24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2010:173. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani hutan yang tergabung
dalam LMDH Jati Bagus Kecamatan Jepon Kabupaten Blora yaitu sebesar 125 orang Monografi, Desa Jomblang 2016. Populasi pada penelitian ini
sekaligus menjadi sampel penelitian atau populasi sampel, yaitu sebesar 125 orang. Populasi sampel dilakukan oleh peneliti karena populasi terhingga
atau masih terjangkau untuk dikumpulkan dan tidak terlalu banyak. Populasi sampel diteliti, hasilnya dianalisis, disimpulkan, dan kesimpulan itu berlaku
untuk populasi.
3.2. Variabel Penelitan
Variabel penelitian mengenai analisis pengetahuan kognitif petani hutan dalam melaksanakan program PHBM akan dijabarkan sebagai
berikut: Tabel 3.1 Matriks Variabel Penelitian
No Tujuan
Variabel Sub Variabel
Teknik pengumpulan
data 1
Untuk mengukur
pengetahuan kognitif petani
hutan Pengetahuan
kognitif 1. Pengetahuan
Wawancara Dokumentasi
Pemahaman Penerapan
Analisa Evaluasi
2 Untuk
mengukur partisipasi
petani hutan dalam
melaksanakan program
PHBM Program
Pengelolaan Hutan
Bersama Masyarakat
PHBM 1. Bidang
perencanaan Observasi,
Wawancara, Dokumentasi
2. Bidang Pembinaan
Sumberdaya Hutan
Observasi, Wawancara,
Dokumentasi
3. Bidang Produksi
Observasi, Wawancara,
Dokumentasi
4. Bidang Pemasaran
Observasi, Wawancara,
Dokumentasi
5. Bidang Keuangan
Observasi, Wawancara,
Dokumentasi
3.2.1. Variabel bebas X
Pada penelitian ini, variabel bebasnya adalah pengetahuan kognitif petani hutan. Untuk mengukur pengetahuan kognitif melalui Taksonomi
Bloom: 1.
Pengetahuan C1
2. Pemahaman
C2 3.
Penerapan C3
4. Analisa
C4 5.
Evaluasi C6
3.2.2. Variabel terikat Y
Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah pelaksanaan program PHBM di Desa Jomblang, Kabupaten Blora. Kegiatan
program PHBM meliputi: 1.
Bidang Perencanaan 2.
Bidang Pembinaan Sumberdaya Hutan 3.
Bidang Produksi 4.
Bidang Pemasaran 5.
Bidang Keuangan
3.3. Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang diutamakan dalam penelitian ini adalah:
3.3.1. Wawancara
Wawancara adalah cara mengumpulkan data dimana peneliti langsung mengadakan tanya jawab dengan responden. Wawancara dilakukan pada 27
Maret sampai dengan 17 April 2016, dilakukan kepada petani hutan anggota LMDH Jati Bagus. Kemudian wawancara juga kepada KSSKaur
Pengembangan PHBM Perum Perhutani KPH Cepu oleh Agung Sugianto, S.E. pada tanggal 11 sampai 12 April 2016, sedangkan pada tanggal 13
sampai dengan 15 April 2016 wawancara dilakukan kepada Ketua LMDH Jati Bagus Surat Wartono, S.E. Metode wawancara ini digunakan untuk
memperoleh informasi tentang pengetahuan kognitif dan partisipasi pelaksanaan
kegiatan program
PHBM lebih
detail, bagaimana
pelaksanaannya dilapangan dan pengetahuan masyarakat tentang program tersebut.
3.3.2. Dokumentasi
Berdasarkan metode dokumentasi ini kemudian akan diperoleh data yang mengenai hal-hal atau variabel yang berupa data monografi desa, data
geografis dan data penduduk desa yang tinggal di sekitar Hutan Desa Jomblang. Dokumentasi dilakukan pada setiap kelapangan dilakukan pada
27 Maret sampai dengan 17 April 2016.
3.3.3. Observasi
Metode observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan petani hutan dalam melaksanakan program PHBM meliputi bidang perencanaan, bidang
produksi, bidang pembinaan sumberdaya hutan, bidang pemasaran, dan bidang keuangan. Obervasi dilakukan pada tanggal 22 sampai dengan 29
Januari 2016 dan 22 sampai dengan 27 Februari 2016 dengan mengamati keadaan sekitar hutan dan aktivitas masyarakat desa hutan.
3.4. Validitas dan Reliabilitas Alat
Hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek
yang diteliti. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Selanjutnya hasil penelitian yang
reliabel yaitu apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa
kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama, dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel Sugiyono, 2010: 172-173.
1 Validitas 1. Validitas Konstruk
Untuk menguji validitas konstruk, dapat digunakan pendapat dari ahli. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-
aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono, 2010: 179.
Hal pertama yang dilakukan untuk menguji validitas konstruk yaitu menurunkan variabel menjadi sub variabel yang kemudian
dikembangkan menjadi indikator-indikator yang akan dicapai dan dituangkan dalam butir-butir soal dengan menyajikannnya dalam
bentuk kisi-kisi angket penelitian. Setelah disajikan dalam bentuk kisi- kisi, langkah selanjutnya adalah menyusun angket penelitian. Sebelum
diberikan kepada responden untuk diuji cobakan, instrumen tersebut terlebih dahulu dikonsultasikan dengan ahli yang dalam hal ini adalah
dosen pembimbing apakah angket tersebut sudah sesuai atau belum. 2. Validitas Isi
Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan
Sugiyono, 2010: 182.
Validitas isi dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana butir soal mencakup keseluruhan bahan yang ingin diukur. Pengujian
validitas diukur dengan menggunakan SPSS 16 dan diperoleh soal variabel pengetahuan kognitif petani hutan yang tidak valid ada 5 soal,
yaitu: nomor 6, 11, 17, 20, dan 25. Sedangkan untuk variabel partisipasi pelaksanaan program PHBM diperoleh soal yang tidak valid ialah:
nomor 30, 31, 45, 47, dan 48.
√{ } {
}
Keterangan: r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N : Jumlah subyek atau responden
X : Jumlah skor setiap item angket Y : Jumlah skor total angket
Arikunto, 2006: 155 2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu instumen cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
Reliabel artinya dapat dipercaya jadi dapat diandalkan Arikunto, 2006: 178. Pengujian reliabilitas diukur dengan menggunakan SPSS 16 dan
diperoleh untuk variabel pengetahuan kognitif petani hutan reliabilitasnya 0,82 sedangankan untuk variabel partisipasi pelaksanaan
program PHBM reliabilitasnya 0,90.
[ ] [
] Keterangan :
r
11
: Reliabilitas angket k : Banyaknya butir pertanyaan atau soal
: Jumlah varian total : Varian skor total
Arikunto, 2006: 196
3.5. Teknik Analisis Data