Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

56 Tabel 3.2 Perhitungan Cluster Sampling No. Universitas Jumlah Populasi Perhitungan Cluster Sampling Jumlah Sampel 1. Unnes 722 722:1.186 x 270 = 164,33 164 2. UNY 464 464:1.186 x 270 = 105,63 106 Jumlah 1.186 270 Sumber: Data diolah tahun 2016 Setelah diketahui hasil perhitungan sampel masing-masing universitas dengan menggunakan cluster sampling, masing-masing sampel setiap universaitas tersebut akan dibagi lagi berdasarkan tahun angkatan dengan menggunakan proportionate random sampling, hasil perhitungan yang diperoleh sebagai berikut: Tabel 3.3 Perhitungan Proportionate Random Sampling No. Tahun Angka- tan Unnes UNY Perhitungan Jumlah Sampel Perhitungan Jumlah Sampel 1. 2012 190:722 x 164= 43,15 43 160:464 x 106= 36,55 37 2. 2013 190:722 x 164= 43,15 43 124:464 x 106= 28,32 28 3. 2014 172:722 x 164= 39,06 39 106:464 x 106= 24,21 24 4. 2015 170:722 x 164= 38,61 39 74:464 x 106= 16,9 17 Jumlah 164 106 Sumber: Data diolah tahun 2016

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Kesiapan Menjadi Guru

Kesiapan menjadi guru adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa siap baik fisik maupun mental untuk berprofesi sebagai guru, serta memiliki 57 kompetensi yang dipersyaratkan sehingga dapat memenuhi segala tugas dan kewajiban sebagai guru. Kesiapan menjadi guru merupakan variabel endogen. Indikator yang digunakan untuk mengukur kesiapan menjadi guru antara lain: 1. Kondisi fisik: meliputi ketahanan fisik dan penampilan fisik. 2. Kondisi psikis: meliputi sikap afektif dan kondisi emosional. Arikunto, 1990:302 3. Kemampuan khusus kompetensi: meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Hamalik, 2009:35

3.3.2 Fasilitas Belajar

Fasilitas belajar adalah himpunan kelengkapan yang berfungsi memperlancar dan memberi kemudahan dalam proses belajar. Fasilitas belajar merupakan variabel eksogen dalam penelitian ini. Indikator fasilitas belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator yang dikemukan oleh Gie dalam Ningtyas 2013:32 sebagai berikut: 1. Ketersediaan tempat belajar yang representatif 2. Ketersediaan sumber belajar yang representatif 3. Ketersediaan peralatan belajar

3.3.3 Persepsi Profesi Guru

Persepsi profesi guru adalah penginterprestasian rangsangan-rangsangan yang berupa segala bentuk informasi yang berkaitan dengan profesi guru. Persepsi profesi guru merupakan variabel eksogen dalam penelitian ini. Variabel persepsi profesi guru diukur melalui tanggapan dan respon mahasiswa calon guru terhadap 58 beberapa hal berikut yang merupakan modifikasi dari indikator dalam penelitian Putri 2012, dalam penelitiannya segala hal tentang profesi guru diartikan telah tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Oleh karena itu indikator pesepsi profesi guru meliputi bagaimana persepsi mahasiswa kependidikan tentang kualifikasi guru, kompetensi guru, hak-hak guru, kewajiban guru, sertifikasi guru, serta pembinaan dan pengembangan guru berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3.3.4 Minat Menjadi Guru

Minat menjadi guru adalah ketertarikan mahasiswa terhadap profesi guru, yang pada akhirnya akan menimbulkan keinginan untuk berprofesi sebagai guru. Dalam penelitian ini, minat menjadi guru merupakan variabel intervening. Indikator minat menjadi guru yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan indikator yang dikemukakan oleh Abror dalam Putri 2012:15 antara lain: 1. Kognisi, yang meliputi: pengetahuan mengenai profesi guru. 2. Asumsi, yang meliputi: perasaan senang, ketertarikan dan perhatian terhadap profesi guru. 3. Konasi, yang meliputi: keinginan, usaha dan keyakinan terhadap profesi guru.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI PADA PROFESI GURU, PERAN GURU PAMONG, DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2012 FAKULTAS EKONOMI UNIMED.

0 5 33

PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PERSEPSI TENTANG PROFESI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI STAMBUK 2013 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 5 32

PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESI GURU DAN LINGKUNGAN KELUARGA PENGARUHNYA TERHADAP MINAT MENJADI Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru Dan Lingkungan Keluarga Pengaruhnya Terhadap Minat Menjadi Guru Pada Siswa Kelas Xii Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Nal

0 3 14

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP MINAT MENJADI GURU Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Undang-Undang Guru Dan Dosen Terhadap Minat Menjadi Guru Pada Mahasisw

0 2 18

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP MINAT MENJADI GURU Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Undang-Undang Guru Dan Dosen Terhadap Minat Menjadi Guru Pada Mahasiswa Progr

0 2 11

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGAM STUDI Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru Dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi Pada Maha

0 0 18

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGAM STUDI Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru Dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi Pada Maha

1 8 10

Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Persepsi Mahasiswa tentang Profesionalisme Guru terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Guru.

0 0 1

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG STATUS SOSIAL GURU DAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) TERHADAP MOTIVASI MENJADI GURU.

1 5 221

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PERSEPSI PROFESI GURU TERHADAP MINAT DAN KESIAPAN MENJADI GURU PADA MAHASISWA KEPENDIDIKAN DI FAKULTAS EKONOMI UNY.

1 4 223