Pengertian Matematika PEMBELAJARAN MATEMATIKA

dilakukan dapat mengubah kondisi pembelajaran lebih baik dari sebelum dilakukan perbaikan. Selain menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw, peneliti juga menggunakan media gambar sebagai pendukung kegiatan pembelajaran, diharapkan proses belajar mengajar lebih efektif dan menyenangkan. Adapun kerangka pikir penelitian dapat digambarkan sebagai berikut. INPUT PROSES OUTPUT Gambar 2.2 Kerangka pikir Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, diperoleh hasil observasi, yakni guru masih terpaku pada buku pelajaran text book, siswa belum dilibatkan dalam penanaman konsep matematika. Selain itu, guru masih belum optimal mengadakan variasi model, strategi, metode dan media pembelajaran sehingga suasana belajar cenderung membosankan dalam setiap pertemuan. Hal ini memperkuat pola pikir siswa bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang membosankan. Siswa juga mengalami kesulitan ketika mengerjakan tes yang bentuknya sedikit dimodifikasi dari contoh soal yang Pembagian kelompok heterogen Pemberian subtopik yang berbeda Menentukan masing-masing subtopik yang akan dikuasai Pemberian LKS dengan media gambar Masing-masing kelompok ahli berdiskusi Kembali ke kelompok asal Berdiskusi mengerjakan LKS Mempresentasikan Memfasilitasi soal individu Mengerjakan soal individu Aktivitas dan hasil belajar memenuhi indikator keberhasilan Model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dengan media gambar Aktivitas dan hasil belajar rendah diberikan guru. Sehingga berdampak pada rendahnya aktivitas dan hasil belajar matematika yang dibuktikan dengan persentase siswa yang mencapai KKM, yaitu 6 siswa atau 42,85 dari 14 siswa. Hasil yang diharapkan melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dalam pembelajaran matematika ini adalah mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yang sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Adapun indikator hasil belajar yang ingin dicapai dalam penelitian ini dari aspek kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, dan analisis.

H. PENELITIAN YANG RELEVAN

Penelitian yang relevan dengan penelitian tindakan kelas ini adalah penelitian yang dilakukan oleh: a. Penelitian yang dilakukan oleh Tika Fransiska 2013 mahasiswi Universitas Lampung dengan menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw pada pembelajaran matematika siswa kelas IVB SDN 3 Karang Endah Lampung Tengah. Terjadi peningkatan aktivitas siswa pada setiap siklusnya, yaitu siklus I sebesar 50,41, siklus II sebesar 62,58, dan siklus III sebesar 81,50. Sedangkan presentasi hasil belajar siswa yang tuntas pada siklus I sebesar 62,50, siklus II sebesar 70,84, dan siklus III sebesar 83,33. b. Penelitian yang dilakukan oleh Enjum Juminingsih 2013 mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia dengan menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw pada pembelajaran matematika siswa kelas IV SDN 1 Jayagiri Bandung. Terjadi peningkatan presentase aktivitas siswa pada setiap siklusnya, yaitu siklus I sebesar 76,66, dan siklus II sebesar 90,83. Sedangkan presentase hasil belajar siswa yang tuntas pada siklus I sebesar 69,30, dan siklus II sebesar 79,00. Persamaan dari kedua penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah, pertama penelitian ini sama-sama menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw, kedua memiliki kesamaan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, dan ketiga memiliki kesamaan pada pembelajaran matematika. Sedangkan perbedaannya adalah jenjang siklus, waktu dan tempat penelitian, materi yang diteliti, dan hasil yang diperoleh.

I. HIPOTESIS TINDAKAN

Berdasarkan kajian pustaka di atas dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas berikut: “Apabila dalam pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dengan media gambar dengan langkah-langkah yang tepat, maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Notoharjo Tahun Pelajaran 20142015 ”.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 TEMPURAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 64

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 KARANG ENDAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 61

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI SUKABUMI

1 39 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 BUMIHARJO

2 9 80

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 METRO SELATAN

0 9 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 4 79

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA.

0 1 36

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo Email: rusmartini1960gmail.com Abstract - PEN

0 0 11

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 94 Pekanbaru

0 0 15