitasi kamar awak kapal tidak baik 3.
ToiletKamar mandi adalah satu suatu sarana atau ruangan tempat kegiatan mandi, cuci, kakus yang dipergunakan oleh anak buah kapal
a. Baik, apabila dalam keadaan bersih, tidak berbau sengit, bukan tempat
penyimpanan barang, kran berfungsi baik, tersedia fasilitas cuci tangan, tersedia air panas dan dingin, tersedia tissue, sabun.
b. Tidak baik, jika keadaannya dalam keadaan tidak bersih, berbau sengit,
tempat penyimpanan barang, kran tidak berfungsi baik, tidak ada fasilitas cuci tangan wastafel, air panas dan dingin, tissue dan sabun.
c. Tidak ada risiko bila keadaan sanitasi toilet baik, ada risiko bila keadaan
sanitasi kamar awak kapal tidak baik 4.
Dapur Galley adalah suatu sarana tempat mengolah makanan di kapal. a.
Baik, apabila dapur dalam keadaan bersih, dinding dan atap mempunyai permukaan yang lembut, dan bercat terang, ada tempat sampah kedap air,
mudah dibersihkan dan mempunyai penutup, dipisahkan dari sampah organik dan an organik, pencahayaan 20 fc, ada ventilasi, alat-alat bersih,mencuci
dengan air panas 77 derajat Celcius, makanan masak bertutup. b.
Tidak baik, jika keadaannya dalam keadaan tidak bersih, dinding dan atap mempunyai berkarat, dan tidak bercat terang, ada tempat sampah dan tidak
Universitas Sumatera Utara
kedap air, sukar dibersihkan dan tidak mempunyai penutup, tidak dipisahkan dari sampah organik dan an organik, pencahayaan 20 fc, tidak ada ventilasi,
alat-alat tidak bersih,tidak mencuci dengan air panas 77 derajat Celcius, makanan masak tidak bertutup.
c. Tidak ada risiko bila keadaan sanitasi dapur baik, ada risiko bila keadaan
sanitasi dapur tidak baik 5.
Gudang persediaan makanan adalah suatu sarana atau ruangan tempat menyimpan bahan makanan yang siap di olah untuk kebutuhan awak kapal,baik makanan yang
mudah membusuk maupun tidak. a.
Baik, apabila ruangan dalam keadaan bersih, tidak berbau, pencahayaan 20 fc, menyimpan diatas rak dengan jarak 15 cm dari deck, thermometer berfungsi
baik, bahan makanan yang mudah membusuk disimpan dengan suhu 0-7 derajat Celcius, bahan makanan yang tidak mudah membusuk disimpan
dengan suhu 10-15 derajat Celcius. b.
Tidak baik, Jika keadaan ruangan tidak bersih, berbau, pencahayaan 20 fc, tidak menyimpan diatas rak dengan jarak 15 cm dari deck, thermometer tidak
adatidak berfungsi baik, bahan makanan yang mudah dan tidak mudah membusuk tidak disimpan pada suhu yang telah ditentukan
c. Tidak ada risiko bila keadaan sanitasi gudang persediaan makanan baik, ada
risiko bila keadaan gudang persediaan makanan tidak baik.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Pengukuran Variabel Dependen