Teknik Analisis Data ANALISIS PENGETAHUAN KOGNITIF PETANI HUTAN DALAM PELAKSANAKAN PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI DESA JOMBLANG KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA

[ ] [ ] Keterangan : r 11 : Reliabilitas angket k : Banyaknya butir pertanyaan atau soal : Jumlah varian total : Varian skor total Arikunto, 2006: 196

3.5. Teknik Analisis Data

Tabel 3.2 Matriks Teknik Analisis Data No Masalah Metode Analisis Data 1 Bagaimana pengetahuan kognitif petani hutan tentang Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM? Analis Geografi, Deskriptif Persentase 2 Bagaimana partisipasi petani hutan dalam pelaksanaan Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM? Analisis Geografi, Deskriptif Persentase 3 Bagaimana hubungan pengetahuan kognitif petani hutan dengan partisipasi pelaksanaan program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM? Tabulasi Silang, Uji Chi-Square Test. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis geografi khususnya analisis keruangan. Analisis keruangan digunakan untuk menganalisis petakan-petakan hutan berisi tanaman pokok, tanaman pengisi, tanaman pagar, dan tanaman tumpangsari. Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mengetahui pengetahuan petani hutan dan mengkaji pengetahuan kognitif masyarakat desa hutan dalam program PHBM. Analisis data ini digunakan pengumpulan data dengan menentukan skor responden sesuai penskoran yang ditentukan selanjutnya menjumlah skor tersebut. Untuk menentukan skor deskriptif persentase digunakan rumus: DP= x100 Keterangan: DP: Deskriptif persentase N : Jumlah seluruh nilai yang diharapkan n : Nilai yang diperoleh Ridwan, 2004:71-95 Presentase yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam kriteria penilaian pengetahuan. Penulis mengambil standar penilaian dengan mengacu pada penilaian akademik yang ada di Universitas Negeri Semarang, namun yang tadinya terdapat 8 kriteria berdasarkan standar penilaian UNNES, kemudian penulis menyederhanakan menjadi 3 kriteria untuk mengukur tingkat pengetahuan kognitif petani hutan, adapun kriteria diantaranya: a Baik, b Cukup, c Kurang. Penskoran untuk tes kriteria jawaban ialah untuk jawaban benar bernilai 1, salah nilai 0. Untuk lebih jelasnya dapat melihat pada tabel 3.3 standar penilaian akademik unnes, dan tabel 3.4 kriteria untuk tingkat pengetahuan kognitif petani hutan. Tabel 3.3 Standar Penilaian Akademik UNNES No Nilai Angka Nilai Huruf Bobot Predikat 1 86-100 A 4,00 Sangat Baik 2 81-85 AB 3,50 Lebih dari Baik 3 71-80 B 3,00 Baik 4 66-70 BC 2,50 Lebih dari Cukup 5 61-65 C 2,00 Cukup 6 56-60 CD 1,50 Kurang dari Cukup 7 51-55 D 1,00 Kurang 8 ≤ 50 E 0,00 Gagal Tidak Lulus Sumber: Buku Pedoman Akademik UNNES, 2013 Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Pengetahuan Kognitif Petani Hutan No Rentang Skor Persentasi Nilai Kriteria 1 13 - 20 66-100 Baik 2 8 - 12 61-65 Cukup 3 0 - 7 ≤ 60 Kurang Kemudian untuk data yang diperoleh dengan cara pengumpulan data utama dari wawancara dan dianalisis melalui tahapan yaitu: a Mengelompokkan data sesuai dengan jenisnya. b Membuat tabulasi data c Data yang telah ditabulasikan, diolah dalam bentuk komputerisasi. Sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis data penelitian tentang pengaruh pengetahuan kognitif petani hutan terhadap partisipasi pelaksanakan program PHBM, data dianalisis dengan menggunakan cross tab atau tabulasi silang dengan korelasi uji chi-square test dengan menggunakan SPSS 16 dan kemudian ditinjau pada fakta lapangan. Rumus menghitung chi-square adalah sebagai berikut: ∑ Keterangan: x² = chi kuadrat fo = frekuensi yang diobservasi fh = frekuensi yang diharapkan Arikunto, 2006: 290 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena geosfer atmosfer, lithosfer, hidrosfer, dan antroposfer dengan menggunakan pendidikan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Kajian dalam penelitian ini adalah aktifitas petani hutan anggota LMDH Jati Bagus dalam memanfaatkan lingkungan hutan. Secara keruangan bahwa berkaitan tentang informasi yang diberikan meliputi distribusi, luasan, tingkat kesesuaian lahan, faktor pembatas, dan alternatif teknologi yang dapat diterapkan Banowati, 2013:7.

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS TINGKAT KEBERHASILAN PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DALAM UPAYA PERLINDUNGAN KAWASAN HUTAN

2 44 21

PENDAPATAN DAN KONSUMSI PETANI PESERTA PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) (Studi kasus di Kecamatan Junrejo Kota Batu)

0 3 2

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN

0 4 12

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN

0 4 3

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN (Studi Evaluasi Program Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat di Lembaga Masyarakat Desa Hutan Artha Wana Mulya Desa Sidomulyo Kabupaten

0 2 14

Implementasi Program Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Perum Perhutani Unit II Di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember

0 5 7

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK TANI DALAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI DESA BOGOREJO KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 6 12

Struktur dan Strategi Nafkah Rumahtangga Petani Peserta Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Bogorejo

1 16 141

PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT (PHBM) DI KAWASAN HUTAN LINDUNG DESA MANDALAMEKAR KECAMATAN JATIWARAS KABUPATEN TASIKMALAYA.

1 1 35

PEMBERIAN HAK KELOLA LAHAN OLEH PERHUTANI KEPADA MASYARAKAT DESA HUTAN MELALUI PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI PERUM PERHUTANI KPH BLORA.

0 0 1