Perumusan Masalah Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.

8 bahwa perbuatan “belajar” mengandung perubahan dalam diri seseorang yang telah melakukan perbuatan belajar. Perubahan itu sifat intensional, positif-aktif, dan efektif-fungsional. 11 Sifat intensional berarti perubahan itu terjadi karena pengalaman atau praktik yang dilakukan pelajar dengan sengaja dan disadari bukan kebetulan. Sifat positif berarti perubahan itu bermanfaat sesuai dengan harapan belajar, dsamping menghasilkan sesuatu yang baru yang lebih baik disbanding yang telah ada sebelumnya. Sifat aktif berarti perubahan itu terjadi karena usaha yang dilakukan pelajar, bukan terjadi dengan sendirinya seperti karena proses kematangan. Sifat efektif berarti perubahan itu memberikan pengaruh dan manfaat bagib pelajar. Adapun sifat fungsional berarti perubahan itu relativ tetap serta dsapat diproduksi atau dimanfaatkan setiap kali dibutuhkan. Secara umum, belajar dapat dikatakan sebagai suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh kecakapan, keterampilan, dan sikap. Dalam perspektif psikologi pendidikan, belajar didefinisikan suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relative menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman. 12 Kemudian, yang dimaksud dengan kegiatan pembelajaran adalah usaha dan proses yang dilakukan secara sadar dengan mengacu pada tujuan pembentukan kompetensi, yang dengan sistematik dan terarah pada terwujudnya perubahan tingkah laku. Perubahan yang dimaksud menunjuk pada adanya suatu proses yang harus dilalui. Proses tersebut adalah kegiatan pembelajaran suatu proses interaksi edukatif. 13 Pembelajaran atau disebut juga dengan pengajaran dalam pendidikan, ia harus merujuk pada proses member suasana terjadinya perubahan timgkah laku individu yang terikat tujuan dengan kata lainproses pembelajaranpengajaran 11 direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, “Metodologi Pendidikan Agama Islam”. Jakarta : Departemen Agama, 2002, h. 25 12 Bina Mitra Pemberdayaan Madrasah BMPM, “Panduan Pembelajaran”, Jakarta : Departemen Agama RI 2005, h. 2 13 Ibid.,h.2 9 harus melahirkan proses balajar memalui aktivitas yang sengaja dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Proses pembelajaran ini tidak dapat dipisahkan dari proses dan hasil belajar. Proses pembelajaran harus dengan sengaja diorganisasikan dengan baik agar dapat menumbuhkan proses belajar yang baik pada gilirannyadapat mencapai hasil belajar yang optimal, baik secara kognitif, efektif dan psikomotorik. 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pembelajaran siswa antara lain : a. Faktor internal siswa 1 Aspek fisiologis Kondisi umum jasmani yang menandai tingkat kebugaran organ- organ, tubuh, dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. 2 Aspek Psikologis Faktor-faktor yang mempengaruhi pada kuantitas dan kualitas pemnelajaran siswa diantanya adalah tingkatan kecerdasan atau intelegensi, sikap, bakat, dan minat siswa serta motivasi siswa. b. Faktor Eksternal siswa 1 Lingkungan social Lingkungan Sosial sekolah seperti para guru, staf abministrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa, selanjutnya yang juga termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga serta teman-teman sepermainan di sekitar perumahan tempat tinggalsiswa, lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri, di samping lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang besar.