2.1.5. Kajian Hasil-hasil Penelitian yang Relevan
Menurut penelitian terdahulu mengenai program PHBM, terdapat penelitian yang dilakukan oleh Wiwik Lestariningsih dalam penelitiannya
yang berjudul “Pengaruh Pendidikan Nonformal Terhadap Partisipasi
Masyarakat Dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM Di Desa Adinuso Kecamatan Subah Kabupaten Batang
”, dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran pendidikan nonformal
terdapat hubungan antara partisipasi masyarakat dalam program PHBM. Melalui pendidikan nonformal yang terdiri kejar paket dan kursus
menjadikan masyarakat desa hutan lebih memahami akan pentingnya peran pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Hal ini didukung juga dengan
pembinaan, penyuluhan, dan pelatihan yang diberikan oleh Perum Perhutani. Sehingga partisipasi masyarakat lebih aktif dalam mengikuti
program PHBM. Tabel 2.1 Matrik Kajian Penelitian Terdahulu.
No Peneliti
Tahun Judul
Metode Hasil
1 Andri
Kurniawan 2011
Skripsi Implementasi
Program Pengelolaan Hutan
Bersama Masyarakat
PHBM di Kawasan KPH
Telawa studi kasus di LMDH
Sumber Rejeki, Makmur Sejati,
Trubus Lestari dan Studi Kasus
Terjadi implementation gap
pada implementasi PHBM di LMDH
Sumber Rejeki, Makmur Sejati
Trubus Lestari dan Yosowono. Dampak
dari kegiatn PHBM adalah ada
penambahan penghasilan bagi
Yosowono masyarakat,
penyerapan tenaga kerja, pencurian
menurun. Kendala dari perhutani adalah
kesulitan dalam kegiatan sosialisasi,
LMDH masih sangat tergantung dengan
Perhutani. Kendala dari LMDH adalah
tarif upah yang kurang transparan,
peralatan kurang, kurangnya usaha
produktif dari LMDH. Stategi
untuk meningkatkan PHBM adalah
strategi intergrasi horizontal.
2 Astin
Noviyati 2014
Skripsi Optimalisasi Peran
Lembaga Masyarakat Desa
Hutan LMDH Bangun dalam
Meningkatkan Partisipasi Petani
di Desa Donorejo. Participatory
Research Appraisal
Menunjukan tingkat partisipasi yang
berbeda disetiap pendukuhan.
3 Hudoro
Prasetyo 2012
Skripsi Pemberian Hak
Kelola Lahan oleh Perhutani Kepada
Masyarakat Desa Hutan Melalui
Program Pengelolaan
Bersama Masyarakat
PHBM di Perum Perhutani KPH
Blora. Yuridis
Empiris Baik dasar
pemberian dan proses pemberiannya
sudah sesuai pedoman dalam
pemberian hak pengelolaan lahan
kepada masyarakat disekitar hutan.
Terkait hak dan kewajiban yang
dimiliki oleh kedua belah pihak, sudah
terpenuhi dan sesuai sebagaimana yang
disebutkan dalam pedoman PHBM.
5 Eva
Banowati 2001
Jurnal Kegiatan
Agrosilvikultur Pendapatan
Penduduk Desa Hutan Peserta
Pesanggem di Kecamatan
Tambakromo Kabupaten Pati
Jawa Tengah Distribusi
Frekuensi dan Tabulasi
Silang Hasil penelitian
bahwa peserta pesanggem yang
mengolah lahan andil sebagian besar
kepala rumah tangga laki-laki da sebagian
kecil 3orang kepala rumah tangga
wanita. Umur para peserta pesanggem
termasuk dalam kategori miskin.
Luasan lahan andil yang digarap
berpengaruh terhadap kegiatan
agrosilvikultur. Pendapatan rata-rata
yang diperoleh dari lahan andil
pesanggem tidak ada perbedaan dengan
rata-rata yang diperoleh dari lahan
andil pesanggem Desa Maitan.
Pendapatan dari lahan andil dapat
membantu meningkatkan
kesejahteraan pesanggem selama
mengikuti kontrak dengan Perhutani.
6 Chandra
Satria Harimurti
2016 Skripsi
Analisis Pengetahuan
Kognitif Petani Hutan Dalam
Pelaksanaan Program
Pengelolaan Hutan Bersama
Masyarakat PHBM di Desa
Diskriptif Persentase
dan Tabulasi Silang
Hasil penelitian yang diperoleh adalah
persentasi kategori pengetahuan kognitif
sebesar 47 atau cukup. Sedangkan
persentasi kategori pelaksanaan program
PHBM sebesar 50 atau cukup.
Jomblang Kecamatan Jepon
Kabupaten Blora Berdasarkan hasil uji
tabulasi silang menunjukan hasil
0 dengan taraf signifikansi 5. Hal
ini berarti terdapat hubungan yang
signifikan antara pengetahuan kognitif
petani hutan terhadap
pelaksanakan program PHBM di
Desa Jomblang Kecamatan Jepon
Kabupaten Blora.
2.1.6. Kerangka Berpikir