W
usia masuk tertanggung
0.098 0.098
0.098 0.098
0.098 0.098
0.098 0.098
0.098 0.098
Cara Pembayaran
Premi 1.0
1.0 0.3
1.0 1.0
0.3 1.0
1.0 1.0
1.0 W
cara pembayaran premi
0.058 0.058
0.058 0.058
0.058 0.058
0.058 0.058
0.058 0.058
Jumlah 0.9240
0.947 0.6053
0.779 0.7855
0.5759 0.7547
0.875 0.7558
0.9960
9. Melakukan perankingan. Dari hasil perhitungan nilai utilitas setiap alternatif
berdasarkan kriteria, maka diperoleh hasil perankingan seperti ditunjukkan pada tabel 3.38.
Tabel 3.38. Hasil Perankingan Alternatif Menggunakan Metode SMART Alternatif
Nilai Ranking
Prudential 0.999
1 AIA
0.9495 2
ACE Life 0.927
3 Mega Life
0.8775 4
BRIngin Life 0.7875
5 BNI Life
0.7811 6
Sequis Life 0.7586
7 Jiwasraya
0.7568 8
AXA Mandiri 0.6053
9 Indolife
0.5759 10
3.4 Pemodelan Sistem
Pemodelan Sistem bertujuan untuk memodelkan hasil analisis sistem yang dirancang. Pemodelan hasil analisis sistem dirancang menggunakan model use case diagram,
activity diagram dan activity diagram.
3.4.1 Use Case Diagram
Universitas Sumatera Utara
Use case diagram digunakan untuk memodelkan interaksi antara sistem dan lingkungannya. Lingkungan sistem mencakup pengguna akhir maupun sistem
eksternal yang berinteraksi dengan sistem. Perancangan use case diagram sistem dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem
3.4.2 Activity Diagram Activity Diagram
digunakan untuk menggambarkan aliran proses dari setiap komponen dalam sistem dengan cara grafis langkah-langkah use case atau logika
perilaku objek. Activity diagram untuk proses perankingan menggunakan metode AHP dapat dilihat pada gambar 3.3.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Activity Diagram Metode AHP
Activity diagram untuk proses perankingan menggunakan metode SMART dapat dilihat pada gambar 3.4.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.4 Activity Diagram Metode SMART
3.4.3 Sequence Diagram Sequence diagram
digunakan untuk menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem yang sesuai dengan use case diagram atau dapat dikatakan sequence diagram
merupakan gambaran tahapan yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan use case diagram. Perancangan sequence diagram dalam penelitian ini
dibagi menjadi 2, yaitu sequence diagram untuk proses perankingan menggunakan metode AHP dapat dilihat pada gambar 3.5.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.5 Sequence Diagram Metode AHP
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan, sequence diagram untuk proses perankingan menggunakan metode
SMART dapat dilihat pada gambar 3.6.
Gambar 3.6 Sequence Diagram Metode SMART
3.5 Perancangan Sistem
3.5.1 Pembuatan Algoritma Program Pembuatan algoritma program adalah proses penerjemahan langkah-langkah algoritma
AHP dan algoritma SMART ke dalam sebuah bahasa pemrograman. Tahap-tahap dalam pembuatan algoritma pemrograman adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan alur proses sistem secara umum
2. Pembuatan alur proses sistem pendukung keputusan menggunakan metode AHP
dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net 3.
Pembuatan alur proses sistem pendukung keputusan menggunakan metode SMART dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net
3.5.2 Alur Proses Sistem Secara Umum Alur proses sistem secara umum dibagi menjadi dua proses yaitu menentukan
perusahaan asuransi terbaik menggunakan metode AHP dan metode SMART.
Universitas Sumatera Utara
Gambaran alur proses sistem dapat digambarkan dengan flowchart. Flowchart sistem menggunakan metode AHP dapat dilihat pada gambar 3.7.
Gambar 3.7 Flowchart Metode AHP
Universitas Sumatera Utara
Dan flowchart sistem menggunakan metode SMART dapat dilihat pada gamabar 3.8.
Gambar 3.8 Flowchart Metode SMART
Universitas Sumatera Utara
3.6 Perancangan Struktur Tabel