Dapat ditarik kesimpulan bahwa pemetaan swadaya ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dimana masyarakat memperoleh pembelajaran dan penyadaran tentang
keadaan kehidupan dan kondisi lingkungan yang dihadapinya, sehingga diharapkan tumbuh kepedulian terhadap warga sekitar dan mencari jalan keluar terhadap
permasalahan yang ada.
4.3.4 Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan PJM Pronangkis
Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan PJM Pronangkis merupakan susunan program untuk menanggulangi kemiskinan dalam
jangka menengah periode 1-3 tahun. Selanjutnya dalam program penanggulangan kemiskinan ini merupakan rencana induk bagi Kelurahan dan menjadi acuan bagi BKM
untuk merencanakan dan melaksanakan rencana tersebut dalam kegiatan tahunan. Upaya menanggulangi kemiskinan khususnya di Kecamatan Medan Kota oleh
pihak manapun tanpa dilandasi dengan perencanaan program yang jelas diyakini tidak akan membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan warga.
Menyadari benar betapa pentingnya perencanaan atau program dimaksud, maka masyarakat masing-masing Kelurahan melalui koordinir BKM sebagai wadah
masyarakat dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang ada menyusun Program Jangka Menengah Penanggulangan Kemiskinan PJM Pronangkis.
Berdasarkan wawancara dengan Penanggung Jawab Operasional Kegiatan PJOK Kecamatan Medan Kota dikatakan bahwa tim inti penyusunan PJM Pronangkis
Kelurahan terdiri dari tim Pemetaan Swadaya, Relawan dan anggota BKM. Isi PJM Pronangkis ini diantaranya adalah dokumen strategi penanggulangan kemiskinan di
Universitas Sumatera Utara
tiap-tiap Kelurahan, Rencana Jangka Menengah penanggulangan kemiskinan dalam jangka waktu 3 tahun serta Rencana Tahunan Renta yang berisi rencana detail
tahunan pada tahunan pertama, tahun kedua dan tahun ketiga. Lebih lanjut dikemukakan bahwa PJM Pronangkis dan Renta Pronangkis
diusulkan tidak semata-mata dipandang sebagai prasyarat untuk memperoleh dana bantuan PNPM-MP, melainkan sebagai media pembelajaran masyarakat untuk
menyusun program bersama. Selain itu penyusunan benar-benar didasarkan pada kebutuhan nyata masyarakat dengan mempertimbangkan hasil Pemetaan Swadaya,
rencana program Kelurahan serta kebijakan Pemerintah Kecamatan Medan Kota maupun Pemerintah Kota Medan.
Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan PJOK dapat disimpulkan bahwa PJM Pronangkis disusun dari, oleh dan untuk masyarakat berbasis
datainformasi yang berhasil dihimpun melalui pemetaan swadaya yang disusun secara partisipatif dilandaskan pada komitmen: kejujuran, keterbukaan serta kedekatan
pencapaian tujuan, memahami dan dapat menerima perbedaan pendapat, menerima kekurangan pihak lain dan menghormati keputusan kolektif.
4.3.5. Mekanisme Penyaluran Dana dan Pemanfaatan Bantuan