52
39,3, sementara minat menjadi guru berpengaruh terhadap kesiapan menjadi guru sebesar 31,6. Dengan demikian dapat diduga bahwa persepsi profesi guru
dapat meningkatkan kesiapan menjadi guru melalui minat menjadi guru sebagai variabel intervening.
Secara garis besar hubungan fasilitas belajar dan persepsi profesi guru terhadap minat dan kesiapan menjadi guru dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.4 Bagan Kerangka Berfikir
2.10 Pengembangan Hipotesis
Hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Semakin lengkap fasilitas belajar yang dimiliki mahasiswa kependidikan,
maka akan semakin tinggi tingkat kesiapan menjadi guru. Ha1 2. Semakin baik persepsi mahasiswa kependidikan terhadap profesi guru, maka
akan semakin tinggi tingkat kesiapan menjadi guru. Ha2 3. Semakin tinggi minat mahasiswa kependidikan untuk menjadi guru, maka
akan semakin tinggi tingkat kesiapan menjadi guru. Ha3 4. Semakin lengkap fasilitas belajar yang dimiliki mahasiswa kependidikan,
maka akan semakin tinggi minat untuk menjadi guru. Ha4
Minat Menjadi Guru
Fasilitas Belajar
Persepsi Profesi Guru
Kesiapan Menjadi Guru
53
5. Semakin baik persepsi mahasiswa kependidikan terhadap profesi guru, maka akan semakin tinggi minat untuk menjadi guru. Ha5
6. Semakin lengkap fasilitas belajar yang dimiliki mahasiswa kependidikan, maka akan semakin tinggi tingkat kesiapan menjadi guru melalui minat
menjadi guru sebagai variabel intervening. Ha6 7. Semakin baik persepsi mahasiswa kependidikan terhadap profesi, maka akan
semakin tinggi tingkat kesiapan menjadi guru melalui minat menjadi guru sebagai variabel intervening. Ha7
54
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex post facto. Arikunto 2010:17 menjelaskan penelitian ex post facto adalah penelitian tentang variabel yang
kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sugiyono 2013:14 mendefinisikan
penelitian kuantitatif sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.
Penelitian kuantitatif dalam melihat hubungan varaibel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat kausal, sehingga dalam penelitiannya
terdapat variabel independen dan dependen yang akan dicari seberapa besar pengaruhnya Arikunto, 2010:19. Dalam penelitian ini akan dikaji pengaruh
fasilitas belajar dan persepsi profesi guru terhadap minat dan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Semarang dan
Universitas Negeri Yogyakarta tahun angkatan 2012 sampai dengan tahun 2015.
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1 Populasi
Sugiyono 2013:117
mengungkapkan populasi
adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi