Minat Menjadi Guru LANDASAN TEORI

39 indikator pesepsi profesi guru meliputi bagaimana persepsi mahasiswa kependidikan terhadap:

1. Kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi guru 2. Hak-hak guru

3. Kewajiban guru 4. Pembinaan dan pengembangan guru

2.7 Minat Menjadi Guru

2.7.1 Pengertian Minat Menjadi Guru

Kecenderungan seseorang untuk memilih atau menolak sesuatu kegiatan disebut sebagai minat Anderson dalam Arikunto, 1990:103. Sementara Sardiman 2007:76 mendefinisikan minat sebagai kecenderungan jiwa seseorang kepada sesuatu biasanya disertai dengan perasaan senang, karena itu merasa ada kepentingan dengan sesuatu itu. Selanjutnya, Slameto 2010:180 mendefinisikan minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Winkel dalam Setiaji 2015:200 mengemukakan bahwa minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Berdasarkan beberapa definisi minat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah perasaan ketertarikan seseorang terhadap suatu hal, yang mengakibatkan sesorang tersebut memberikan perhatian lebih dan berupaya dekat dengan sesuatu tersebut. Sehingga minat 40 mahasiswa menjadi guru dapat diartikan sebagai ketertarikan mahasiswa terhadap profesi guru, yang pada akhirnya akan menimbulkan keinginan untuk berprofesi sebagai guru. Minat secara umum dapat terbagi dalam beberapa aspek. Hurlock 2010:117 membagi minat menjadi tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam aspek kognitif, minat didasarkan atas pengalaman pribadi dan hal yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah, masyarakat, serta berbagai jenis media massa. Sementara aspek afektif merupakan konsep yang membangun aspek kognitif. Minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan dan berkembang berdasarkan pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan tersebut. Pada aspek psikomotorik, minat berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi dan dengan urutan yang tepat.

2.7.2 Pentingnya Minat Menjadi Guru dan Cara Pembentukannya

Minat sangat bermanfaat bagi manusi karena dapat mengarahkan seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya, sehingga dapat membawa manusia pada hal-hal yang dianggap perlu menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam dirinya karena timbulnya kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa membebani orang lain Whitherington dalam Putri, 2012:19. Selain itu minat juga dapat memberikan pandangan hidup seseorang atau seluruh perbendaharaan seseorang. Seseorang yang akan berprofesi sebagai guru haruslah memiliki minat 41 terhadap profesi tersebut, karena akan berpengaruh terhadap kinerjanya kelak saat sudah menjadi guru. Minat dapat timbul karena daya tarik dari luar atau ekstrinsik serta datang dari hati sanubari atau intrinsik Dalyono, 2009:56. Faktor yang berasal dari luar misalnya dorongan yang datang dari lingkungan, orang tua, teman, maupun masyarakat. Sementara faktor yang datang dari dalam diri misalnya karena kesadaran akan pentingnya sesuatu, maupun bakat yang dimiliki. Sementara Hurlock 2010:144 menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan minat terhadap pekerjaan antara lain sikap orang tua, pekerjaan bergengsi, kekaguman pada seseorang, kemampuan, kesesuaian gender, kesempatan untuk mandiri, stereotip budaya, dan pengalaman pribadi. Minat tidak serta merta muncul dari dalam diri seseorang, akan tetapi tumbuh melalui berbagai cara. Sardiman 2007:95 mengemukakan minat dapat dibentuk karena adanya suatu kebutuhan, berhubungan dengan persoalan pengalaman lampau, adanya kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik, serta melalui berbagai macam bentuk mengajar. Selanjutnya Ardyani 2014:235 menyebutkan ada tujuh faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru akuntansi antara lain persepsi mahasiswa tentang profesi guru, kesejahteraan guru, prestasi belajar, pengalaman PPL, teman bergaul, lingkungan keluarga, dan kepribadian.

2.7.3 Indikator Minat Menjadi Guru

Minat terdiri atas beberapa unsur pembentukannya yang harus terpenuhi. Abror dalam Putri 2012:15 mengungkapkan bahwa minat mengandung unsur- 42 unsur yang meliputi kognisi mengenal, asumsi perasaan, dan konasi kehendak. Minat mengandung unsur kognisi artinya, minat itu didahului dengan perkenalan terlebih dahulu dengan objek yang diminati, yang ditunjukkan dengan mencari pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju oleh minat tersebut, dalam hal ini objek yang dituju adalah minat menjadi guru. Minat mengandung unsur asumsi maksudnya dalam partisipasi setelah pengenalan disertai dengan ketertarikan dan perasaan tertentu biasanya perasaan senang yang ditunjukkan dengan menaruh perhatian lebih terhadap profesi guru. Pengetahuan dan informasi mengenai profesi guru merupakan salah satu unsur minat seseorang untuk menjadi guru. Apabila seseorang telah mempunyai pengetahuan dan informasi yang akurat tentang profesi guru, maka orang tersebut dimungkinkan akan tertarik untuk menjadi guru. Sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari unsur kognisi dan unsur asumsi yang terwujud dalam bentuk kemauan dan hasrat terhadap suatu bidang. 2.8 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Nama dan Tahun Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. Anis Ardyani, 2014 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Menjadi Guru Akuntansi pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 Universitas Negeri Semarang Tujuh faktor yang mempengaruhi minat menjadi guru yaitu persepsi mahasiswa tentang profesi guru 24,66, kesejahteraan guru 18,69, prestasi belajar 15,26, pengalaman PPL 13,85, teman bergaul 10,54, lingkungan keluarga 4,32, dan 43 kepribadian 2,62. 2. Fahmi Ulin Ni’mah, 2014 Pengaruh Minat Profesi Guru, Locus Of Control Internal, Peran Guru Pamong Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Mahasiswa Menjadi Guru Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Kesiapan menjadi guru dipengaruhi oleh minat terhadap profesi guru 10,18, locus of control internal 9,98, peran guru pamong 4,88, dan prestasi belajar sebesar 3,724. Sedangkan secara simultan berpengaruh sebesar 72,8 terhadap kesiapan menjadi guru. 3. Agung Ibrahim, 2014 Pengaruh Fasilitas Belajar dan Persepsi Profesi Guru Terhadap Minat dan Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Kependidikan di Fakultas Ekonomi UNY Minat menadi guru dipengaruhi oleh fasilitas belajar 20,6 dan persepsi profesi guru 39,3. Kesiapan menjadi guru dipengaruhi oleh fasilitas belajar 13,2 dan minat menjadi guru 31,6. Selain itu diketahui bahwa persepsi profesi guru tidak berpengaruh terhadap kesiapan menjadi guru. 4. Ita Astarini Pengaruh Self Efficacy, Prestise Profesi Guru dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi 2011 FE Unnes Pengaruh self efficacy, prestise profesi guru dan status sosial ekonomi orang tua terhadap minat menjadi guru akuntansi sebesar 49,9. Secara parsial besarnya pengaruh pengaruh self efficacy terhadap minat mahasiswa menjadi guru akuntansi sebesar 43,29, pengaruh prestise profesi terhadap minat menjadi guru akuntansi sebesar 9,42, dan pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat mahasiswa menjadi guru akuntansi 5,90. 44

2.9 Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI PADA PROFESI GURU, PERAN GURU PAMONG, DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2012 FAKULTAS EKONOMI UNIMED.

0 5 33

PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PERSEPSI TENTANG PROFESI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI STAMBUK 2013 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 5 32

PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESI GURU DAN LINGKUNGAN KELUARGA PENGARUHNYA TERHADAP MINAT MENJADI Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru Dan Lingkungan Keluarga Pengaruhnya Terhadap Minat Menjadi Guru Pada Siswa Kelas Xii Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Nal

0 3 14

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP MINAT MENJADI GURU Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Undang-Undang Guru Dan Dosen Terhadap Minat Menjadi Guru Pada Mahasisw

0 2 18

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP MINAT MENJADI GURU Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Undang-Undang Guru Dan Dosen Terhadap Minat Menjadi Guru Pada Mahasiswa Progr

0 2 11

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGAM STUDI Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru Dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi Pada Maha

0 0 18

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGAM STUDI Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru Dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi Pada Maha

1 8 10

Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Persepsi Mahasiswa tentang Profesionalisme Guru terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Guru.

0 0 1

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG STATUS SOSIAL GURU DAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) TERHADAP MOTIVASI MENJADI GURU.

1 5 221

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PERSEPSI PROFESI GURU TERHADAP MINAT DAN KESIAPAN MENJADI GURU PADA MAHASISWA KEPENDIDIKAN DI FAKULTAS EKONOMI UNY.

1 4 223