Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Uji Potensi Gentamisin Salep Kulit
No Garis tengah daerah hambatan pertumbuhan
Baku pembanding
S1 S3
S2 S3
S4 S3
S5 S3
U S3
1 105
108 104
108 109
109 106
107 109
106 2
106 105
105 105
107 106
107 105
200 109
3 107
106 105
107 106
106 108
108 109
108 4
103 105
104 107
107 107
201 106
107 108
5 103
105 106
109 108
105 109
109 109
200 6
105 109
105 105
105 107
107 105
106 108
7 103
108 109
106 107
106 108
200 103
103 8
106 108
106 103
200 200
106 107
106 104
9 105
106 107
105 108
105 107
105 104
100 Jumlah
943 960
951 955
1057 1051
1059 1052
1053 1046
Rata-rata 104,78 106,67
105,67 106,11 117,44
116,78 117,67
116,89 117
116,22 Korektor
-4,94 -5,50
5,17 5,28
Hasil koreksi
99,83 100,17
122,61 122,94
Tabel 4.3 Pengolahan Data
Larutan Baku
Log S = X Diameter
Hambatan = Y X²
Y² XY
Dosis S1=64 1,80618
a = 99,83 3,2622861
9966,69 180,31697
Dosis S2=80 1,90309
b = 100,17 3,6217515
10033,36 190,62618
Dosis S3=100 2
c = 111,61 4
12457,04 223,22222
Dosis S4=125 2,09691
d = 122,61 4,3970316
15033,48 257,10557
Dosis S5=156 2,1931246
e = 122,94 4,8097955
15115,34 269,63249
Jumlah 9,9993
557,17 20,090865
62605,92 1120,9023
Garis regresi a = -30,5054 b = 70,97431
y = a+bx x= 2
y= 111,4432 Yu = [y + U – S3u] = 112,22
Dosis U = 102,554 Potensi U = U S3 x 100 = 102,56 704,84 mcgmg
4.2 Pembahasan
Uji mutu yang dilakukan terhadap salep gentamisin untuk melihat salep memenuhi syarat atau tidak. Dari hasil uji mutu salep gentamisin produksi PT.
Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa pemeriksaan pemerian salep putih, lunak, halus, tidak ada partikel kasar
dan homogen telah memenuhi syarat. Bobot rata-rata yang didapat yaitu 5,07 gr, keseragaman bobot yaitu 0,41 dan pH salep gentamisin yang diperiksa yaitu
5,03 juga memenuhi syarat sesuai yang telah ditetapkan oleh PT. Kimia Farma Plant Persero Tbk. Plant Medan.
Sedangkan untuk penetapan kadarnya dilakukan dengan cara uji potensi, dimana prinsip dari uji potensi ini sendiri adalah mengukur diameter daerah
hambat yang terbentuk dengan memperlihatkan zona bening atau tidak adanya pertumbuhan bakteri akibat penghambatan oleh antibiotik yang diuji dan
antibiotik baku. Uji potensi salep gentamisin 0,1 menunjukkan adanya zona bening
pada daerah pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis baku pembanding yaitu S1, S2, S3, S4 dan S5 secara berturut-turut sebesar 99,83; 100,17; 111,61;
122,61 dan 122,94. Berdasarkan data yang diperoleh, data uji potenssi sesuai dengan pustaka yang menyatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi antibiotik
maka akan semakin besar diameter hambat atau zona bening. Dari perhitungan persamaan regresi kurva baku, di dapatkan dosis larutan
uji sebesar 102,5554. Dan potensi uji yang didapatkan adalah 102,56, dengan begitu uji potensi dari salep gentamisin 0,1 telah memenuhi syarat sesuai
dengan farmakope indonesia dimana syarat untuk uji potensi salep gentamisin sulfat tidak kurang dari 90 dan tidak lebih dari 135 gentamisin dari jumlah
yang tertera pada etiket Dirjen POM,1995.