26
III. METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Xaverius 4 Bandar Lampung yang terletak di Jln. Griya Fantasi No. 62 Way Halim Permai Sukarame, Bandar Lampung.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Xaverius 4 Bandar Lampung yang terdistribusi dalam tiga kelas VII A - VII C dengan kemampuan
siswa tiap kelas relatif sama. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sam- pel, yang terdiri dari kelas kontrol, yaitu kelas dengan pembelajaran konvensional
dan kelas eksperimen, yaitu kelas dengan pembelajaran yang menggunakan meto- de Mind Mapping.
Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil secara acak dua kelas dari tiga kelas yang ada. Dari hasil pengambilan sampel secara
acak diperoleh dua kelas yakni kelas VII B dengan jumlah 35 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas VII C dengan jumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Desain yang digunakan adalah posttest only control design. Pada penelitian ini, diberikan perlakuan kepada
kelompok eksperimen, yakni pembelajaran yang menggunakan metode Mind Mapping dan kemudian membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang
27 menggunakan pembelajaran konvensional. Posttes only control design menurut
Furchan 1982: 354 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1. Posttest Only Control Design
Kelas Perlakuan
Posttest
E X
Y
2
K -
Y
2
Keterangan: E = kelas eksperimen
K = kelas kontrol X = perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan metode Mind
Mapping Y
2
= posttest Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi dan wawancara kepada guru
matematika. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui data siswa berupa jumlah siswa, karakter siswa, hasil belajar matematika, dan hambatan-hambatan yang
sering dialami oleh guru dalam pembelajaran matematika. Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan lembar kerja
siswa LKS. Penyusunan instrumen penelitian disesuaikan dengan kisi-kisi yang terdapat pada indikator pembelajaran dan indikator pemahaman konsep mate-
matika beserta penyelesaian dan aturan penilaian. Urutan pembelajaran yang dilakukan pada pembelajaran dengan metode Mind
Mapping adalah sebagai berikut. 1. Kegiatan Awal
a. Menyiapkan psikis siswa dan memotivasi siswa untuk proses pembela- jaran.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi pembelajaran, dan uraian kegiatan dengan metode Mind Mapping. Langkah overview dan
preview
28 2. Kegiatan Inti
a. Siswa mendapatkan LKS dan melengkapi kegiatan yang ada dalam lembar kerja tersebut. LKS tersebut merangsang siswa untuk menentukan ide po-
kok dari materi yang dipelajari untuk memahami konsep yang diberikan dan mengajak siswa untuk membuat Mind Mapping serta latihan soal.
Langkah inview b. Perwakilan dari siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.
Siswa yang lain menanggapi atau memberi saran. Guru memperhatikan, memotivasi, dan memberikan bantuan apabila diperlukan. Langkah in-
view c. Siswa mendapat pengarahan dari guru dalam memahami materi dengan
melengkapi dan merevisi lembar kerja. Langkah inview d. Siswa menyimpulkan materi dengan Mind Mapping. Langkah review
3. Kegiatan Penutup a. Guru memberi penguatan tentang konsep yang diberikan.
b. Guru memberikan tugas rumah dan menginformasikan materi untuk pertemuan selanjutnya.
C. Data Penelitian