seperti pustakawan. Oleh karena itu pustakawan juga harus mengerti kriteria tersebut dan menguasai literasi informasi.
2.2.6. Model Literasi Informasi
Terdapat banyak model literasi informasi yang digunakan untuk mengetahui dan mengukur literasi informasi seseorang, tetapi yang sering
digunakan adalah The Big6, Empowering 8 dan Seven Pillars. Model-model literasi informasi tersebut adalah:
1. The Big 6 An Information Problem-Solving Process
Model literasi ini dikembangkan oleh dua pakar bernama Robert E. Berkowitz dan Michael B. Eisenberg pada tahun 1987. Berkowitz dan Eisenberg
menamai model literasi informasi ini dengan the Big 6. Model literasi ini telah banyak digunakan di seluruh dunia antara lain Amerika Serikat, Italia, Belanda,
Afrika Selatan, Taiwan, Selandia Baru dan Indonesia. Model The Big 6 terdiri dari 6 tahap pemecah masalah, pada masing-
masing tahap dikelompokkan dua sub langkah atau komponen lihat Tabel 1.
Tabel 2.1 Komponen Big6 No.
Kemampuan Indikator
1. Definisi Tugas
a. Definisikan masalah informasi yang dihadapi
b. Identifikasi informasi yang diperlukan
2. Strategi Mencari
Informasi a.
Menentukan semua sumber yang mungkin b.
Memilih sumber terbaik 3.
Lokasi dan Akses a. Tentukan lokasi sumber secara intelektual maupun fisik
b. Menemukan informasi dalam sumber
4. Menggunakan
Informasi a.
Hadapi sentuhan misalnya membaca, mendengar, memandang, menyentuh
b. Ekstrak informasi yang relevan
5. Sintesis
a. Mengorganisir dari banyak sumber
b. Sajikan informasi
6. Evaluasi
a. Nilai produk yang dihasilkan dari segi
efektivitas b.
Nilai proses dari segi efisiensi Sumber: www.big6.com
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa model literasi the big 6 memiliki 6 keterampilan yaitu mendefinisikan masalah; strategi pencarian
informasi yang mencakup menentukan dan memilih sumber informasi yang terbaik; menentukan lokasi akses untuk menemukan sumber informasi yang tepat;
Universitas Sumatera Utara
memanfaatkan informasi dengan cara membaca, mendengar, meraba; mensintesis informasi yang dapat dilakukan dengan cara menggorganisasi dan menyajikan
informasi tersebut dan kemudian mengevaluasi informasi yaitu dalam mengevaluasi hasil dari segi efektivitas dan efisiensinya. Model the big 6 ini
sangat bagus digunakan dalam memecahkan masalah, pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan.
2. Seven Pillars
Seven Pillars model dibuat oleh SCONUL Society of College, National and University Libraries dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1999. Model ini
mengkombinasikan ide mengenai kemampuan yang meliputi mengklarifikasi dan mengilustrasikan hubungan antara keterampilan informasi dan keahlian TI, serta
gagasan tentang kemajuan. Model Seven Pillars dibuat berdasarkan tingkatan yang dimulai dari
keterampilan dasar sampai ke tingkat yang lebih tinggi dalam memahami hingga memanfaatkan informasi tersebut, katakanlah dari novice pemula hingga expert
ahli. lihat Tabel 3.2. Model Seven Pillar terdiri dari 2 himpunan keterampilan yaitu:
1. Mengetahui bagaimana menentukan lokasi informasi serta
mengaksesnya. 2.
Mengetahui bagaimana memahami serta menggunakan informasi
Tabel 3.2 Komponen Seven Pillars Kemampuan
Pilar Indikator
Mengetahui bagaimana
menemukan informasi serta cara
mengaksesnya Pilar 1
Merekognisi kebutuhan informasi, mengetahui apa yang telah diketahui,
mengetahui apa yang tidak diketahui dan mengidentifikasi kesenjangan diantara
keduanya
Pilar 2 Membedakan cara mengatasi
kesenjangan, mengetahui sumber informasi mana yang paling besar
peluangnya dalam memuaskan kebutuhan informasi
Pilar 3 Membangun strategi untuk
menenemukan informasi. Contoh: Bagaimana mengembangkan dan
memperbaiki strategi penelusuran efektif
Universitas Sumatera Utara
Kemampuan Pilar
Indikator
Pilar 4 Menemukan dan mengakses
informasi, mengetahui bagaimana mengakses sumber informasi dan
memeriksa alat untuk akses dan temu balik informasi
Mengetahui bagaimana memahami
serta menggunakan informasi
Pilar 5 Membandingkan dan mengevaluasi,
mengetahui bagaimana mengakses relevansi dan kualitas informasi yang
ditemukan
Pilar 6 Mengorganisasi, menerapkan dan
mengkomunikasikan, mengetahui bagaimana merangkaikan informasi baru
dengan informasi lama, mengambil tindakan atau membuat keputusan dan
akhirnya bagaimana berbagi hasil temuan informasi tersebut dengan orang lain
Pilar 7 Sintesis dan menciptakan, mengetahui
Bagaimana mengasimilasikan informasi dari berbagai jenis sumber
untuk keperluan menciptakan pengetahuan baru.
Model Seven Pillars menjelaskan seperangkat keterampilan dan pemahaman seseorang dengan membaginya ke dalam tujuh pilar yang
menggambarkan kemampuan seseorang tersebut dalam menghadapi informasi. Ketujuh pilar tersebut adalah identify mengidentifikasi, scope ruang lingkup,
plan rencana, gather mengumpulkan, evaluate evaluasi, manage
mengelola, dan present menyajikan. Uraian di atas dapat terlihat pada gambar di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Lanskap Literasi Informasi
3. Empeworing Eight