14
3 Aqidah Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Aqidah sangat penting dalam hidup bermasyarakat karena dapat menjaga hubungan dengan manusia lain. Hal ini bisa diwujudkan dengan
berbagai cara, antara lain dengan saling menghargai satu sama lain sehingga tercipta suatu masyarakat yang tentram dan harmonis.
Contoh implementasi aqidah dalam kehidupan bermasyarakat adalah tolong menolong, toleransi, musyawarah, bersikap adil, menyadari bahwa derajat
manusia itu sama di depan Allah swt dan pembedanya adalah nilai ketakwaannya.
15
C. Akhlak 1. Pengertian Akhlak
Sebelum sampai pada pengertian akhlak lebih dahulu perlu diketahui bahwa kata akhlak itu bentuk jamak dari kata
“Al-Khuluku”, dan kata yang terakhir ini mengandung segi-segi yang sesuai dengan kata
“al- Khalku” yang bermakna
“kejadian”. Kedua kata tersebut berasal dari kata kerja “Khalaka” yang mempunyai arti
“menjadikan”. dari kata Khalaka” inilah timbul bermacam-macam kata seperti:
a. Al-khuluku yang mempunyai makna “Budi Pekerti”
b. Al-khalku mempunyai makna “Kejadian”
c. Al-khalik bermakna “Tuhan Pencipta Alam”
d. Makhluk mempunyai arti “segala sesuatu yang diciptakan tuhan”
Dalam kitab “Al-Mursyid Al-Amin Ila Mauidhah Al-Mu.minin”, terdapat
kalimat yang menjelaskan perbedaaan antara kata al-khalku dengan kata al-
khuluku sebagai berikut: Dikatakan:
“Fulan itu baik kejadiannya dan baik budi pekertinya”. Maksudnya baik lahir dan batinnya. Yang dimaksud
“Baik Lahir” Yaitu baik rupa atau rupawan, sedang yang dimaksud
“Baik Batin” yaitu sifat-sifat kebaikan terpuji mengalahkan atas sifat-sifat tercela
”.
15
http:adlisyahyusri.blogspot.com201305makalah-pendidikan-agama-islam-akidah.html Tanggal 13 november 2014
15
Dari uraian di atas jelas bahwa “Al-khalku” mengandung arti kejadian
yang bersifat lahiriyah, seperti wajah yang bagus atau jelek. Sedangkan kata
“Al-khuluku” atau jamak “Akhlak” mengandung arti budi pekerti atau pribadi yang bersifat rohaniah, seperti sifat-sifat terpuji atau sifat-sifat
yang tercela.
16
Secara etimologis akhlaq adalah jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.
Secara terminologis menurut Imam Al-Ghazali definisi tentang akhlaq ialah : “.Akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan
”
17
Menurut pengertian asal katanya menurut bahasa kata “Akhlak”
berasal dari kata jamak bahasa arab “Akhlak” Kata mufradnya ialah “Khuluq”
yang berarti: Sajiyyah: Perangai, Muruuah: Budi, Thab ’u: tabiat, Adaab:
Adab. Sedangkan menurut Syauqie Bei penyair mesir, wafat tahun 1932
“hanya saja bangsa itu kekal, selama berakhlak. Bila akhlaknya telah lenyap, maka lenyap pulalah bangsa itu”.
18
Kata “akhlak” berasal dari bahasa arab, jamak dari khuluqun yang
menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kata tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan
dengan perkataaan khalqun yang berarti kejadian, yang juga erat hubungannya dengan khaliq yang berarti pencipta, demikian pula dengan
makhluqun yang berarti yang diciptakan. Dilihat dari sudut bahasa etimologi, perkataan akhlak bahasa arab
adalah bentuk jamak dari kata khulk. Khulk di dalam kamus Al- Munjid berarti budi pekerti, perangai, tingakah laku atau tabiat. Di dalam dairul
ma .arif dikatakan: “akhlak ialah sifat-sifat manusia yang terdidik”
16
H. Anwar Masy ’ari, Akhlak Al-Quran, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1990, h. 1-2
17
Imam Ghazali, Ihya .Ulumuddin,. h. 58
18
Kahar Masyhur, Membina Moral dan Akhlak, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1994, h. 1-3
16
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa akhlak ialah sifatsifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan selalu ada
padanya. Sifat itu dapat lahir berupa perbuatan baik, disebut akhlak yang mulia, atau perbuatan buru, disebut akhlak yang tercela sesuai dengan
pembinaannya.
19
Perumusan pengertian
akhlak timbul
sebagai media
yang memungkinkan adanya hubungan baik antara khaliq dengan makhluk. Ibnu
Athir menjelaskan bahwa: “Hakikat makna khuluq itu, ialah gambaran batin manusia yang tepat
yaitu jiwa dan sifat-sifatnya, sedang khalqu merupakan gambaran bentuk luarnya raut muka, warna kulit, tinggi rendahnya tubuh dan batin
sebagainya ”.
Imam Al-Ghazali mengemukakan definisi akhlak sebagai berikut:
Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripada timbul perbuatan-perbuatan
dengan mudah,
dengan tidak
memerlukan pertimbangan pikiran lebih dulu
20
Abdul Hamid Yunus mengemukakan definisi akhlak sebagai berikut: Akhlak ialah sifat kebiasaan manusia
21
Ibrahim Anis mengemukakan definisi akhlak adalah: akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah
macam-macam perbuatan baik dan buruk, tanpa membutuhkan pikiran dan pertimbangan
22
19
Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, h. 1
20
Imam Ghazali, Ihya .Ulumuddin,. h. 58
21
Abdul Hamdi Yunus, As-Sya.ab,. h. 436
22
Ibrahim Anas, Al-Mu.jamul Wasith,. h. 2002