Hasil pertemuan ini dicatat oleh Tim Fasilitator untuk dikompilasi dengan pertemuan serupa di Kelurahan. Hasil kompilasi ini dapat dijadikan bahan untuk
melakukan Diskusi Kelompok Terarah DKT atau Focus Group Discussion FGD. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa kegiatan Rembug Kesiapan
Masyarakat RKM dalam pelaksanaan kegiatan PNPM-MP cukup baik, walaupun terdapat kendala seperti yang dikatakan Penanggung Jawab Operasional Kegiatan
PJOK Kecamatan Medan Kota. Namun hal ini tidak menjadi penghalang bagi masyarakat untuk melaksanakan dan mensukseskan PNPM-MP.
4.3.2. Diskusi Kelompok Terarah DKT atau Focus Group Discussion FGD
Focus Group Discussion FGD atau Diskusi Kelompok Terarah DKT adalah pertemuan warga yang sifatnya terarah untuk membahas topik tertentu melalui diskusi
kelompok. Dalam PNPM-MP topik-topik ini bersumber dari pertemuan-pertemuan warga yang bersifat umum, misalnya keperluan membuat aturan-aturan untuk memilih
warga terpercaya sebagai Pimpinan kolektif BKM, atau topik pemetaan potensi secara swadaya dan Refleksi Kemiskinan yang telah terdapat dalam agenda pelaksanaan
PNPM-MP. Menurut hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Operasional Kegiatan
PJOK Kecamatan Medan Kota pada Tanggal 21 Desember 2011, disebutkan bahwa Focussed Group Discussion FGD merupakan kegiatan untuk membangun kesadaran
masyarakat mengenai kemiskinan dalam kaitannya dengan pola perilaku dan pola pikir sehari-hari masyarakat setempat, bagaiamana pelaksanaan PNPM-MP seharusnya, serta
mengajak masyarakat miskin bersama komponen masyarakat lainnya untuk
Universitas Sumatera Utara
memanfaatkan PNPM-MP untuk mendukung penanggulangan kemiskinan yang akan dilakukan bersama-sama.
Dari hasil wawancara tersebut peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa FGD ini sangat berguna dalam pelaksanaan PNPM-MP, dimana kesadaran dari masyarakat
tentang pentingnya pemberantasan kemiskinan dapat dimunculkan melalui kegiatan ini.
4.3.3. Pemetaan Swadaya
Pemetaan swadaya merupakan proses identifikasi masalah atau kebutuhan yang terkait dengan refleksi kemiskinan dengan cara menggali informasi, kondisi nyata dari
identifikasi permasalahan yang ada, merumuskan masalah yang telah ditemukan, kemudian dianalisis dan dikelompokkan hubungan sebab-akibatnya.
Sebagai pembelajaran dalam menggali persoalan, potensi dan kebutuhan masyarakat, Pemetaan Swadaya memiliki beberapa substansi pesan yang penting untuk
diketahui, diantaranya: a. Masyarakat belajar memahami masalah-masalah kemiskinan dan potensi, baik SDM
maupun kemampuan ekonomis, serta kemungkinan perkembangannya secara utuh; b. Masyarakat belajar menyusun gambaran kondisi masyarakat dan wilayahnya saat ini
serta gambaran yang diharapkan; c. Masyarakat belajar melihat peluang untuk dapat menggali potensi dari masyarakat
sendiri dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan dan kemiskinan dalam kelurahannya;
d. Masyarakat belajar untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya daripada tergantung pada bantuan atau sumber daya dari luar.
Universitas Sumatera Utara
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pemetaan swadaya ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dimana masyarakat memperoleh pembelajaran dan penyadaran tentang
keadaan kehidupan dan kondisi lingkungan yang dihadapinya, sehingga diharapkan tumbuh kepedulian terhadap warga sekitar dan mencari jalan keluar terhadap
permasalahan yang ada.
4.3.4 Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan PJM Pronangkis