Perubahan yang Berasal dari Masyarakat.

Norma adalah aturan-aturan yang terdapat dalam masyarakat dalam bentuk tidak tertulis. Norma biasanya dibuat menurut kesepakatan lingkungan tertentu. Setelah norma dijalankan oleh masyarakat, harapannya norma tersebut akan dipahami oleh masyarakat. Tujuannya agar tidak terjadi pertikaian atau konflik akibat salah paham dengan norma tersebut atau pelaksanaannya yang terpaksa. Dalam akomodasi terdapat istilah koersi, kompromi, mediasi, konsiliasi, dan adjudikasi. Koersi adalah akomodasi yang dipaksakan. Kompromi adalah menyelesaikan konflik dengan jalan tengah dan tidak merugikan pihak yang berkonflik. Mediasi adalah penyelesaian masalah dengan menghadirkan pihak ketiga untuk membantu menyelesaikan. Konsiliasi adalah menyelesaikan permasalahan dengan dialog. Adjudikasi adalah menyelesaikan masalah sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Proses akomodasi mempunyai manfaat yang dapat kita ambil, yaitu meredakan konflik dan mengusahakan persatuan. Meredakan Konflik, Usaha meredakan konflik dalam masyarakat sangat diutamakan agar kerukunan tetap terjalin. Meskipun demikian, bukan berarti konflik itu salah. Konflik dibutuhkan untuk mengoreksi ide atau kebijakan. Konflik menjadi negatif apabila pelaku konflik tidak menggunakan akal sehat dan cenderung menggunakan kekuatan massa. 3. Asimilasi Proses asimilasi adalah proses interaksi dua kelompok masyarakat yang keduanya melebur menghilangkan perbedaan untuk melakukan persatuan. Proses ini sering terjadi karena dua pihak merasa ingin berkembang bersama tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada. Syarat terjadinya asimilasi adalah bila ada perbedaan ciri khas di antara dua kelompok. Proses asimilasi dapat dibantu dengan adanya perkawinan antarkelompok toleransi, sikap terbuka, dan sedikit persamaan unsur kebudayaan. Berikut tersaji tabel yang berisikan tentang faktor pendorong dan penghambat adanya asimilasi. 4. Akulturasi Akulturasi adalah proses sosial yang terjadi karena pertemuan dua kebudayaan secara berkesinambungan. Pertemuan ini akan menghasilkan ciri tertentu dan masih meninggalkan ciri asli tiap kelompok budaya.

b. Proses Disosiatif dissociative processes

Merupakan proses interaksi yang dijalankan dalam bentuk persaingan, kontroversi, dan pertentangan. Proses disosiatif terjadi karena pertentangan yang disebabkan perbedaan-perbedaan. Jika kita menganggap kebiasaan lain salah, yang akan terjadi adalah saling menjelekkan kemudian menimbulkan konflik. Konflik inilah akar dari

Dokumen yang terkait

Penentuan Kandungan Bijih Emas Dari Batuan Penambangan Masyarakat Desa Beuteung-Aceh Dengan Metode Sianidasi Dan Pemurnian Secara Elektrolisis

5 52 52

Penilaian Masyarakat Desa Terhadap Pemerintahan Desa Dalam Era Otonomi Daerah (Studi kasus : Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta )

2 50 64

KONFLIK SOSIAL ANTAR MASYARAKAT PASCA PEMILIHAN KEPALA DESA (Studi di Desa Pogalan Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek)

1 16 2

KONFLIK ANTARA WARGA DENGAN TNI ALDI DESA ALASTLOGO(Studi Tentang Fungsi Konflik Bagi Masyarakat Pasca Tragedi PenembakanWarga Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan)

0 3 2

KOMPARASI RESPON MASYARAKAT TERHADAP PERJANJIAN PERDAMAIAN PASCA KONFLIK KOMUNAL (STUDI PADA MASYARAKAT DESA BALINURAGA DENGAN DESA AGOM KAB. LAMPUNG SELATAN) (COMPARASI COMMUNITY RESPONSE TO POST CONFLICT PEACE AGREEMENT COMMUNAL (STUDIES ON RURAL COMMUN

1 27 80

LEADERSHIP STYLE SOUTHERN REGENT LAMPUNG RYCKO MENOZA SZP IN CONFLICT RESOLUTIONBALINURAGA VILLAGE AND AGOM Dw GAYA KEPEMIMPINAN BUPATI LAMPUNG SELATAN RYCKO MENOZA SZP DALAM PENYELESAIAN KONFLIK DESA BALINURAGA DAN DESA AGOM

2 25 89

RESOLUSI KONFLIK BERBASIS GOOD GOVERNANCE STUDI KASUS KONFLIK DESA AGOM DAN DESA BALINURAGA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

7 54 98

PENGARUH KONDISI SOSIAL MASYARAKAT PASCA KONFLIK TERHADAP PSIKOLOGIS REMAJA

2 22 89

KONFLIK SOSIAL DALAM MASYARAKAT DESA Konflik Sosial Dalam Masyarakat Desa (Studi Kasus di Dukuh Pulutan Desa Pulutatr Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali).

0 6 12

INTERAKSI SOSIAL TO BALO DENGAN MASYARAKAT DI DESA BULO-BULO KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU

0 1 96