4.1.4. Wilayah Hutan Desa Jomblang Kecamatan Jepon
Wilayah Hutan Desa Jomblang termasuk pangkuan hutan dari KPH Cepu, dengan BKPH Nglobo. Lebih jelasnya lihat pada tabel 4.4 pada
lampiran halaman 86. Desa Jomblang terbagi atas 2 dusun, yaitu Dusun Jomblang dan Kaliklampok. Total pangkuan pada Desa Jomblang ialah 25
petak terbagi masing-masing dusun untuk RPH Jomblang terdiri dari 15 petak dengan luas 557,1 ha. Sedangkan untuk RPH Kaliklampok terdiri dari
10 petak dengan luas 277,1 ha. Total seluruh luas pangkuan hutan Desa Jomblang adalah sebesar 834,2 ha.
Tanaman pokok yang berada pada KPH Cepu adalah tanaman Jati. RPH Jomblang untuk tanaman pokok terdiri dari jati dan mahoni. Di satu
kawasan hutan, selain terdapat tanaman pokok terdapat juga tanaman pagar, pengisi, dan sela. Kawasan hutan Desa Jomblang memiliki tanaman pengisi
kesambi dan kemlanding. Tanaman pengisinya ialah tanaman sonokeling, sedangkan untuk tanaman pagar ialah tanaman secang. Lebih jelasnya lihat
pada gambar 4.4
Gambar 4.4 Peta Pangkuan Hutan Desa Jomblang
Berdasarkan gambar 4.4 menunjukan gambaran Petak Pangkuan Hutan di Desa Jomblang. Jenis tanaman meliputi tanaman pagar, tanaman
pokok, tanaman pengisi, dan tanaman tumpangsari. Tanaman pagar adalah tanaman yang ditanam di sekeliling bidang tanaman dengan jenis-jenis
tanaman tertentu yang berfungsi sebagai pelindungpagar dari bahaya gangguan ternak maupun penjarahan penebang liar. Sedangkan tanaman
pokok adalah tanaman kehutanan yang ditentukan berdasarkan ketetapan dalam rencana perusahaan pada lokasi yang bersangkutan. Kemudian
tanaman pengisi adalah tanaman yang ditanam dengan tujuan guna membantu mengurangi segi-segi kurang baik dari budidaya tanaman sejenis,
ditanam pada larikan tanaman pokok, dan tanaman tumpangsari adalah adalah tanaman yang dikelola dimana petani dapat mengusahakan lahan
kehutanan dengan tanaman pangan seperti padi, jagung, ubikayu, kol, bawang merah, kentang disamping tanaman pokok kehutanan seperti jati,
pinus, sengon, dan mahoni Banowati, 2013:199. Pada kawasan hutan di Desa Jomblang jarak tanaman pagar terhadap
tanaman pokok sekitar 60 sentimeter sampai 1 meter. Pada tanaman pokok dengan tanaman pengisi berjarak 1 meter sampai 3 meter. Sedangakan untuk
tumpangsari ditanam pada sela-sela tanaman pokok ataupun tanaman pengisi. Kawasan hutan yang digarap bukan hanya kawasan bukaan saja,
masyarakat juga boleh menggarap kawasan yang sudah tutup tajuk, yaitu tanaman yang sudah berumur 40 tahun keatas yang tajuknya sudah tertutup.
Sebagian besar petani hutan menanam tanaman tumpangsari berupa jagung dan pisang.
4.1.5. LMDH Jati Bagus