BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan dua variabel atau lebih Erlina, 2008:34, tepatnya dengan hubungan kausal. Menurut Sugiyono 2007:11 penelitian asosiatif yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji seberapa besar pengaruh dari return on asset ROA, leverage, ukuran perusahaan, investment opportunity set IOS
dan free cash flow terhadap kebijakan dividen di dalam perusahaan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah return on asset ROA, leverage, ukuran
perusahaan, investment opportunity set IOS dan free cash flow. Dan yang menjadi variabel independen adalah kebijakan dividen yang diukur dengan
menggunakan dividenp payout ratio.
3.2 Batasan Operasional
Batasan operasional menentukan batasan atau ciri – ciri spesifik dari suatu konsep. Batasan operasional ditetapkan untuk mengurangi timbulnya salah tafsir
atas isi dari penelitian ini. Adapun batasan operasional dalam penelitian ini antara lain:
• Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2010 – 2012,
Universitas Sumatera Utara
• Variabel independen dalam penelitian ini adalah return on asset, leverage, ukuran perusahaan, investment opportunity set, dan free cash flow
• Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen.
3.3 Defenisi Operasional
3.3.1 Variabel Dependen
Variabel dependen atau terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel-variabel independen. Variabel yang digunakan sebagai
variabel dependen di dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen. Proksi yang digunakan adalah dividend payout ratio DPR. Dividend payout
ratio dapat dihitung dengan rumus berikut: DPR =
�������� ��� �ℎ��� ������� ��� �ℎ���
3.3.2 Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi perubahan di dalam variabel dependen. Variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah return on assset, leverage, ukuran perusahaan, investment opportunity set, dan free cash
flow yang dijelaskan di bawah ini.
3.3.2.1 Return On Asset
Return on asset merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar kinerja perusahaan dalam
menghasilkan dengan menggunakan aktiva yang dimiliki perusahaan. Return on asset dapat dihitung menggunakan rumus :
Universitas Sumatera Utara
ROA = Earning After Tax net income
Total Asset x 100
Keterangan: EAT : Laba setelah pajak laba bersih
TA : Total Asset
3.3.2.2 Leverage
Dalam penelitian ini leverage diukur dengan menggunakan debt to asset ratio DAR. DAR merupakan perbandingan antara total hutang
dengan jumlah aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. ���� �� ����� ����� =
����� ����������� ����� �����
3.3.2.3 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah skala yang mengukur besar kecilnya perusahaan yang ditentukan oleh beberapa hal antara lain adalah total
penjualan, total aktiva, dan rata-rata tingkat penjualan perusahaan Nur Imam Arifianto ,2011 dalam Estika Maulida Priyo, 2013. Ukuran
perusahaan Size dapat diukur dari jumlah total asset perusahaan yang menjadi sampel yang kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk
logaritma natural LN. Ukuran perusahaan size= Ln of Total asset
3.3.2.4 Investment Opportunity Set
Investment opportunity set merupakan besarnya kesempatan investasi yang dimiliki oleh perusahaan mencerminkan potensi tingkat pertumbuhan di
masa depan.
Dalam penelitian ini, proksi yang digunakan adalah rasio
Universitas Sumatera Utara
Market to Book Value of Equity MVEBVE yang mencerminkan bahwa pasar menilai return dari ekuitasnya. Adanya perberdaan antara nilai pasar
dengan nilai buku ekuitas menunjukkan investasi perusahaan. Dalam Pasaribu 2013:41 rumus yang digunakan untuk menghitung rasio ini
adalah: ������ =
�ℎ��� ����������� x share closing price ����� ������ ������
3.3.2.5 Free Cash Flow
Menurut Jensen et al dalam Dini Rosdini 2009:2 Free Cash Flow adalah sebagai kelebihan dana kas setelah dipakai untuk mendanai seluruh
proyek yang memberikan net present value positif yang didiskontokan pada tingkat biaya modal yang relevan.
Dalam Pasaribu 2013:40
Free cash flow dihitung dengan menggunakan rumus, yaitu:
��� =
CFO − ���+�ℎ���� �� ������� �������
����� �����
�100
Dimana: a. FCF adalah free cash flow perusahaan
b. CFO Cash Flow from Operation merupakan nilai bersih kenaikanpenurunan arus kas dari aktivitas operasi perusahaan.
c. NCE Net Capital Expenditure merupakan nilai perolehan aktiva tetap akhir dikurangi nilai perolehan aktiva tetap awal.
d. Change in working capital dihitung dengan cara modal kerja akhir tahun dikurangi dengan modal kerja awal tahun. Modal kerja adalah
selisih antara jumlah asset lancar dengan hutang lancar.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Skala Pengukuran Variabel
Jenis skala pengukuran variabel menurut Erlina dan Mulyani 2007 antara lain skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio. Skala nominal
adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori, kelompok, atau klasifikasi konstruk yang diukur dalam bentuk variabel. Nilai variabel dengan
skala nominal hanya menjelaskan kategori, tidak menjelaskan nilai, peringkat, jarak, atau perbandingan. Skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak
hanya menyatakan kategori tetapi juga menyatakan peringkat variabel. Skala interval adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat, dan
jarak variabel yang diukur tetapi tidak menggunakan angka nol sebagai titik awal perhitungan dan bukan angka absolut. Skala rasio adalah skala
pengukuran yang menunjukkan kategori, peringkat, jarak, dan perbandingan variabel yang diukur. Skala rasio menggunakan nilai absolut, sehingga
memperbaiki skala interval yang menggunakan nilai relatif. Variabel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Variabel dependen terikat merupakan variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel independen Umar, 2003:50.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebiijakan dividen, dimana variabel dependen
disimbolkan dengan “Y”. 2. Variabel independen bebas
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel yang lain Umar: 2003:50. Variabel independen
dalam penelitian ini adalah return on asset, leverage, ukuran perusahaan,
Universitas Sumatera Utara
investment opportunity set, dan free cash flow. Variabel independen disimbolkan dengan return on asset X1, leverage X2, ukuran perusahaan
X3, investment opportunity set X4, dan free cash flow X5.
3.
Indikator adalah variabel yang digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau kondisi dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Selanjutnya rangkuman defenisi operasional untuk variabel dependen dan
independen serta indikator pengukuran yang digunakan untuk setiap variabel dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Jenis Variabel
Nama Variabel
Defenisi Variabel
Indikator Skala
Dependen Kebijakan
dividen Y
Kebijakan apakah
perusahaan akan
membagikan laba yang
diperoleh dalam bentuk
dividen atau menahannya
dalam bentuk laba ditahan
untuk investasi di masa
mendatang
��� = �������� ��� �ℎ���
������� ��� �ℎ���
Rasio
Independen Return on
asset X1
Tingkat pengembalian
laba yang dapat diperoleh
perusahaan dengan
menggunakan aktiva yang
dimiliki ��� ������
����� ����� � 100
Rasio
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan tabel 3.1
Independen Leverage
X2 Merupakan
perbandingan antara total
kewajiban dengan total
aset perusahaan
��� = ����� �����������
����� ����� Rasio
Ukuran perusahaan
X3 suatu skala
dimana dapat diklasifikasika
n besar kecil perusahaan
menurut berbagai cara,
antara lain: total aktiva,
log size, nilai pasar saham,
dan lain-lain
Ln Total Asset Nominal
Independen Investment
opportunity set
X4 besarnya
kesempatan investasi yang
dimiliki oleh perusahaan
mencerminkan potensi tingkat
pertumbuhan di masa depan
�ℎ��� ����������� � �ℎ��� ������� �����
����� ������ ������ Rasio
Free cash flow
X5 Free Cash
Flow adalah sebagai
kelebihan dana kas setelah
dipakai untuk mendanai
seluruh proyek yang
memberikan net present
value positif yang
didiskontokan pada tingkat
biaya modal yang relevan.
��� − ��� +
�ℎ���� �� ������� ������� ����� �����
�100
Rasio
Sumber: Dari berbagai literatur
Universitas Sumatera Utara
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian