kehidupan yang lebih baik. Salah satu akibat dari pembangunan yang hanya menerapkan paradigma pertumbuhan semata, adalah munculnya kesenjangan antara
kaya dan miskin, serta pengangguran yang merajalela. Badan Pusat Statistik 2000 menyatakan bahwa komponen kesejahteraan yang
dapat dipakai sebagai indikator kesejahteraan masyarakat adalah kependudukan, tingkat kesehatan dan gizi masyarakat, pendapatan masyarakat, tingkat pendidikan,
ketenagakerjaan, taraf dan pola konsumsi masyarakat, keadaan perumahan dan lingkungan, dan keadaan sosial budaya.
Komponen lain yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat misalnya luas kepemilikan lahan Djohar, 1999. Hal ini dimungkinkan karena dilihat dari segi
ekonomi, lahantanah merupakan earning asset yang dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan, sedangkan dilihat dari segi sosial, lahantanah dapat
menentukan status sosial seseorang terutama di daerah pedesaan. Menyadari bahwa pembangunan selalu membawa dampak, baik positif maupun
negatif, maka diperlukan indikator-indikator untuk mengukur kinerja pembangunan. Selama ini tingkat pendapatan perkapita banyak digunakan untuk mengukur kinerja
pembangunan, terutama pembangunan perekonomian suatu negara, namun hal itu tidak cukup memberikan gambaran yang nyata tentang tingkat kesejahteraan masyarakat.
2.5. Pengembangan Wilayah
Di dalam sebuah wilayah terdapat berbagai unsur pembangunan yang dapat digerakkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Unsur dimaksud seperti
sumber daya alam natural resources, sumber daya manusia human resources,
Universitas Sumatera Utara
infrastruktur infrastructure, teknologi technology dan budaya culture Miraza, 2005.
Menurut Sirojuzilam dan Mahalli 2010 pengembangan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menambah, meningkatkan, memperbaiki atau memperluas. Konsep
pengembangan wilayah di Indonesia lahir dari suatu proses iteratif yang menggabungkan dasar-dasar pemahaman teoritis dengan pengalaman-pengalaman
praktis sebagai bentuk penerapannya yang bersifat dinamis Sedangkan Sirojuzilam 2005 pengembangan wilayah pada dasarnya
mempunyai arti peningkatan nilai manfaat wilayah bagi masyarakat suatu wilayah tertentu mampu menampung lebih banyak penghuni, dengan tingkat kesejahteraan
masyarakat yang rata-rata banyak saranaprasarana, barang atau jasa yang tersedia dan kegiatan usaha-usaha masyarakat yang meningkat, baik dalam arti jenis, intensitas,
pelayanan maupun kualitasnya. Pada hakekatnya pembangunan wilayah bertujuan untuk menciptakan berbagai
alternatif yang lebih baik bagi setiap anggota masyarakatnya guna mencapai cita- citanya. Penciptaan berbagai alternatif tersebut dicirikan oleh adanya proses
transformasi ekonomi dan struktural melalui peningkatan kapasitas produksi dan produkstivitas rata-rata tenaga kerja, peningkatan pendapatan, penurunan disparitas
pendapatan, perubahan struktur distribusi kekuasaan antar golongan masyarakat kearah yang lebih adil, serta transformasi kultural dan tata nilai. Perubahan yang terjadi
diharapkan lebih mengarah kepada perbaikan mutu hidup dan kehidupan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Todaro 2000 pembangunan wilayah bertujuan untuk mencapai pertumbuhan pendapatan perkapita yang cepat, menyediakan dan memperluas kesempatan kerja,
memeratakan pendapatan, memperkecil disparitas kemakmuran antar daerahregional serta mendorong transformasi perekonomian yang seimbang antara sektor pertanian
dan industri melalui pemanfaatan sumberdaya alam yang tersedia tapi dengan tetap memperhatikan aspek kelestariannya sustainable.
Tingkat hidupkesejahteraan dicerminkan oleh semakin banyak tersedianya kebutuhan fisik dibarengi dengan perbaikan mutu kehidupan yang meliputi mutu
lingkungan fisik, pola konsumsi, rasa aman, tersedianya alternatif jenis pekerjaan yang dapat dimasuki. Dengan demikian upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat akan
dapat tercapai dan semakin terbukanya kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan pengembangan diri.
Tujuan pengembangan wilayah yang bersifat universal ialah peningkatan taraf hidup atau mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang semakin lama semakin baik.
Orang dikatakan sejahtera kalau dia dengan kekuatan sendiri dapat memenuhi kebutuhan hidup, baik yang bersifat fisiologis atau biologis maupun kebutuhan sosial
psikologis, dengan kualitas, kuantitas dan intensitas yang memadai. Suatu wilayah dapat dikembangkan apabila memiliki sumberdaya alam yang
dilengkapi dengan sumber daya manusia dengan tingkat pendidikan, tingkat kebudayaan, teknologi dan modal yang cukup memadai untuk dapat mengolah dan
memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia guna kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya.
Universitas Sumatera Utara
2.6. Penelitian Terdahulu