Penilaian Autentik Authentic Assesment

H. Kerangka Pikir

Prestasi belajar siswa ditentukan oleh berbagai faktor, satu diantaranya yang dominan ditentukan oleh pemilihan model oleh guru. Model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran sangat mendukung dari keberhasilan proses kegiatan belajar. Selain pemilihan model pembelajaran, penggunaan media dalam proses pembelajaran juga menjadi suatu hal yang penting karena akan lebih meningkatkan daya serap siswa dalam memahami pesan-pesan pembelajaran. Berdasarkan kajian pustaka yang telah dikemukakan dan membagi komponen utama model pembelajaran kooperatif cooperative learning tipe STAD yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, dan rekognisi tim. Tipe STAD diharapkan mampu memecahkan masalah yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran dan memberi peningkatan kualitas pembelajaran. Permasalahan tersebut terjadi pada mata pelajaran IPS di kelas V A SD Islam Terpadu Al Muhsin Metro Selatan. Pembelajaran yang dilaksanakan belum dapat memaksimalkan potensi siswa dalam memahami materi, pembelajaran masih berlangsung secara konvensional, pembelajaran IPS masih berpusat pada guru teacher centered, belum digunakannya model cooperative learning tipe STAD, siswa kurang bertanggung jawab dan disiplin dalam mengerjakan tugas individu maupun kelompok, siswa kurang aktif dalam kegiatan diskusi, guru kurang memberi motivasi kepada siswa, aktivitas dan hasil belajar siswa rendah. Model cooperative learning tipe STAD pada pembelajaran IPS dimana guru memulai dengan menyampaikan indikator pembelajaran lalu penyajian materi kemudian di tahap kedua guru memberikan LKS kepada masing- masing kelompok. Tahap ketiga guru memberikan kuis atau lembar evaluasi untuk dikerjakan secara individu. Tahap keempat guru menghitung perkembangan skor individu berdasarkan skor awal. Kemudian tahap kelima rekognisi tim atau penghargaan kelompok diberikan sesuai dengan tingkat pencapaian skor yang diperolehnya. Selanjutnya tahap keenam guru memberikan tes akhir post test untuk dikerjakan disetiap akhir siklus. Peneliti memilih model cooperative learning tipe STAD untuk digunakan dalam mata pelajaran IPS kelas V A. Model pembelajaran ini menuntun siswa bekerja sama dalam sebuah kelompok untuk memecahkan persoalan yang mereka hadapi. Interaksi yang terjadi antar siswa di setiap kelompok maupun antara kelompok-kelompok dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Pembelajaran ini tidak hanya membantu keberanian siswa, dan belajar menghargai pendapat orang lain. Dengan menggunakan model pembelajaran STAD ini, diharapkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V A SD Islam Terpadu Al Muhsin Metro Selatan dapat meningkat. Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat menggambarkan skema kerangka kerangka berpikir sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 61

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V A SDN 1 METRO UTARA

0 11 34

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS VA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN AJARAN 2011/2012

0 5 52

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DAN SEQIP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN

2 16 47

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 54

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 BUMIHARJO

2 9 80

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 METRO SELATAN

0 9 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10