Pengujian Sistem KESIMPULAN DAN SARAN

4.2 Pengujian Sistem

Tahap pengujian sistem adalah tahap lanjutan dari tahap implementasi sistem. Pengujian sistem dilakukan untuk melihat kinerja dari sistem yang telah dibuat. Pengujian sistem dilakukan dengan memasukkan semua data kriteria, data alternatif, data perbandingan dan data penilaian ke dalam sistem untuk mendapatkan hasil perhitungan menggunakan metode AHP dan SMART. Pengujian sistem dilakukan dengan beberapa kali pengujian, yaitu : 1. Pengujian Pertama dengan Metode AHP Pengujian sistem pertama dilakukan dengan menginput 3 data dengan menggunakan metode AHP dan kecepatan waktu yang diperoleh adalah 2921 millisecond. Pengujian sistem ini dengan 3 data dapat dilihat pada Gambar 4.11. Gambar 4.11. Hasil Pengujian Pertama Metode AHP 2. Pengujian Pertama dengan Metode SMART Pengujian sistem pertama dilakukan dengan menginput 3 data dengan menggunakan metode SMART dan kecepatan waktu yang diperoleh adalah 315 millisecond. Pengujian sistem ini dengan 3 data dapat dilihat pada Gambar 4.12. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12. Hasil Pengujian Pertama Metode SMART 3. Pengujian Kedua dengan Metode AHP Pengujian sistem kedua dilakukan dengan menginput 6 data dengan menggunakan metode AHP dan kecepatan waktu yang diperoleh adalah 7008 millisecond. Pengujian sistem ini dengan 6 data dapat dilihat pada Gambar 4.13. Gambar 4.13. Hasil Pengujian Kedua Metode AHP 4. Pengujian Kedua dengan Metode SMART Pengujian sistem kedua dilakukan dengan menginput 6 data dengan menggunakan metode SMART dan kecepatan waktu yang diperoleh adalah 378 millisecond. Pengujian sistem ini dengan 6 data dapat dilihat pada Gambar 4.14. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.14. Hasil Pengujian Kedua Metode SMART 5. Pengujian Ketiga dengan Metode AHP Pengujian sistem ketiga dilakukan dengan menginput 10 data dengan menggunakan metode AHP dan kecepatan waktu yang diperoleh adalah 15187 millisecond. Pengujian sistem ini dengan 10 data dapat dilihat pada Gambar 4.15. Gambar 4.15. Hasil Pengujian Ketiga Metode AHP 6. Pengujian Ketiga dengan Metode SMART Pengujian sistem ketiga dilakukan dengan menginput 10 data dengan menggunakan metode SMART dan kecepatan waktu yang diperoleh adalah 415 millisecond. Pengujian sistem ini dengan 10 data dapat dilihat pada Gambar 4.16. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.16. Hasil Pengujian Ketiga Metode SMART Berdasarkan hasil pengujian sebelumnya dapat diketahui bahwa kecepatan waktu metode SMART lebih cepat dibandingkan dengan metode AHP. Hasil pengujian kecepatan waktu dengan menggunakan metode AHP dan metode SMART dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Kecepatan Waktu Metode AHP dan Metode SMART Metode Pengujian millisecond Pengujian Pertama 3 data Pengujian Kedua 6 data Pengujian Ketiga 10 data AHP 2921 7008 15187 SMART 315 378 415 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.1 grafik perbandingan kecepatan waktu metode AHP dan metode SMART dapat dilihat pada Gambar 4.17 . Gambar 4.17. Grafik Kecepatan Waktu Metode AHP dan Metode SMART

4.3 Analisis Perbandingan Algoritma

Dokumen yang terkait

Implementasi Perbandingan Algoritma Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan Algoritma Simple Additive Weighting (SAW) dalam Pemilihan Website Hosting

6 80 130

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Kajian Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam Menentukan Posisi Merek Handphone Berdasarkan Persepsi Produsen dan Konsumen terhadap Kriteria Handphone

2 67 79

Aplikasi Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam Menentukan Keputusan Pemilihan Transportasi Pesawat Udara

4 47 75

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Implementasi Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Pemilihan Operator Seluler Terbaik

9 64 118

Analisis Sensitivitas Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Terhadap Pembobotan Analytic Hierarchy Process

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asuransi Jiwa - Perbandingan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) dalam Menentukan Perusahaan Asuransi Terbaik

0 0 19

Perbandingan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) dalam Menentukan Perusahaan Asuransi Terbaik

1 1 15