Return On Asset ROA Leverage

keuangan. Semakin besar kemampuan perusahaan untuk meminjam, maka akan semakin besar fleksibilitassnya untuk meminjam, maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. 5. Batasan-batasan dalam kontrak utang Syarat perjanjian utang sebagai pelindung dalam kesepakatan obligasi atau pinjaman sering kali meliputi batasan untuk pembayaran dividen. Batasan tersebut diteentukan oleh pihak pemberi pinjaman untuk menjaga kemampuan perusahaan membayar utang. 6. Pengendalian Dalam hal ini, apabila perusahaan membayar dividen dalam jumlah besar maka perusahaan perlu mengumpulkan modal di kemudian hari agar dapat membiayai berbagai peluang investasi melalui penjualan saham. Hal tersebut dapat mengakibatkan pihak yang memiliki kendali atas perusahaan dapat terdilusi jika pemegang saham tidak dapat memesan saham tambahan. Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa setiap perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor di atas sebelum perusahaan mengambil keputusan dalam menetapkan kebijakan dividen. Faktor-faktor di atas perlu diperhatikan agar perusahaan tidak salah untuk mengambil keputusan dalam menetapkan kebijakan dividen karena kesalahan dalam menetapkan kebijakan dividen tentunya akan dapat merugikan para pemegang saham dan perusahaan itu sendiri.

2.1.6 Return On Asset ROA

Hanafi 2004:42 menyatakan bahwa Return on asset ROA merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu yang ada di dalam perusahaan. Dengan demikian apabila semakin besar ROA sebuah perusahaan semakin besar pula tingkat Universitas Sumatera Utara keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula perusahaan tersebut dalam hal penggunaan aset. Return on asset ROA yang positif menunjukkan bahwa pada suatu periode total asset yang digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan mampu menghasilkan laba bagi perusahaan begitu pula sebaliknya apabila ROA negatif berarti total asset yang digunakan tidak menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Tinggi-rendahnya return on asset ROA sebuah perusahaan tentu saja mempengaruhi kebijakan dividen yang akan diambil. Nilai ROA yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan laba bersih dengan melalui penggunaan aset yang dimiliki dengan persentase yang relatif tinggi. Semakin tinggi nilai ROA mengindikasikan bahwa perusahaan memperoleh jumlah keuntungan laba bersih yang tinggi pula. Menurut Hanafi 2004:375 “perusahaan yang mempunyai aliran arus kas atau profitabilitas yang baik bisa membayar dividen atau meningkatkan dividen”. Hal tersebut menunjukkan bahwa return on asset mempunyai pengaruh yang positif terhadap kebijakan dividen perusahaan. Dalam Brigham dan Houston 2010:148 return on asset dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut : ROA = Earning After Tax net income Total Asset � 100 Universitas Sumatera Utara

2.1.7 Leverage

Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang dimana hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal dari kreditor, bukan dari pemegang saham atau investor. Leverage dapat dikatakan sebagai pinjaman sehingga suatu perusahaan dapat membeli lebih banyak aktiva dibandingkan yang disediakan pemegang saham melalui investasi mereka. Ada beberapa pengukuran dalam menghitung rasio leverage yaitu : 1. Rasio hutang terhadap aktiva debt to asset ratioDAR Rasio hutang terhadap aktiva dihitung dengan membagi total hutang terhadap total aktiva. Rasio ini mengukur jumlah aktiva yang didanai dengan hutang. Rumus untuk menghitung debt to asset ratio yaitu: ���� �� ����� ����� = ����� ����������� ����� ����� Rata-rata rasio hutang terhadap total aktiva untuk industri adalah 35 Kasmir, 2008: 157. Rasio ini menekankan pentingnya pendanaan hutang bagi perusahaan dengan jalan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh pendanaan hutang. Perusahaan akan dikatakan baik jika perusahaan mampu mencapai rata-rata rasio hutang terhadap total aktiva dibawah rata-rata industri. 2. Rasio hutang terhadap ekuitas debt to equity ratioDER Rasio hutang terhadap ekuitas dihitung dengan membagi total hutang dengan total ekuitas. Rasio ini menggambarkan kemampuan modal sendiri dalam menjamin hutang. Rumus untuk menghitung debt to equity ratio yaitu: Universitas Sumatera Utara ���� �� ������ ����� = ����� ����������� ����� ������ Rata-rata rasio hutang terhadap total ekuitas untuk industri adalah 80 Kasmir, 2008: 159. Perusahaan akan dikatakan baik jika perusahaan mampu mencapai rata-rata rasio hutang terhadap total ekuitas dibawah rata-rata industri. 3. Rasio kelipatan pembayaran bunga time interest earned ratio Rasio kelipatan pembayaran bunga dihitung dengan membagi jumlah laba sebelum bunga dan pajak dengan beban bunga. Rasio ini digunakan untuk menunjukkkan kemampuan laba sebelum bunga dan pajak untuk membayar beban bunga. Rumus untuk menghitung kelipatan pembayaran bunga yaitu: kelipatan pembayaran bunga = laba sebelum bunga dan pajak beban bunga Kelipatan pembayaran bunga untuk industri adalah 10 kali Kasmir, 2008:162. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rasio hutang terhadap aktiva DAR karena rasio ini mengukur berapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh kreditor. Semakin besar rasio DAR mengindikasikan semakin besarnya tingkat ketergantungan perusahaan terhadap pihak eksternal yaitu kreditur dan semakin besar pula beban biaya hutang atau biaya bunga yang harus dibayar oleh perusahaan. Dengan semakin meningkatnya rasio DAR, maka hal tersebut akan berdampak terhadap tingkat profitabilitas yang diperoleh perusahaan, karena sebagian keuntungan yang diterima akan digunakan untuk membayar bunga pinjaman. Dengan biaya bunga yang Universitas Sumatera Utara semakin besar, maka profitabilitas earnings after tax akan semakin berkurang karena sebagian digunakan untuk membayar bunga pinjaman, maka hal tersebut akan mengakibatkan hak para pemegang saham atas dividen perusahaan juga semakin berkurang. Chang dan Rhee 1990 dalam Rachmad 2013:39 juga menunjukkan bahwa tingkat hutang yang lebih rendah mengikuti pembayaran dividen perusahaan yang lebih tinggi. Begitu pula sebaliknya apabila perusahaan mempunyai tingkat hutang yang tinggi akan diikuti dengan pembayaran dividen perusaahaan yang lebih rendah. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa leverage DAR mempunyai hubungan yang negatif dengan kebijakan dividen perusahaan.

2.1.8 Ukuran perusahaan firm size

Dokumen yang terkait

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

6 130 144

Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas dan Invesment Oportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan yang Terdaftar Di LQ45

5 113 99

Pengaruh Variabel Free Cash Flow, Profitabilitas, dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Pembayaran Dividen Pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks Saham LQ45

2 95 71

Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

0 44 107

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

0 0 44

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

0 0 11

Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

0 0 12