Analisis Regresi Berganda Koefisien Determinasi R Pengujian Hipotesis Penelitian

membandingkan nilai Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance yaitu Tolerance 0,1 sedangkan VIF 5.

3.8.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghozali 2005:105, uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Konsekuensinya adanya heteroskedastisitas dalam model regresi adalah penaksir yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupun besar. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pada grafik scatter plot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tak ada pola yang jelas maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas juga dapat diketahui dengan melakukan uji glejser. Jika variabel bebas signifikan secara statistic mempengaruhi variabel terikat maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005:69.

3.8.3 Analisis Regresi Berganda

Regresi berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Pada regresi berganda terdapat satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kebijakan dividen DPR sedangkan yang menjadi variabel bebas adalah return on asset ROA, leverage, ukuran perusahaan, investment opportunity set IOS dan free cash flow. Model regresi linier berganda dikatakan model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik baik multikolinieritas, autokorelasi dan heteroskedastisitas Lubis,dkk, 2007: 45 Model hubungan kebijakan dividen DPR dengan variabel- variabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan adalah sebagai berikut: Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + e Y = Kebijakan Dividen DPR β0 = Konstanta X1 = Return on asset X2 = Leverage X3 = Ukuran Perusahaan UP X4 = Investment opportunity set X5 = Free Cash Flow FCF β1, β2, β3, β4 = koefisien regresi e = variabel pengganggu error Universitas Sumatera Utara

3.8.4 Koefisien Determinasi R

2 dan Adjusted R 2 Koefisien determinasi R square bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen Lubis, dkk, 2007: 48. Range nilai dari R 2 adalah nol sampai dengan satu. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik. Terdapat dua pilihan disini, apakah memakai R Square atau Adjusted R Square. Jika variabel lebih dari dua maka yang digunakan adalah Adjusted R Square Situmorang, 2010: 146.

3.8.5 Pengujian Hipotesis Penelitian

3.8.5.1 Uji Signifikan Simultan uji – F

Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F. Menurut Ghozali 2005:84 “uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat”. Uji F digunakan untuk mengetahui apakah return on asset,, leverage, ukuran perusahaan, investmen opportunity set, dan free cash flow berpengaruh terhadap kebijakan dividen secara simultan.Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi Fhitung dengan ketentuan: 1 Jika F hitung F tabel pada α=0.05, maka H a tidak dapat diterima, dan 2 Jika F hitung F tabel pada α=0.05, maka H a diterima. Universitas Sumatera Utara

3.8.5.2 Uji Signifikansi Parsial Uji – t

Pengujian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Dimana dalam penelitian ini Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah apakah return on asset, leverage, ukuran perusahaan, investment opportunity set, dan free cash flow berpengaruh secara parsial terhadap kebijakan dividen. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau tidak dapat menerima hipotesis penelitian Ha atau H 1 sd H 5 dengan menggunakan uji dua arah adalah sebagai berikut: 1 Ha diterima apabila –t- tabel t- hitung +t- tabel , pada α = 5 dan nilai p- value level of significant sebesar 0,05. 2 Ha tidak dapat diterima apabila –t- tabel t- hitung t- tabel , pada α = 5 dan nilai p-value level of significant sebesar 0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah perusahaan pertambangan Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini perusahaan pertambangan yang terdaftar selama tahun 2010-2012 yaitu sebanyak 41 perusahaan. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga dari 41 perusahaan yang terdaftar hanya 11 perusahaan yang memenuhi semua kriteria penelitian untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini dengan tahun pengamatan selama periode 2010-2012 dan dengan 33 unit analisis. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik. Analisis statistik yang digunakan meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, uji hipotesis dan koefisien determinasi R 2 . Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan software SPSS for windows. Proses pengolahan data diawali dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel kemudian dilanjutkan dengan memasukkan data variabel – variabel penelitian ke program SPSS dan menghasilkan output dengan metode analisis data yang telah ditentukan.

B. Analisis Hasil Penelitian 4.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, serta Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

6 130 144

Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas dan Invesment Oportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan yang Terdaftar Di LQ45

5 113 99

Pengaruh Variabel Free Cash Flow, Profitabilitas, dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Pembayaran Dividen Pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks Saham LQ45

2 95 71

Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

0 44 107

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

0 0 44

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

0 0 11

Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

0 0 12